Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEARIFAN LOKAL DALAM MELESTARIKAN MATA AIR (STUDI KASUS: DUSUN KALIANCAR KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG) Aprilianingsih, Dwi Utari; Ginza, Farayhan; Agfanisa, Rahma; Fajar, Sadewa Tri; Agustin, Shafira Sekar Indah; Heriyanti, Andhina Putri; Fariz, Trida Ridho; Hamka, Ahmad; Zahira, Audya Fathana; Optapia, Duwi Hana; Juliani, Evi
Proceeding Seminar Nasional IPA 2024
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah keberadaan Sendang Kaliancar, kondisi mata air, kearifan lokal yang berada di Sendang Kaliancar untuk mendukung adanya konservasi mata air dan peran masyarakat dalam konservasi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam (in depth interview), observasi, studi literatur, dan dokumentasi. Tahap analsis yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sendang Kaliancar sudah ada sejak 800 tahun lalu hingga saat ini. Letak mata air tersebut berada di bawah pohon Preh (Ficus ribes) yang memiliki kondisi air yang tidak memiliki pengaruh dengan musim. Sendang Kaliancar memiliki berbagai macam bentuk kearifan lokal yang menjadi pedoman bagi warga setempat untuk melakukan upaya konservasi mata air seperti tidak diperbolehkan mandi bagi perempuan disaat sedang haid, larangan menjual belikan air, pagelaran wayang kulit, upacara nyadran, dan adanya pepatah “OJO SEMBRONO” yang artinya jangan bersikap sembarangan, dilarang berburu di hutan sekeliling wilayah Sendang, dilarang menebang pohon di hutan sekitar Sendang, dan dilarang untuk mengambil gambar sumber air. Secara garis besar masyarakat juga melakukan kegiatan dengan menjaga lingkungan sekitar sebagai upaya dalam konservasi mata air.
PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP DAYA DUKUNG FUNGSI LINDUNG DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) BABON DI SEMARANG DAN SEKITARNYA Nugraha, Bachtiar Rama Ardhi; Suryaningrum, Irnanda; Amanda, Putri; Agfanisa, Rahma; Ardeny, Anisa Nur Faizah; Pratama, Liona Surya; Haris, Amnan; Fariz, Trida Ridho; Jabbar, Abdul; Kholil, Putri Alifa; Faizah, Nur
Jurnal Riptek Vol 19, No 1 (2025)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35475/riptek.v19i1.305

Abstract

This study aims to analyze the impact of land use changes on the carrying capacity of the protective function of the Babon Watershed (DAS Babon) and its relation to flood events in the area. The research employs a quantitative approach using satellite imagery data from 2015 and 2023, processed with Geographic Information Systems (GIS) to map land use changes and the carrying capacity of the watershed's protective function. The results indicate significant land use changes, particularly the conversion of agricultural land into residential and industrial areas, which has reduced the extent of water infiltration zones and natural vegetation. The decline in the carrying capacity of the protective function of the Babon Watershed has increased flood risks, especially in downstream areas exposed to high surface runoff. The analysis of the protective function's carrying capacity (DDL) reveals a degradation in protective quality in several districts, with lower DDL values observed in 2023. The use of impervious materials such as concrete and asphalt exacerbates drainage quality and worsens flood risks.