Dimasa pandemi covid-19 melanda dunia, proses pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan menunjukkan adanya kesenjangan dengan pelaksanaaan proses pembelajaran sebelum adanya pandemi. Selama pandemi, mahasiswa mengalamai berkurangnya rasa motivasi, kelelahan secara fisik maupun mental, hingga kejenuhan kronis dan stress berkepanjangan (Fernandez-Castillo, 2021; Hutauruk & Sidabutar, 2020; Sari, Setiawan, Rajiani, & Muin, 2020). Tujuan Penelitian ini adalah untuk melihat hubungan dukungan sosial dengan burnout akademik pada mahasiswa yang melakukan pembelajaran jarak jauh, Desain penelitian ini adalah kuantitatif korelasional karena bertujuan untuk mencari hubungan dua buah variabel atau lebih (Winarsunu, 2009). Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan skala sikap model Likert yang terdiri dari 2 angket yaitu dari skala dukungan sosial dan skala burnout akademik. Alat ukur yang digunakan merupakan peneliti konstruksi sendiri dari teori Sarafino (2006) untuk dukungan sosial dan untuk burnout peneliti konstruksi juga dari teori Maslach et al., (2001). Kedua skala tersebut kemudian disebarkan secara daring menggunakan media Google form kepada subjek. Berdasarkan uji korelasi diatas didapatkan hasil nilai signifikansi .002 (p < 0,05) dengan nilai r = -500. Maka dari itu bisa diambil kesimpulan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan brunout akademik, Ha diterima dan Ho ditolak.