Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PENGARUH FERMENTASI Rhizopus sp.TERHADAP SENYAWA SESKUITERPENA PADA KAYU GAHARU Aquilaria malaccensis Afghani Jayuska, Andi Hairil Alimuddin, Abdul Jabar,
Jurnal Kimia Khatulistiwa Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Kimia Khatulistiwa
Publisher : Jurnal Kimia Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.75 KB)

Abstract

Gaharu (Aquilaria malaccensis) menghasilkan salah satu produk hutan bukan kayu yang bernilai ekonomi tinggi berupa minyak atsiri dari gubal gaharu. Usaha untuk meningkatkkan produksi dan mutu minyak atsiri gaharu dengan fermentasi telah dilakukan. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh fermentasi terhadap senyawa seskuiterpena dari ekstrak n-heksana kayu Gaharu Aquilaria malaccensis Lam. Serbuk kayu sampel dibagi dua, satu bagian sampel difermentasi dengan jamur Rhizopus sp. selama 4x24 jam dan bagian lainnya tidak difermentasi. Selanjutnya setiap bagian sampel diekstrak dengan metanol, n-heksana, dan etil asetat. Ekstrak n-heksana dari setiap bagian kemudian diidentifikasi dengan menggunakan GC-MS. Hasil GC-MS menunjukkan perbedaan senyawa seskuiterpena sebelum dan setelah fermentasi dimana sebelum fermentasi ditemukan 4 senyawa seskuiterpena yaitu 4-trimethyl-3-(1-methylethenyl)-cyclohexanemethanol, β-guinena, 1,2,3,4,4a,5,6,8a-oktahydro-2-Naphthalenemethanol (Eudesmol), serta α-Cyperone; dan setelah fermentasi ditemukan 6 senyawa baru seskuiterpena yaitu 4,5-di-epi-aristolochene, δ-Selinen, Agarospirol, 4a-trimethyl-8-methylene-2-napthalenemethanol, α-Guaiene, dan Selina-3,11-dien-9-ol sedangkan satu senyawa mengalami peningkatan kelimpahan dari 0,80% menjadi 4,03% yaitu 4-trimethyl-3-(1-methylethenyl)-cyclohexanemethanol.   Kata kunci: Gaharu, Aquilaria malaccensis, Fermentasi, Seskuiterpena
Valuasi Ekonomi Ekosistem Mangrove Berbasis Ekowisata pada Hutan Desa di Kecamatan Batu Ampar Kalimantan Barat Abdul Jabbar; Rossie Wiedya Nusantara; Aji Ali Akbar
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 19, No 1 (2021): April 2021
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.19.1.140-152

Abstract

Ekosistem mangrove Batu Ampar terletak di muara sungai terpanjang di Indonesia yaitu Sungai Kapuas. Ekosistemnya memiliki permasalahan seperti ekosistem mangrove pada umumnya yang mengalami tekanan akibat pertambahan penduduk. Sebagian besar masalah tersebut merupakan dampak penggunaan lahan oleh masyarakat sekitar ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kondisi ekosistem mangrove terhadap partisipasi masyarakat dan valuasi ekosistem mangrove berupa ekowisata dan hutan desa di Kecamatan Batu Ampar, Kalimantan Barat. Desa-desa yang diteliti berdasarkan intensitas pengelolaan ekowisata mangrove, dari yang paling lama hingga yang terbaru, yaitu Batu Ampar, Nipah Panjang, dan Medan Mas. Penilaian jasa ekosistem mangrove dihitung berdasarkan Total Economic Value (TEV) yang meliputi manfaat langsung, tidak langsung, keberadaan, dan pilihan. Valuasi mangrove untuk tiap desa dari yang tertinggi hingga terendah adalah Medan Mas (Rp 95.354.976/ha/tahun), Nipah Panjang (Rp 76.645.333/ha/tahun) dan Batu Ampar (Rp 68.195.913/ha/tahun). Kondisi ekosistem mangrove di kawasan Batu Ampar berdasarkan persentase luas mangrove terhadap luas desa, persentase kelas kerapatan tinggi dan ketebalan mangrove di masing-masing desa dari yang terbaik adalah Desa Batu Ampar 58,2%; 93,8%; 42.271 m, Desa Nipah Panjang 6.4%; 98,6%; 24.088 juta dan Medan Mas 4,5%; 80,2%; 7.236 m. Persepsi masyarakat tentang ekosistem dan ekowisata mangrove di kawasan mangrove Batu Ampar berbeda nyata antar desa. Secara berurutan, persepsi tertinggi hingga terendah adalah Nipah Panjang (3,7), Medan Mas (3,6) dan Batu Ampar (3,5). Kondisi mangrove yang baik tidak selalu berkontribusi positif dalam membentuk persepsi masyarakat yang tinggi dan meningkatkan valuasi ekonomi di Desa Batu Ampar. Namun demikian, persepsi masyarakat yang tinggi dapat membentuk valuasi ekonomi yang tinggi dan menjamin kondisi ekosistem mangrove di Desa Nipah Panjang. Selain itu, valuasi ekonomi yang tinggi tidak selalu memberikan kontribusi positif bagi ekosistem mangrove dan persepsi masyarakat di Desa Medan Mas.
Pelatihan Pembuatan Kompos Menggunakan Metode Takakura Sebagai Solusi Penanganan Sampah di Kelurahan Jatirejo Kota Semarang Andhina Putri Heriyanti; Miranita Khusniati; Trida Ridho Fariz; Ni Luh Tirtasari; Amnan Haris; Abdul Jabbar
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6100

Abstract

Kelurahan Jatirejo di Kota Semarang merupakan salah satu wilayah yang memiliki permasalahan sampah rumah tangga. Namun kegiatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat terkendala oleh waktu dan biaya. Teknik pengomposan dengan metode takakura dapat menjadi solusi dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Jatirejo, Kota Semarang. Berangkat dari hal tersebut, kami selaku tim pengabdian melalukan kegiatan pelatihan pembuatan kompos menggunakan metode takakura sebagai solusi penanganan sampah di Kelurahan Jatirejo. Tahapan dalam kegiatan pengabdian ini terdiri dari tahapan persiapan, sosialisasi dan praktik pembuatan kompos. Pada tahapan persiapan, tim pengabdi menggunakan EM4 dalam pembuatan kompos berdasarkan studi literatur. Selanjutnya, tim pengabdi melakukan kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan kompos dengan metode takakura. Setelah kegiatan praktik, para peserta tertarik untuk menerapkan pengomposan dengan metode takakura ditempat tinggal masing-masing. Pengetahuan tentang pemanfaatan sampah rumah tangga bagi ibu-ibu Kelurahan Jatirejo juga semakin berkembang melalui kegiatan pengabdian pelatihan pembuatan pupuk kompos dengan metode takakura. Untuk kegiatan selanjutnya, perlu diuji bagaimana tingkat partisipasi masyarakat Kelurahan Jatirejo dalam pengelolaan sampah berbasis kompos dengan metode takakura. Jatirejo Village in Semarang City is one area that has household waste problems. However, community-based waste management activities are constrained by time and cost. Composting techniques using the takakura method can be a solution to managing household waste in Jatirejo Village, Semarang City. Based on that problem, we as a service team conducted composting training activities using the takakura method to handle waste in Jatirejo Village. The stages in this service activity consist of preparation, socialization and the practice of making compost. In the preparation stage, the service team used EM4 in composting based on a literature study. Furthermore, the service team carried out socialization activities and the practice of making compost using the takakura method. After the practical activity, the participants were interested in applying compost using the takakura method in their respective places of residence. Knowledge related to the use of household waste for women in Jatirejo Village is also growing through service activities for making compost fertilizer using the takakura method. For the next activity, it is necessary to examine how the level of community participation in Jatirejo Village in compost-based waste management using the takakura method is needed. 
Diversifikasi Produk Edu-Park Tambakrejo melalui Pelatihan Eco-Print dengan Metode Pounding Andin Vita Amalia; Abdul Jabbar; Parmin Parmin; Arif Widiyatmoko; Siti Herlina Dewi; Dwi Rahmawati; Haifah Nurul Hudaini; Daffa Pramoda Budi Utama
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i3.6049

Abstract

Tim pengabdian dari Jurusan IPA Terpadu telah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di kawasan mangrove Tambakrejo, Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk menawarkan alternatif diversifikasi produk jasa wisata Edu-park Tambakrejo yang selama ini belum masif. Pengabdian yang dilakukan berupa pelatihan eco-print metode pounding dengan bahan dasar daun mangrove dan daun lainnya yang ada di sekitar Tambakrejo pada tanggal 2 Juli 2022. Proses pengabdian dilakukan dalam 3 tahap yaitu (1) persiapan, (2) pelatihan, dan (3) evaluasi. Kegiatan tersebut telah diikuti oleh warga PKK Merah delima sebanyaknya 15 orang. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah peserta mampu melakukan teknik eco-print berbahan dasar daun dan daun dari tumbuhan lain di kawasan mangrove Tambakrejo. Produk eco-print yang dihasilkan berpotensi menjadi produk diversifikasi dari jasa wisata yang sudah ada saat ini. Diperlukan pendampingan lebih lanjut untuk peningkatan kualitas produk eco-print, serta pelatihan promosi dan pemasaran produk.  The Integrated Science Department service team has conducted community service in the Tambakrejo mangrove area, Semarang. This activity aims to offer an alternative diversification of Tambakrejo Edu-park tourism products, which have not been massive so far. The service carried out is in the form of eco-print training on the pounding method with the basic ingredients of mangrove leaves and other leaves around Tambakrejo in July 2022. The service process is carried out in 3 stages, namely (1) preparation, (2) training, and (3) evaluation. Fifteen people of PKK Merah Delima attended this activity. This service activity results in participants carrying out eco-print techniques made from leaves and leaves from other plants in the Tambakrejo mangrove area. The resulting eco-print products have the potential to become diversified products from existing tourism services. Further assistance to improve the quality of eco-print products and promotion and product marketing training. 
Daya Dukung Lahan Pertanian Di Kabupaten Kendal Noor Malita Dwirani; Trida Ridho Fariz; Fadya Elva Riani; Nadira Safitri; Alisa Faidatul Umam; Abdul Jabbar; Fathia Lutfiananda
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v10i2.56056

Abstract

Kendal Regency is one of the regencies in Central Java which is a center for rice production and has a fairly large area of rice fields. The study of the carrying capacity of agricultural land is very important because it is part of the study of the carrying capacity of the environment (D3TLH). Among the achievements of research on the carrying capacity of agricultural land, there has not been much discussion about the limitations and how to improvise the method. Therefore, this article will try to analyze and discuss the carrying capacity of agricultural land in Kendal Regency. The data used is secondary data from Kabupaten Kendal Dalam Angka. The results of the analysis show that Kendal Regency has a carrying capacity of 1.74 agricultural land which means a surplus. The limitation of this agricultural land carrying capacity analysis method is that it is difficult to model the carrying capacity of ecoregion-based agricultural land. Therefore, in the future work, we can build pixel-based data through remote sensing such as rice productivity extracted from the NDVI and EVI vegetation indices. 
POTENSI EMISI CO2 DARI KENDARAAN BERMOTOR DI KAWASAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Zepanya Gladis Tabita Siregar; Rizda Amalia Putri; Revieta Noor Fitri; Mukhlis Abdullatif; Rini Juita Sianipar; Trida Ridho Fariz; Abdul Jabbar
KURVATEK Vol 8 No 1 (2023): Energy Management and Sustainable Environment
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v8i1.4017

Abstract

Abstrak— Pencemaran udara menjadi problematika yang terus terjadi setiap tahunnya. Kendaraan bermotor saat ini merupakan penyumbang pencemaran terbesar di Indonesia dikarenakan adanya lonjakan yang kian pesat dari jumlah kendaraan bermotor dalam sepuluh tahun terakhir, lonjakan ini terjadi khususnya pada sepeda motor lonjakan 30% yang terdistribusi 70% di area perkotaan. Kendaraan bermotor sendiri merupakan salah satu sumber dari pencemaran udara yang menghasilkan emisi CO, sekitar 40-50% juga menghasilkan HC dan NOx. Selain itu, kendaraan bermotor juga menghasilkan partikulat serta SO2 tetapi kandunganya tidak sebesar kandungan CO, HC dan NOx. Oleh karena itu, diperlukan pemantauan kualitas udara berupa pemantauan emisi untuk mengestimasi emisi CO2. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data primer dengan pengamatan kendaraan secara langsung dan untuk pengumpulan data sekunder dilakukan secara studi pustaka serta dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan perhitungan potensi emisi CO2. Total potensi emisi CO2 di Jalan Taman Siswa, Sekaran berdasarkan perhitungan langsung sebesar 125.868,88282 g.30 menit-1.km-1. Jenis kendaraan di sepanjang Jalan Taman Siswa, Sekaran didominasi oleh kendaraan pribadi. Kata kunci: Pencemaran udara, Emisi CO2, Kendaraan bermotor, Kawasan pendidikan
Tidal Flood Susceptibility Mapping and Community Adaptation Assesment in Semarang Utara District Jabbar, Abdul; Fariz, Trida Ridho; Putri, Salma Dwi; Rahmawati, Dwi; Prahmani, Yonika Sindiana; Putri, Rizda Amalia; Siregar, Zepanya Gladis Tabita; Holeng, Vera Angelina; Chasanah, Aisya Nurul
Journal of Environmental and Science Education Vol 3 No 1 (2023): Journal of Environmental and Science Education : April 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jese.v3i1.64910

Abstract

North Semarang District is one of the areas that is often affected by tidal floods. This study will discuss flood distribution through tidal flood susceptibility mapping and identify adaptations. The first step is to carry out flood susceptibility mapping using DEMNAS data and sea tides. The second stage is to determine the key areas based on the tidal flood susceptibility map made. Key areas are useful for identifying forms of community adaptation to tidal floods through data collection in the form of observations and interviews. The mapping results show that the flood susceptibility area reaches 582.89 Ha or around 50% of the area of North Semarang District. The key areas with high susceptibility are settlements on Jalan Tambakrejo, Tanjungmas Village and it is known that the community responds by adapting patterns to changes in physical infrastructure, economic activity, and social development.
Sosialisasi Pengembangan Produk Hasil Samping Biogas sebagai Pupuk Organik Dalam Mendukung Penerapan Konsep Zero Waste Andhina Putri Heriyanti; Prasetyo Listiaji; Abdul Jabbar; Trida Ridho Fariz; Ni Luh Tirtasari; Muhammad Ahganiya Naufal; Raka Restu Rabbani; Arrofi Agung Dwi Saputra; Putri Yuni Nugroho
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i4.9732

Abstract

Desa Jetak merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang yang unggul dalam bidang peternakan dan bahkan di sana sudah banyak pengguna biogas yang memanfaatkan kotoran ternak sebagai bahan bakar. Keberadaan biogas di Desa Jetak memberikan dampak positif untuk masyarakat. Namun pengguna biogas di Desa Jetak masih belum memanfaatkan output dari biogas secara maksimal yaitu slurry. Berdasarkan permasalahan tersebut, tim pengabdi tertarik terlibat dalam memberikan kegiatan sosialisasi terkait pemanfaatan slurry menjadi pupuk dan desain produknya untuk pemasaran Desa Jetak. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada bulan juli tahun 2023 dengan peserta adalah para pengguna biogas di Desa Jetak. Langkah-langkah pengabdian yang telah dilakukan  adalah  tahapan persiapan, sosialisasi mengenai pengolahan slurry menjadi pupuk lalu dan desain produk. Kegiatan dilanjutkan dengan praktik membuat pupuk dan pengemasan produk. Kegiatan pengabdian ini diharapkan meningkatkan pengetahuan peserta terkait pemanfaatan slurry dari biogas, apalagi petani di Desa Jetak dan sekitarnya mulai kesulitan mendapatkan pupuk anorganik subsidi. Hal ini menjadikan pupuk organik dari slurry bisa menjadi solusi dari permasalahan hasil samping dari biogas yang belum termanfaatkan, ketersediaan pupuk dan penerapan zero waste. Jetak Village is one of the areas in Getasan District, Semarang Regency, which excels in cattle farming. There are even many biogas users who use livestock manure as fuel. Biogas in Jetak Village has a positive impact on the community. However, biogas users in Jetak Village have not made maximum use of slurry output. Based on these problems, the service team was interested in providing socialization activities related to using slurry in fertilizer and product design for marketing Jetak Village. Community service activities were carried out in July 2023, with participants being biogas users in Jetak Village. The dedication steps are the preparation stage, socialization regarding slurry processing into fertilizer, and product design. The activity continued with the practice of making fertilizer and product packaging. This service activity is expected to increase participants' knowledge regarding the use of slurry from biogas, especially since farmers in Jetak Village and its surroundings are starting to have difficulty getting subsidized an anorganic fertilizer. This makes organic fertilizer from slurry a solution to the problem of by-products from biogas that have not been utilized, the availability of fertilizers, and the application of zero waste.
Upaya Mengurangi Resiko Ancaman Banjir melalui Edukasi dan Pelatihan Biopori berbasis Sampah Organik dan Botol Plastik di Kelurahan Jatirejo Semarang Andin Vita Amalia; Rizki Nor Amelia; Amnan Haris; Erna Noor Savitri; Parmin Parmin; Abdul Jabbar
Jurnal Dharma Indonesia Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Dharma Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jdi.v1i2.72510

Abstract

Jatirejo Village is a hilly area where some places tend to have depressions so that they are prone to puddles. Therefore, a system is needed that can help infiltrate water into the soil, one of which is biopori, based on organic waste and plastic bottles. This service aims to provide education related to biopores as well as train Jatirejo Village residents to make and apply biopores, especially in the basin area, to reduce the risk of flood threats. The methods used were lectures, discussions, and hands-on practices carried out in four stages, namely situation analysis and preparation, socialization, implementation, and evaluation. In general, the results of the analysis showed that the participants were satisfied with the training and that the training activities provided positive benefits, as evidenced by the significant increase in knowledge after the participants participated in the biopore training activities.
Potensi Spirulina platensis sebagai Agen Remediasi Air Limbah Laundry Abdul Jabbar; Andin Vita Amalia; Amnan Haris; Novi Ratna Dewi; Falasifah Falasifah; Mukhlis Abdullatif
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 5 (2024): September 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.5.1224-1231

Abstract

Pertumbuhan populasi dan ekonomi telah meningkatkan jumlah bisnis laundry yang dapat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan karena penggunaan deterjen sebagai bahan aktif dalam proses pencucian. Penelitian ini bertujuan mengkaji kemampuan Spirulina platensis sebagai agen remediasi limbah laundry. Tahapan penelitian meliputi penyiapan kultur Spirulina platensis, sampling limbah laundry, inokulasi limbah dengan Spirulina platensis, analisis karakteristik limbah remediasi, analisis mikroskopik dan pengukuran biomassa spirulina, dan identifikasi produk intermediet degradasi air limbah laundry. Penelitian dirancang dengan membuat perbandingan kultur spirulina: air limbah laundry (v/v) yaitu kultur A (5:1), B (1:1), dan C (1:5), dengan kultur kontrol adalah spirulina tanpa air limbah. Hasil menunjukkan kinerja terbaik remediasi pada kultur C dengan reduksi COD, BOD, dan TSS masing-masing 59,2; 69,5 dan 72,1%. Morfologi spirulina setelah meremediasi lebih pendek dengan bentuk yang abnormal, terpecah, kasar, dan adanya tempelan agregat sebagai adaptasi spirulina terhadap kondisi lingkungan. Biomassa bobot basah tertinggi dihasilkan oleh kultur A (6,3768 g), kemudian C (5,5423 g), dan B (4,9914 g) dengan reduksi berat berkisar 89-91%. Uji FTIR menunjukkan terjadi perubahan senyawa kimia di dalam spirulina. Hal ini membuktikan bahwa spirulina memiliki potensi menjanjikan dalam meremediasi limbah laundry.
Co-Authors A. V. Amalia, A. V. Agfanisa, Rahma Agung Wibowo Akbar, Aji Ali Al fath’qi, Rheza Rizqi Alfathqi, Rheza Rizky Alisa Faidatul Umam Amanda, Putri Amaratani, Centri Arktika Neoaprilia Amnan Haris Amnan Haris Amnan Haris Andin Irsadi Andin Vita Amalia Andin Vita Amalia Andin Vita Amalia, Andin Vita Anindita, Fadhilla Dyah Ardeny, Anisa Nur Faizah Arelia Putri, Tieska Arif Widiyatmoko, Arif Ariwibowo, Litasari Aldila Arrofi Agung Dwi Saputra Atunnisa, Rifa' Az-Zahra, Sheeny Chasanah, Aisya Nurul CHOIRUNNISA Christyadi, Louis Anasthasya Daffa Pramoda Budi Utama Darpawanto, Nana Jedy Dipanegara, Ayatulloh Repa DWI RAHMAWATI Dwi Rahmawati Erna Noor Savitri, Erna Noor Fadya Elva Riani Falasifah Falasifah Fariz, T. R. Fathia Lutfiananda Fauziyyah, Istiqomah Ifnan Febriyanto, Hendra Gemilang, Aqshal Panggas Haifah Nurul Hudaini Hanum, Fadilla Haris, Amnan Hartanto, Naufal Heriyanti, Andhina Putri Holeng, Vera Angelina Ihsan, H. M. Iqlima, Marsyanda Addelia Julpa, Ira Sopiana Khair, Amar Sharaf Eldin Kholil, Putri Alifa Kusumaningsih, Febriana Restu Kuswati, Fitri Yunda Lantip, Dhia Sasmita Lati, Gustina Aruming Sekar Lutfiananda, F. Mauliya, Durrotul Jahroo Mendrofa, Best Forever Miranita Khusniati Muhammad Ahganiya Naufal Mukhlis Abdullatif Mukhlis Abdullatif Mutiatari, Dhita Pracisca Nadira Safitri Nana Kariada Trimartuti Naufal, Muhammad Ahganiya Ni Luh Tirtasari Ni'matuzzahroh Nisa, Zakiya Ayu Ni’matuzzahroh, Ni’matuzzahroh Noor Malita Dwirani Novi Ratna Dewi Nugraha, Bachtiar Rama Ardhi Nur Faizah Nur Kusuma Dewi Nurita, Oktavinda Jihan Parmin Parmin Partaya, Partaya Permana, Pawit Indra Prahmani, Yonika Sindiana Pramesti, Angelina Cahya Prasetyo Listiaji Pratama, Liona Surya Prihatanto, Zidan Hafizh Nur Muqshid Putri Yuni Nugroho Putri, Adinda Rizqita Putri, Rizda Amalia Putri, Salma Dwi Putri, Sindi Yuliana Rabbani, Raka Restu Rahmawati, Alfi Raka Restu Rabbani Revieta Noor Fitri Ridho Fariz, Trida Rini Juita Sianipar Rizda Amalia Putri Rizki Nor Amelia Rizki Safira, Najwa Rossie Wiedya Nusantara Salsabela, Salwa Salsabhila, Melvina Ardela Saputra, Arofi Agung Dwi Saputro, Nur Ahmad Sarwono, Muhammad Reza Daffauzan Siregar, Zepanya Gladis Tabita Siti Herlina Dewi Somantri, Dadang Sultan, Habil Supit, Advent Pesah Victoria Suryaningrum, Irnanda Tirtasari, Ni Luh Trida Ridho Fariz Utama, Raditya Arinanda Utami, Rinanda Putri Wahid Akhsin Budi Nur Sidiq, Wahid Akhsin Budi Nur Wicaksono, Maulana Malik Widyandini, Arifa Marsanda Wulan Sari, Nawang Yuniar, Azka Dwi Zepanya Gladis Tabita Siregar Zulfa, Rifani