Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kepemimpinan Pendidikan dan Kompetensi Kepala Sekolah Sofi Chairun Nisa; Rissa Nadia Putri; Siti Nur fitri; Popy Aprilia; Bahtiar Heru Susanto
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 4 (2024): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i4.1552

Abstract

Kepemimpinan adalah cara pemimpin mempengaruhi perilaku bawahannya, agar dapat bekerja sama dan bekerja secara produktif demi tercapainya tujuan organisasi. Gaya kepemimpinan seorang pemimpin dalam memotivasi karyawannya dalam menjalankan aktivitas perusahaan akan menentukan kinerja perusahaan atau organisasi tersebut. Dalam hubungan pemimpin dengan bawahan, sebagian pegawai berharap mendapat perlakuan dari pemimpin yang terbuka dan memberikan keleluasaan dalam bekerja, sedangkan sebagian lainnya berharap agar pimpinan membenahi hasil kerja yang lebih buruk karena hal ini akan membuat kerja bawahan menjadi kurang produktif dan kurang berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. membuat. Kepemimpinan merupakan taman manajemen yaitu perencanaan dan pengorganisasian, namun peran utama kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kepemimpinan pendidikan adalah kemampuan untuk menggerakkan terselenggaranya pendidikan, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien.. Tujuan dari penelitian ini yakni guna melihat dampak kepemimpinan kepala sekolah terhadap mutu pendidikan. Penelitian ini adalah jenis studi kepustakaan dengan metode deskriptif. Hasil riset menjelaskan bahwa sinergitas dan kolaborasi antara kepemimpinan kepala sekolah dengan seluruh warga sekolah mutlak harus dilakukan. Karena hasil sinergi dan kolaborasi tersebut membawa pengaruh besar dalam proses peningkatan mutu pendidikan di dalam lingkungan satuan pendidikan. Hal seperti ini harus dijadikan komitmen bersama. Sehingga dampak dari hasil tersebut dapat dirasakan seluruh warga sekolah terutama kualitas sekolah dalam berbagai aspek.
Medan semantik pada pemerolehan bahasa anak: literatur review Muhardila Fauziah; Atika Ayuni Febiana; Anggi Ariyanto; Vindika Rahayu Wilujeng; Siti Nur Fitri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 1 No. 3 (2024): Februari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jpmi.v1i3.900

Abstract

Pemerolehan bahasa ataupun disebut akuisisi bahasa merupakan prosedur yang terjadi secara alamiah pada seorang anak pada saat ia memperoleh bahasa pertama ataupun bahasa ibu. Proses pemerolehan bahasa mencakup beberapa aspek antara lain sintaksis, fonologi, pragmatik dan leksikon. Metode penelitian menerapkan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi literatur. Analisis data yang diterapkan yaitu analisis data deskriptif. Medan semantik merupakan salah satu tahapan yang terjadi antara umur 2 setengah tahun hingga lima tahun dimana anak-anak dapat melakukan pengelompokkan perkataan yang berhubungan ke dalam medan semantik. Pada mulanya proses ini berlangsung jika makna kata-kata yang digeneralisasikan secara berlebihan semakin sedikit setelah kata-kata baru untuk benda-benda yang termasuk pada generalisasi ini dikuasai anak-anak. Dikatakan individu memiliki kemampuan semantik jika sudah mampu memaknai kata-kata yang memiliki keterhubungan makna.
ANALISIS PENERAPAN GAYA GESEK PADA KEHIDUPAN MANUSIA Siti Nur Fitri; Tri Budi Utami; Wahyu Kurniawati
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 3 (2024): Februari
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i3.791

Abstract

Terdapat macam-macam gaya yang dapat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah gaya gesek. Tujuan artikel ini adalah untuk memberikan wawasan kepada para pembaca mengenai pengertian gaya gesek, macam-macam gaya gesek, serta penerapan gaya gesek dalam kehidupan manusia. Gaya gesek tersebut mencakup gaya dalam aspek yang menguntungkan dan gaya dalam aspek yang merugikan bagi kehidupan manusia