Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pijat Bayi Dengan Tumbuh Kembang Bayi Yunri Merida; Fatya Nurul Hanifa
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Menurut Pitre (2021) Pijat bayi merupakan perawatan rutin untuk bayi yang sudahdikenal lama oleh masyarakat dan juga untuk mengungkapkan rasa kasih sayang antara orang tuadengan anaknya melalui sentuhan kulit yang memiliki dampak yang luar biasa. Pijat bayi seringdisebut pula dengan stimulus touch Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadaptumbuh kembang bayi. Metode: Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah PreExperimentalDesigndenganbentukIntactGroupComparison.Populasidaripenelitianiniadalah seluruhbayiusia6-12bulanyangadadi PMB Hana sebanyak 50 bayi. Tekhnik sampling yangdipakai dalam penelitian ini adalah total sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Chi SquareTest. Hasil: Hasil dari penelitian ini adalah ada pengaruh antara pijat bayi dengan tumbuh kembangbayi di PMB Hana dengan P-Value <0.0001 Saran: Perlu adanya peningkatan edukasi mengenaipijat bayi bagi ibu yang memiliki bayi umur 6-12 bulan.Kata Kunci: Bayi, Pijat bayi, Tumbuh kembang
Pengaruh Hypnobirthing Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Ibu Bersalin (Systematic Literature Review) Febry Heldayasari; Yunri Merida; Fatya Nurul Hanifa
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37048/kesehatan.v12i2.302

Abstract

Nyeri persalinan adalah nyeri kontraksi uterus yang dapat mengakibatkan peningkatan aktivitas sistem syaraf simpatis. Nyeri yang hebat pada persalinan dapat menyebabkan perubahan-perubahan fisiologi tubuh seperti; tekanan darah menjadi naik, denyut jantung meningkat, laju pernafasan meningkat, dan apabila tidak segera diatasi maka akan meningkatkan ras khawatir, tegang, takut dan stress. Salah satu pendekatan non farmakologi yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri adalah terapi relaksasi hypnobirthing. Teknik ini dilakukan dengan cara hypnosis yakni perubahan status kesadaran saat konsentrasi individu terfokus dan distraksi minimal, hypnosis juga bisa digunakan untuk mengendalikan nyeri, bahwa hypnosis dapat mencegah stimulus nyeri dalam otak menembus pikiran sadar, teori tertentu menyebutkan bahwa hypnosis bekerja dengan mengaktifkan saraf dalam otak yang menyebabkan pelepasan zat seperti morfin alamiah yang disebut enkefalin dan endorphin. Stimulus hypnobirthing merangsang pituitary mengeluarkan Pro-Opiomelanocortin (POMC) Sehingga dapat meningkatkan sekresi beta endorphin Pengeluaran beta endorphin meningkatkan toleransi ibu terhadap nyeri (Idris, 2019). Metode penelitian ini adalah literature review dengan jenis systematic literature review. Study literature diperoleh dari jurnal internasional dan jurnal nasional. Systematik literature review atau bisa juga disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literatur review yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh termuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian (research question) yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan intensitas nyeri pada ibu bersalin yang pada saat hamil diberikan terapi hypnobirthing dibandingkan dengan ibu bersalin yang pada saat hamil tidak diberikan terapi hypnobirthing.
Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Anak di Posyandu Raden Omas Oktaviani Delvi; Fatya Nurul Hanifa; Selasih Putri Isnawati
Protein : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan.  Vol. 3 No. 3 (2025): Juli : Protein: Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/protein.v3i3.1419

Abstract

Immunization is one of the most effective and efficient public health efforts in preventing diseases and reducing mortality rates in children such as smallpox, polio, tuberculosis, hepatitis B, diphtheria, measles, rubella, congenital rubella syndrome (CRS), tetanus, pneumonia (lung inflammation) and meningitis (inflammation of the brain membrane) (Nandi & Shet, 2020). Data from the Indonesian Ministry of Health in 2020 showed that vaccination coverage in the 3rd and 4th months was months. However, efforts can be made to increase child vaccination coverage to 80% and that does not include DT, MR2, and HPV vaccinations. As, measles data is only 45%, diphtheria-tetanus (DT) is around 40% (Indonesian Ministry of Health, 2021). To determine the relationship between maternal knowledge and the completeness of basic immunization in children at the Raden Omas Posyandu. This study uses a quantitative research design with a cross-sectional method. The population in this study consisted of mothers who had children aged 12 to 18 months at Posyandu Raden Omas, totaling 36 mothers. The statistical results showed a relationship between maternal knowledge and the completeness of basic immunization in children p-value (0.048). Most respondents had good knowledge, as many as 13 respondents (36.1%). Sufficient knowledge, as many as 13 respondents (36.1%). Insufficient knowledge, as many as 10 respondents or 27.8%. Most respondents had incomplete immunization, namely 18 respondents (50%).
Faktor yang Mempengaruhi Persalinan Prematur di Puskesmas Pacitan Alip Kuntari; Novita Puspita Dewi; Fatya Nurul Hanifa
Nursing Applied Journal Vol. 3 No. 4 (2025): October : Nursing Applied Journal
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/naj.v3i4.869

Abstract

Preterm birth is a serious threat and a leading cause of neonatal morbidity and mortality in Indonesia. Preterm birth is caused by various factors induding hypertension, paristy, occupation, poor nutritional status, and maternal age during pregnancy. The purpose of this study was to determine the relationship between these faktors and preterm birth at the Pacitan community health Center. Method : The study population was all 420 mothers giving birth in 2023-2024 at the Puskesmas Pacitan, and the sample size was adjusted to the case, resulting in 74 pregnant women with 34 respondens in the case group and 34 in the control group. A retrospective cohorrt study with a case-control approschh was used. Statistical test used chi-square for bivariate test and multivariate tests with logistic regression to analyze categorial data and measure the strength of the relationship. The results of the statistical analysis are as follows: a bivariate test using chi-square analysis of factors affecting the incidence of prematurity revealed maternal age during pregnancy (p-value 0,022), occupation (p-value 0,173), parity (p-value 0,047), nutritional status (p-value 0,047), and hypertension (p-value 0,058). The results of the binary logistic regression test showed that maternal age during pregnancy, parity,and nutriitional status werw all significant (p = 0,000). A nagelkerke  R2 of 1.000 indicated that the model was able to explain 100% of the variation in the incidence of prematurity. Conclusion: there is a relationship between maternal age during pregnancy, parity, maternal nutritional, and hypertension with the incidence of prematurity. There is no relationship between occupation and the incidence of prematurity.