Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sosialisasi Permainan Tradisional Bakiak Pada Usia Kanak-Kanak 7-8 Tahun Di Desa Teluk Lada Nurul Munajiyah; Idris Supriadi; Devaron Suardi; Sukron Ma'mun; Rusmiyadi
Pandawa : Pusat Publikasi Hasil Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2023): Oktober : Pandawa : Pusat Publikasi Hasil Pengabdian Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/pandawa.v1i4.123

Abstract

The traditional bakiak game is one of the traditional bakiak games with the aim of increasing interest in playing the traditional bakiak game. Besides that, traditional bakiak games also increase cooperation with groups. Traditional bakiak games can help shape the character of mutual cooperation and cooperation with teams or groups.If the traditional bakiak game is of interest to many children, it will have many positive impacts. Bakiak traditional games can create good traits or characters, one of which is mutual cooperation with the team or group. Traditional games are rarely played nowadays, but this socialization is held to increase interest in playing the traditional bakiak game again.
PENGARUH BELAJAR METODE KESELURUHAN DAN METODE BAGIAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS BOLA VOLI Rusmiyadi
Jurnal Pendidikan dan Penelitian Serumpun Mendidik Vol. 1 No. 2, Juli (2024): Jurnal Pendidikan dan Penelitian Serumpun Mendidik
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Penelitian Serumpun Mendidik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh metode keseluruhan dan metode bagian terhadap keterampilan passing atas bolavoli, Rancangan penelitian yang digunakan adalah two group pre-test and post-test design. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Populasi penelitian berjumlah 60 orang mahasiswa. Sampel berjumlah 30 orang mahasiswa, diperoleh secara random sampling kemudian dibagi menjadi dua kelompok yang sama, kelompok A menggunakan metode keseluruhan dan kelompok B menggunakan metode bagian. Berdasarkan pada penghitungan dan analisi nilai t-hitung yang diperoleh, maka didapat nilai t-hitung yang lebih besar dari t-tabel pada tingkat kepercayaan atau taraf nyata α = 0.05 dengan dk (n1 + n2 – 2) = 28, dimana harga t (1 – ½ α), . Dikarenakan hasil t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel yaitu dengan masing-masing sebesar (8.34) dan (5.27). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1.Belajar dengan metode keseluruhan dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil keterampilan passing atas dalam permainan bola voli pada mahasiswa penjas. 2. Belajar dengan metode bagian dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil keterampilan passing atas dalam permainan bola voli pada mahasiswa penjas. 3. Belajar dengan metode keseluruhan memiliki pengaruh lebih signifikan dibandingkan dengan metode bagian terhadap hasil keterampilan passing atas dalam permainan bola voli pada mahasiswa penjas.
PERBANDINGAN METODE MASSED PRACTICE DAN METODE DISTRIBUTED PRACTICE TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAMPERMAINAN BOLA VOLI Rusmiyadi
Jurnal Pendidikan dan Penelitian Serumpun Mendidik Vol. 1 No. 1, Januari (2024): Jurnal Pendidikan dan Penelitian Serumpun Mendidik
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Penelitian Serumpun Mendidik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yangsignifikan antara metode massed practice dan distributed practice terhadap penguasaan keterampilan passing atas dalam permainan bola voli di SMK Tutwuri Handayani Cimahi. Tempat penelitian dilaksanakan di SMK Tutwuri Handayani Cimahi, populasi penelitian ini 105 orang kelas XI SMK Tutwuri Handayani Cimahi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu penelitian yang dimaksud untuk menyelidiki keadaan atau kondisi dengan waktu penelitian selama kurang lebih satu bulan dengan frekuensi sebanyak 8 kali pertemuan. Penghitungan rata-rata dan simpangan baku metode massed practice sebesar 14.93 dan simpangan baku 1.43. Sedangkan rata-rata dari kelompok metode distributed practice 15.73 dan simpangan baku 0.96. Kemudian tes akhir rata-rata skor kelompok metode massed practice sebsesar 19.67 dan simpangan baku 2.16 dan skor rata-rata kelompok distributed practice sebesar 19.13 dan simpangan baku1.12. Dengan normalitas data tes awal metode massed practice yaitu 0.0578 dan tes akhirnya 0.0599. Sedangkan normalitas data tes awal metode distributed practice 0.2103 dan tes akhirnya 0.1229. T-hitung metode massed practice (7.50) lebih besar dari t-tabel (2.14), sedangkan hasil dari metode distributed practice diperoleh (2.76) lebih besar dari t-tabel (2.14). Kriteria pengujian adalah terima Ho jika < t-tabel pada taraf nyata 0.05 dengan dk-28. Dalam hal ini kedua metode > t-tabel, artinya t hitung berada didaerah penerimaan Ho. Jadi kesimpulannya Ho ditolak sehingga metode massed practice dan metode distributed practice memberikan pengaruh yang siginifikan. Hasil pengujian rata-rata t-hitung kedua metode mengajar, diperoleh t hitung 11.08 kemudian dibandingkan dengan t tabel taraf nyata (0.975:28) diperoleh 2.05 maka t hitung berada di luar daerah penerimaan hipotesisnya, dengan ini dapat penulis simpulkan bahwa metode massed practice memiliki hasil yang siginifikan dibandingkan dengan metode distributed practice terhadap penguasaan keterampilan passing atas dalam permianan bola voli di SMK Tutwuri Handayani Cimahi