Articles
<![CDATA[Attachment dan homesickness siswa baru di lingkungan Pondok Pesantren ]]>
<![CDATA[Salmi, Nailatul Fadhila]]>;
<![CDATA[Yasmin, Maya]]>
<![CDATA[ PSYCOMEDIA : Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 1 (2023): PSYCOMEDIA: Jurnal Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Ibrahimy ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35316/psycomedia.2023.v3i1.1-8
<![CDATA[This research aims to describe the relationship between attachment and homesickness in new students at the Agam Regency Islamic boarding school. This study uses a quantitative approach. The population in this study were all new students at the Agam district Islamic boarding school, with a sample size of 322 people using a cluster sampling technique. Data collection used a scale with measuring instruments prepared by researchers based on the theories of Stroebe, Vliet, Hewstone, and Willis (2002) for the homesickness scale and Armsden & Greenberg (2009) for the attachment scale. Data analysis in research uses Pearson correlation techniques. The results of the analysis show that there is a relationship between attachment and homesickness, which statistically obtained a correlation coefficient of -0.424 and p = 0.01 (p<0.05). Keywords: homesickness, attachment, new students.]]>
<![CDATA[Hubungan antara student engagement dengan academic burnout pada mahasiswa Universitas Negeri Padang pasca pandemi ]]>
<![CDATA[Putri, Nadya Nanda Dwi]]>;
<![CDATA[Yasmin, Maya]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Psikologi Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Riset Psikologi (Terbitan September 2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jrp.v6i3.15304
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara student engagement dengan academic burnout pada mahasiswa Universitas Negeri Padang pasca pandemi. Desain penelitian kuantitatif korelasional digunakan dalam penelitian ini. Populasi penelitian terdiri dari 385 mahasiswa Universitas Negeri Padang pasca pandemi tahun 2019, 2020, dan 2021 yang dipilih dengan menggunakan pendekatan proportionate stratified sampling. School Burnout Inventory (SBI) versi Indonesia yang disusun oleh Rahman (2020) mengacu pada aspek academic burnout yang dikemukakan oleh Schaufelli et al. (2002), dan student engagement versi Indonesia yang disusun oleh Pratama dan Guspa (2022) mengacu pada sumber aspek student engagement yang dikemukakan oleh Reeve dan Tseng (2011) sebagai instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan analisis informasi diperoleh nilai korelasi r = -.633 dan p = .00 (p<.5) ditemukan, yang menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara student engagement dan academic burnout pada mahasiswa Universitas Negeri Padang pasca pandemi.]]>
<![CDATA[Hubungan Impulsive Buying dengan Post-Purchase Regret Produk Make Up secara Online pada Pegawai Wanita ]]>
<![CDATA[Hakiki, Raisha Kamila]]>;
<![CDATA[Yasmin, Maya]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Psikologi Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Riset Psikologi (Terbitan September 2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jrp.v6i3.15159
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan impulsive buying dengan post-purchase regret produk make up secara online pada pegawai wanita. Penelitian ini berjenis kuantitatif korelasional dengan cluster random sampling sebagai teknik pemilihan sampelnya. Sampel pada penelitian ini berjumlah 302 orang subjek yang merupakan pegawai wanita yang bekerja di PABASKO (Padang Panjang, Batipuh, X Koto). Penelitian ini menggunakan skala impulsive buying dan post-purchase regret yang telah diadaptasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berupa korelasi product moment dengan bantuan program SPSS versi 16.0 for Windows. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar .339 dan p = .000 (p < .050), sehingga Ha diterima. Hal ini berari bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara impulsive buying dengan post-purchase regret.]]>
<![CDATA[Pelatihan Personal Safety Skill Melalui Digital Storytelling Sebagai Upaya Preventif Kekerasan Seksual Pada Anak di Kelurahan Aur Tajungkang Tangah Sawah, Bukittinggi ]]>
<![CDATA[Yasmin, Maya]]>;
<![CDATA[Taslim, Fauziah]]>;
<![CDATA[Safitri, Serly]]>
<![CDATA[ Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Volume 5, Nomor 2 Desember Tahun 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30872/plakat.v5i2.13174
<![CDATA[Kekerasan seksual pada anak merupakan isu yang terus berkembang dan mengalami peningkatan kasus yang signifikan setiap tahunnya di Indonesia. Salah satu hal melatarbelakangi masalah tersebut adalah terbatasnya pemahaman dan kemampuan anak dalam melindungi diri, yang disebut dengan istilah personal safety skill. Program ini bertujuan untuk meningkatkan personal safety skill melalu digital storytelling sehingga anak mampu terhindar dari berbagai ancaman kekerasan seksual yang ditemui disekitarnya. Metode yang digunakan melalui pelatihan dengan evaluasi menggunakan kuesioner pre-post-test. Mitra yang terlibat adalah Kelurahan Aur Tajungkang Tangah Sawah (ATTS), Bukittinggi, dengan jumlah partisipan sebanyak 15 anak berusia 10 -13 tahun. Hasil evaluasi yang diperoleh berdasarkan skor pre-post-test disimpulkan bahwa digital storytelling efektif untuk meningkatkan personal safety skill anak.Sexual violence against children is an issue that continues to grow and experiences a significant increase in cases every year in Indonesia. One of the reasons behind this problem is children's limited understanding and ability to protect themselves, which is called personal safety skills. This program aims to improve personal safety skills through digital storytelling, so children can avoid various threats of sexual violence that are encountered around them. The method used is training with evaluation using a pre-post-test questionnaire. The partners involved were Aur Tajungkang Tangah Sawah (ATTS), Bukittinggi, with 15 participants aged 10–13 years. The evaluation results obtained based on pre-post-test scores concluded that digital storytelling was effective in improving children's safety skills.]]>
<![CDATA[KONTRIBUSI HARDINESS TERHADAP ACADEMIC BURNOUT PADA MAHASISWA BARU DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG ]]>
<![CDATA[Nada, Nada Anastasia]]>;
<![CDATA[Yasmin, Maya]]>
<![CDATA[ CAUSALITA : Journal of Psychology Vol 1 No 2 (2023): CAUSALITA: Journal of Psychology ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Causalita Dynamic Solutions ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62260/causalita.v1i2.19
<![CDATA[Academic burnout dimaknai sebagai suatu keadaan kelelahan yang dihadapi mahasiswa pada kegiatan akademik mereka, kelelahan tersebut disebabkan karena tuntutan akademik yang banyak sehingga menyebabkan pada kelelahan fisik, mental dan emosional pada mahasiswa. Academic burnout menjadi masalah yang perlu diatasi pada mahasiswa baru karena memiliki dampak yang tidak baik terhadap akademik. Hal ini dapat diatasi melalui kemampuan diri yang dimiliki mahasiswa baru berupa kemampuan kontrol, komitmen dan tantangan yang ketiga komponen tersebut terdapat pada hardiness. Hardiness dapat berperan dalam mengatasi kondisi atau keadaan yang berupa tekanan atau tuntutan dalam diri dan menjadikanya sebuah motivasi dan peluang untuk menjadi lebih baik. Studi ini bertujuan untuk melihat kontribusi hardiness terhadap academic burnout mahasiswa baru di Universitas Negeri Padang. Jumlah sampel penelitian adalah 351 mahasiswa baru Universitas Negeri Padang, yang diambil melalui teknik cluster sampling. Skala Hardiness dan Maslach Burnout Inventoru-Student Survey (MBI-SS) adalah alat ukur yang digunakan. Analisis yang di gunakan adalah regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui secara parsial bahwa dimensi tantangan berkontribusi dengan academic burnout. Secara simultan diketahui bahwa hardiness berkontribusi secara signifikan terhadap academic burnout sebesar 34,3%.]]>
<![CDATA[KONTRIBUSI FRIENDSHIP QUALITY TERHADAP HOMESICKNESS PADA SISWA BARU PEREMPUAN DI PONDOK PESANTREN KABUPATEN AGAMA ]]>
<![CDATA[Muthi, Muthi'ah Muthmainnah]]>;
<![CDATA[Yasmin, Maya]]>
<![CDATA[ CAUSALITA : Journal of Psychology Vol 1 No 3 (2023): CAUSALITA: Journal of Psychology ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Causalita Dynamic Solutions ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62260/causalita.v1i3.31
<![CDATA[Homesickness merupakan suatu perasaan kehilangan yang dialami oleh siswa yang terpisah dari lingkungan rumah sehingga menyebabkan siswa kerap merindukan rumah dan tidak bisa lepas dengan suasana rumah. Homesickness menjadi masalah yang perlu diatasi pada siswa baru karena memberikan dampak negatif terhadap keberlangsungan siswa di lingkungan pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi friendship quality terhadap homesickness pada siswi baru perempuan pada pesantren di kabupaten Agam. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknk Cluster sampling dengan partisipan berjumlah 140 siswi baru di Kabupaten Agam. Instrument penelitian yang digunakan ialah skala homesickness dan skala Friendship quality, kedua alat ukur disusun oleh peneliti berdasarkan dimensi homesickness yang dikemukakan oleh Stroebe dan Thien,Razak, dan Jamil (2017). Metode analisis data yang yang digunakan ialah teknik regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa friendship quality berkontribusi terhadap homesickness dengan sumbangan efektif sebesar 12,4%. Implikasi dalam penelitian ini diperlukan untuk pihak pesantren dapat mengelola tingkat homesickness pada siswi baru pondok pesantren dengan melakukan intervensi serta meningkatkan kualitas pertemanan melalui kegiatan poisitif di lingkungan pesantren .]]>
<![CDATA[Hubungan Motivasi ARCS Dengan Perilaku Cyberslacking Pada Mahasiswa Sumatera Barat ]]>
<![CDATA[Halimah, Nurul Syarifatun]]>;
<![CDATA[Yasmin, Maya]]>
<![CDATA[ EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 7 No 2 (2024): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi ]]>
Publisher : <![CDATA[EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33627/es.v7i2.2778
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi ARCS dengan cyberslacking. Sampel penelitian dipilih berdasarkan teknik sampling random cluster. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional atau hubungan. Sampel penelitian berjumlah 386 mahasiswa Sumatera Barat. Alat ukur yang digunakan ialah skala Akbulut dkk. (2016) cyberslacking yang diadaptasi oleh Simanjuntak dkk. (2019) dan diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dengan reliabilitas = 0,929 dan juga alat ukur motivasi ARCS berdasarkan skala Course Interest Survey (CIS) dari John Keller (2010) dan dikembangkan oleh Simanjuntak (2022) dan Simanjuntak dkk. (2022) dengan reliabilitas = 0,867. Hasil korelasi pearson r = ─0,230, nilai p = 0,000 (p<0,050) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara cyberslacking dengan motivasi ARCS pada mahasiswa Sumatera Barat.]]>
<![CDATA[Hubungan Self-Acceptance dengan Body Dissatisfaction pada Perempuan Emerging Adulthood Pengguna Instagram ]]>
<![CDATA[Mariani, Pebri]]>;
<![CDATA[Yasmin, Maya]]>
<![CDATA[ Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 5 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54373/imeij.v5i5.1957
<![CDATA[The aim of this study is to examine the relationship between self-acceptance and body dissatisfaction in female emerging adulthood Instagram users. This research was conducted with a correlational quantitative design. The study population consisted of 385 female emerging adulthood Instagram users in West Sumatra who were selected using an accidental sampling approach. The instrument used in this research was compiled by the researcher where body dissatisfaction is guided by the aspects expressed by Tariq & Ijaz (2015), then self-acceptance is guided by the aspects put forward by Powell (1989), each of which has a reliability of 0.917 and 0.859. Based on product moment analysis, it was found that the correlation value p = 0.00 (p < 0.05) and r = 0.553, which indicates that there is a significant negative relationship between variables. The result of this study is Ha accepted, which means that there is a negative relationship between self-acceptance and body dissatisfaction in female emerging adulthood Instagram users]]>
<![CDATA[Hubungan Gratitude dengan Body Dissatisfaction pada Perempuan Emerging Adulthood Pengguna Instagram ]]>
<![CDATA[Raki’ah, Raki’ah]]>;
<![CDATA[Yasmin, Maya]]>
<![CDATA[ Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 5 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54373/imeij.v5i5.1959
<![CDATA[This study aims to examine the relationship between gratitude and body dissatisfaction in emerging adulthood women Instagram users. The type of research used is correlational quantitative research The number of research samples is 385 emerging adulthood women Instagram users domiciled in West Sumatra with sampling carried out through accidental sampling techniques. The measuring tools used are the gratitude scale and the body dissatisfaction scale. The analysis used was pearson correlation. Based on the results of the study, a correlation value of -0.385 and p < 0.05 was obtained, this shows that there is a negative relationship between gratitude and body dissatisfaction in emerging adulthood women Instagram users]]>
<![CDATA[Peran Fear of Negative Evaluation Terhadap Body Dissatisfaction pada Perempuan Emerging Adulthood ]]>
<![CDATA[Lubis, Raihani Akmalia]]>;
<![CDATA[Yasmin, Maya]]>
<![CDATA[ Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 5 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54373/imeij.v5i5.2012
<![CDATA[The aim of this study is to determine the role of fear of negative evaluation on body dissatisfaction in emerging adulthood women. Cluster sampling was used as a sampling technique with a total of 411 women aged 18 to 25 years in West Sumatra. The measurement instrument for fear of negative evaluation and body dissatisfaction used in this study is a questionnaire. The data from the questionnaire results were analyzed using a simple regression test. The results of a simple regression analysis showed a significance value of 0.000 (p < 0.05) which means that fear of negative evaluation plays a role in body dissatisfaction in the group of women in the emerging adulthood stage with a determination coefficient (R square) value of 0.230. This value means that fear of negative evaluation plays a role in 23% of body dissatisfaction in emerging adulthood women, while the remaining 77% is influenced by other factors]]>
