Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BENTUK KEARIFAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI SEKITAR WADUK JATIBARANG, KOTA SEMARANG Putri, Zahra Rizkia; Alwyn, Josue Willian; Puspita, Narindra Indah; Pratama, Liona Surya; Salma, Lailatus; Heriyanti, Andhina Putri; Fariz, Trida Ridho
Proceeding Seminar Nasional IPA 2024
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kearifan lokal adalah prinsip atau nilai yang diterapkan pada kehidupan masyarakat dalam melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan. Kota Semarang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang memiliki berbagai macam kearifan lokal, salah satunya adalah tradisi yang ada di sekitar Waduk Jatibarang, seperti Nyadran Goa, Nyadran Kali, dan Kirab Sesaji Rewandha. Tradisi ini dilakukan setiap tahun sebagai bentuk syukur kepada Tuhan dan dalam mendukung pengelolaan lingkungan. Waduk Jatibarang memiliki fungsi sebagai pengendali banjir, penyimpanan air, tempat wisata, dan perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai bentuk kearifan lokal dalam pengelolaan lingkungan. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif, yaitu dengan menggunakan studi literatur, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan budaya dan aturan yang terikat dengan pengelolaan lingkungan di sekitar waduk. Sendang Gede adalah sumber air yang digunakan oleh masyarakat setempat dan masih ramah lingkungan. Masyarakat juga melaksanakan tradisi Nyadran Goa untuk menyampaikan rasa syukur atas hasil pertanian dan menjaga kelestarian lahan. Goa Kreo dan Waduk Jatibarang merupakan tempat wisata yang menarik. Penting untuk menjaga warisan budaya seperti Sendang Gede agar tetap dilestarikan.
PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP DAYA DUKUNG FUNGSI LINDUNG DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) BABON DI SEMARANG DAN SEKITARNYA Nugraha, Bachtiar Rama Ardhi; Suryaningrum, Irnanda; Amanda, Putri; Agfanisa, Rahma; Ardeny, Anisa Nur Faizah; Pratama, Liona Surya; Haris, Amnan; Fariz, Trida Ridho; Jabbar, Abdul; Kholil, Putri Alifa; Faizah, Nur
Jurnal Riptek Vol 19, No 1 (2025)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35475/riptek.v19i1.305

Abstract

This study aims to analyze the impact of land use changes on the carrying capacity of the protective function of the Babon Watershed (DAS Babon) and its relation to flood events in the area. The research employs a quantitative approach using satellite imagery data from 2015 and 2023, processed with Geographic Information Systems (GIS) to map land use changes and the carrying capacity of the watershed's protective function. The results indicate significant land use changes, particularly the conversion of agricultural land into residential and industrial areas, which has reduced the extent of water infiltration zones and natural vegetation. The decline in the carrying capacity of the protective function of the Babon Watershed has increased flood risks, especially in downstream areas exposed to high surface runoff. The analysis of the protective function's carrying capacity (DDL) reveals a degradation in protective quality in several districts, with lower DDL values observed in 2023. The use of impervious materials such as concrete and asphalt exacerbates drainage quality and worsens flood risks.