Pranindita, Salsabila Kinaya
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan Pranindita, Salsabila Kinaya; Cahyati, Widya Hary
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 6 No 4 (2022): October 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v6i4.57139

Abstract

Stunting di Kabupaten Grobogan usia 0-60 bulan pada tahun 2021 adalah 2.838 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Gabus 1 Kabupaten Grobogan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah case control. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021 hingga Maret 2022. Sampel minimal penelitian sebanyak 80 balita diperoleh menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, kuesioner, formulir food recall 24 jam dan Buku KIA. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat, analisis bivariat dan analisis multivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa riwayat berat badan lahir rendah (BBLR) memiliki kontribusi terkuat untuk menduga kejadian stunting pada balita usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Gabus 1 Kabupaten Grobogan. Peningkatan sosialisasi kepada calon ibu mengenai gizi balita sejak dalam kandungan di Wilayah Kerja Puskesmas Gabus 1 dapat mengurangi risiko kejadian stunting pada balita.
Sarcopenia in Indonesian Community-Dwelling Elderly: The Prevalence and Influencing Factors within the Primary Care Setting Rahayu, Sri Ratna; Putriningtyas, Natalia Desy; Candra, Adiska Rani Ditya; Azizan, Azliyana; Azmi, Alia; Mohamad Shaifuddin, Siti Norashikin; Merzistya, Aufiena Nur Ayu; Affandi, Mustafa Daru; Muflikhah, Zuyyinatun; Pranindita, Salsabila Kinaya
Unnes Journal of Public Health Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang (UNNES) in cooperation with the Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujph.v14i1.16058

Abstract

Determining the prevalence of sarcopenia and identifying associated factors can aid in early detection and treatment among community-dwelling elderly. This study aims to estimate the prevalence of sarcopenia and identify associated factors. This cross-sectional study was conducted in the elderly community within the two areas of Public Health Center, Semarang, Indonesia, through random sampling. Sarcopenia was defined based on the 2019 Asian Working Group for Sarcopenia (AWGS) criteria. Data on socio-demographics, clinical, and functional status were collected and associated factors analyzed using multivariable logistic regression. Of the 153 participants, the prevalence of severe sarcopenia was 50.33%, and overall sarcopenia prevalence was 44.44%. Elderly individuals with severe sarcopenia had a mean age of 69.45, with a higher occurrence in women (79.2%) compared to men. Age (p=0.003; APR: 1.105; 95% CI: 1.035-1.180), toilet type (p=0.002; APR: 4.194; 95% CI: 1.677-10.493), and being female (p=0.049; APR: 2.341; 95% CI: 1.003-5.460) were identified as risk factors for severe sarcopenia. The prevalence of severe sarcopenia is elevated among community-dwelling elderly. Sarcopenia was defined as low muscle mass with low handgrip strength and/or low gait speed. Routine check-ups are needed to detect sarcopenia and its risk factors in primary health care to enable early intervention for sarcopenia in the elderly.