Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGENALAN EKOSISTEM PADANG LAMUN Mardini, Delvia Devi; Maulana, Adrian; Lestari, Fuji; Melati, Mela; Hertadi, Rizky
Bina Bahari Vol 2, No 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA Universitas Tanjungp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/binabahari.v2i2.34

Abstract

Padang lamun merupakan ekosistem laut dangkal yang didominasi oleh vegetasi lamun. Ekosistem padang lamun memiliki peran penting dalam ekologi kawasan pesisir, karena menjadi habitat berbagai biota laut yang menjadikan tempat mencari makanan (feeding ground) bagi penyu hijau, dugong, aneka jenis ikan, Echinodermata dan Gastropoda. Berbagai aktivitas manusia dan industri akan memberi dampak terhadap ekosistem padang lamun, baik secara langsung maupun tidak langsung. Mengingat pentingnya lamun, maka perlu segera dilakukan upaya-upaya pengelolaan yang tepat dan konservasi lamun. Dalam upaya menjaga ekosistem padang lamun tersebut maka perlu dilakukan pengenalan tentang pentingnya menjaga dan melestarikan ekosistem lamun sejak usia dini. Kegiatan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) ini bertujuan untuk mengenalkan kepada anak-anak tingkat Sekolah Dasar tentang sejauh mana mereka mengetahui ekosistem tersebut. Kegiatan dilaksanakan dari 1 April sampai dengan 12 Mei 2023 yang berlokasi di SDN 13 Desa Jeruju Besar. Kegiatan ini meliputi penyampaian materi pengenalan ekosistem lamun yang berupa video animasi dan mewarnai gambar ekosistem lamun. Tingkat pemahaman siswa-siswi sangat baik dilihat dari keaktifan dalam menanyakan materi serta respon yang sangat baik dari siswa-siswi selama kegiatan berlangsung.
Laju Pertumbuhan Eucheuma Cottonii Metode Keramba Jaring Apung dengan Berat Awal Berbeda di Melanau Barat, Pulau Lemukutan Hertadi, Rizky; Nurrahman, Yusuf Arief; Minsas, Sukal
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2025): July
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v8i2.94309

Abstract

Pemilihan berat awal bibit merupakan salah satu faktor krusial dalam budidaya rumput laut yang dapat mempengaruhi efisiensi dan hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan spesifik (SGR) rumput laut Eucheuma cottonii serta menentukan berat awal bibit yang paling efisien pada metode budidaya keramba jaring apung (KJA). Penelitian dilaksanakan selama 40 hari di perairan Melanau Barat, Pulau Lemukutan, menggunakan empat kelompok perlakuan berat awal bibit yang berbeda: 50 g, 100 g, 150 g, dan 200 g. Data dianalisis menggunakan statistik non- parametrik Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan mutlak tertinggi pada berat awal 100 g dimana hasil pertumbuhan mutlak sebesar 136 g, namun secara statistik tidak terdapat perbedaan signifikan antar kelompok perlakuan dengan nilai Asymp. Sig. 0,49 (p > 0,05). Sebaliknya, laju pertumbuhan spesifik (SGR) menunjukkan perbedaan sangat signifikan dengan nilai signifikansi 0,00 (p < 0,05), dimana bibit dengan berat awal 50 g memiliki SGR tertinggi (rata-rata akhir 2,95%/hari). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara efisiensi pertumbuhan dan akumulasi biomassa akhir. Bibit dengan berat awal 50 g menunjukkan efisiensi pertumbuhan tertinggi, sedangkan bibit dengan berat awal 100 g menghasilkan biomassa total terbesar pada akhir masa budidaya. Pemilihan berat awal bibit yang optimal perlu disesuaikan dengan orientasi tujuan budidaya, apakah untuk mempercepat siklus produksi atau memaksimalkan hasil panen total.