Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN DUKUNGAN SOSIAL REKAN KERJA TERHADAP BURNOUT PADA PERAWAT Asri, Afini Freudwi; Mauluddy, Chagi; Febrina, Shinta
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 14 No. 02 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v14i02.790

Abstract

Latar Belakang: Tuntutan kerja yang tinggi pada disertai dengan waktu kerja yang panjang dapat menimbulkan Burnout. Berdasarkan hasil wawancara awal, 7 dari 10 perawat mengalami Burnout. Hal tersebut mempengaruhi kinerja yang ditampilkan oleh perawat: tidak teliti, mudah marah, dan meninggalkan tugas tanpa alasan. Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan, menyatakan bahwa dukungan dari rekan kerja dapat menurunkan tingkat stress yang dialami oleh perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh dari masing-masing bentuk dukungan sosial rekan kerja terhadap burnout pada perawat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif non-eksperimental dengan desain penelitian Causal Comparative Research. Jumlah responden sebanyak 35 perawat aktif. Data diolah menggunakan metode regresi linier sederhana Hasil: Masing-masing bentuk Social Support berpengaruh terhadap Burnout: Emotional Support (26.8%, arah pengaruh negatif), Tangible Support (28%, arah pengaruh negatif), Informational Support (28.9%, arah pengaruh negatif), dan Companionship Support (59.2%, arah pengaruh negatif) Kesimpulan: Seluruh bentuk Social Support memiliki pengaruh terhadap Burnout dengan arah negatif, namun dari keempat bentuk dukungan sosial, bentuk Companionship Support merupakan bentuk yang paling berkontribusi diantara ketiga bentuk lainnya. Saran: Pihak instansi bisa memberikan penyuluhan mengenai manajemen kelelahan dalam berkerja terutama bagi para perawat. Selain itu, jika memungkinkan lakukan acara kebersamaan secara rutin, agar kekeluargaan dalam organisasi semakin terbentuk.
POLA ASUH ORANG TUA : DAMPAKNYA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH MAHASISWA Mediasari, Dita; Prasetyo, Yudistira; Asri, Afini Freudwi
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 13 No 1 (2025): Vol 13 No 1 Januari 2025
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v13i1.6574

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pola asuh orang tua terhadap perilaku seksual pranikah mahasiswa psikologi Universitas X. Populasi penelitian mencakup mahasiswa/i Fakultas Psikologi Universitas X, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling, menghasilkan 219 responden berdasarkan tabel Isaac & Michael dengan taraf kesalahan 10%. Variabel pola asuh diukur menggunakan instrumen yang disusun oleh Winda Erlina (2016) yang berlandaskan teori Baumrind (1991), terdiri dari 16 item. Uji validitas dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA) menggunakan aplikasi JAMOVI menunjukkan nilai signifikansi antara 0,519 - 0,916. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa Pola Asuh Authoritative memiliki Alpha Cronbach’s 0,884, Authoritarian 0,874, Permissive 0,818, dan Neglectful 0,879. Untuk variabel perilaku seksual pranikah, peneliti menggunakan instrumen yang disusun oleh Halimatus Sya’Diyah (2019) dengan 26 item, yang juga diuji validitasnya dengan CFA, menghasilkan nilai signifikansi antara 0,518 – 0,997, dan reliabilitas sebesar 0,867. Data utama diperoleh melalui kuesioner, yang merupakan metode pengumpulan data dengan pertanyaan atau pernyataan yang diisi oleh responden (Sugiyono, 2021). Analisis dilakukan menggunakan uji regresi linier sederhana untuk menentukan pengaruh pola asuh terhadap perilaku seksual pranikah, dengan parameter bahwa nilai p < 0,05 menunjukkan adanya pengaruh, sementara p ≥ 0,05 menunjukkan tidak adanya pengaruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pola Asuh Authoritative berkontribusi sebesar 12,3% terhadap perilaku seksual pranikah, dan Pola Asuh Authoritarian memberikan kontribusi 8,3%. Sementara itu, Pola Asuh Permisif dan Neglectful tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan pola asuh yang responsif dan hangat dapat membantu mengurangi perilaku seksual pranikah yang berisiko pada mahasiswa.
HARGA DIRI PADA DEWASA AWAL DALAM RELASI PACARAN YANG TIDAK SEHAT: STUDI DESKRIPTIF DI JAWA BARAT Mediasari, Dita; Alfilail, Nisya Nur; Asri, Afini Freudwi
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 13 No 3 (2025): Vol 13 No 3 September 2025
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v13i3.7261

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat keberhargaan diri (self esteem) pada dewasa awal yang bertahan dalam relasi pacaran tidak sehat (toxic relationship) di Provinsi Jawa Barat. Menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, data dikumpulkan dari 112 partisipan dengan instrumen Rosenberg Self-Esteem Scale yang telah dimodifikasi. Hasil menunjukkan bahwa 81,25% partisipan memiliki keberhargaan diri tinggi, dengan aspek performance self-esteem sebagai dimensi paling dominan (66,96%). Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun berada dalam relasi yang tidak sehat, banyak individu tetap memiliki persepsi positif terhadap diri sendiri. Analisis kualitatif melalui wawancara mendalam mengungkap bahwa strategi koping kognitif seperti pemaknaan ulang, serta dukungan sosial dari teman dan keluarga, berperan penting dalam mempertahankan harga diri. Pembahasan penelitian mengaitkan hasil ini dengan teori self-esteem Rosenberg dan konsep koping dari Lazarus & Folkman. Simpulan menyarankan perlunya pendekatan intervensi berbasis pemberdayaan personal dan penguatan dukungan sosial dalam menangani korban relasi pacarana yang tidak sehat pada usia dewasa awal.