Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Pijat Bayi Dengan Tumbuh Kembang Bayi Yunri merida; Fatya Nurul Hanifa
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yatsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37048/kesehatan.v11i1.424

Abstract

Background: According to Pitre (2021) Baby massage is a routine care for babies that has been known for a long time by the community and also to express the affection between parents and their children through skin touch which has a tremendous impact. Baby massage is often referred to as stimulus touch. Objective: To determine the effect of baby massage on infant growth and development. Methods: The type of research used in this research is Pre-Experimental Design in the form of Intact Group Comparison. The population of this study were all 60 babies aged 6-12 months in PMB Hana. The sampling technique used in this research is total sampling. The statistical test used is the Chi Square Test. Result: The result of this research is that there is an effect between baby massage and infant growth and development at PMB Hana with P-Value <0.0001 Suggestion: There is a need to increase education about baby massage for mothers who have babies aged 6-12 months.
Study Literature Riview : Hambatan Voluntary Counseling And Testing (VCT) Pada Ibu Hamil Yunri merida; Fatya Nurul Hanifa
Jurnal Kesehatan Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yatsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37048/kesehatan.v10i2.372

Abstract

Background: According to (Ghoma-Linguissi et al., 2015a) there are several factors that influence HIV counseling and testing, including motivation, awareness and education. Meanwhile, according to (Kunkel et al., 2017) the factors that influence HIV counseling and testing are the factors of patients and midwives in providing counseling. Objective: This literature study aims to determine the barriers to Voluntary Counseling and Testing (VCT) in pregnant women. Method: The method used for writing this research is to use a systematic literature review. Search articles using the PubMed database, Google Scholar, and Approach. The article selection process uses PRISMA flow and diagrams. Results: The results obtained are the need to increase promotion and preventive education in an effort to provide information about barriers to voluntary counseling and testing (VCT). Suggestions need to be increased training for counselors with standard curriculum and refresher courses, for HIV counseling and testing, specifically for health workers.
Study Literature Riview : Hambatan Voluntary Counseling And Testing (Vct) Pada Ibu Hamil Yunri Merida
Jurnal Kesehatan Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Menurut (Ghoma-Linguissi et al., 2015a) ada beberapa faktor yang mempengaruhikonseling dan tes HIV, di antaranya yaitu motivasi, kesadaran dan pendidikkan. Sedangkan menurut(Kunkel et al., 2017) faktor-faktor yang mempengaruhi konseling dan tes HIV yaitu faktor dari pasiendan bidan dalam melakukan pemberian konseling. Tujuan: Study literature ini bertujuan untukmengetahui hambatan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada ibu hamil. Metode: Metodeyang digunakan untuk penulisan penelitian ini adalah menggunakan systematic literature review.Pencarian artikel menggunakan database PubMed, geogle scholar,dan approach. Proses seleksiartikel menggunakan flow dan diagram PRISMA. Hasil: adapun hasil yang didapatkan adalahperlunya peningkatan promosi dan preventif pendidikan dalam upaya memberikan informasimengenai hambatan voluntary counseling and testing (VCT). Saran perlu ada peningkatan pelatihanbagi konselor dengan kurikulum standar dan kursus penyegaran, untuk konseling dan tes HIV, khususuntuk tenaga kesehatan.Kata Kunci: Ibu Hamil, Vouluntary counseling and testing
Pengaruh Pijat Bayi Dengan Tumbuh Kembang Bayi Yunri Merida; Fatya Nurul Hanifa
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Menurut Pitre (2021) Pijat bayi merupakan perawatan rutin untuk bayi yang sudahdikenal lama oleh masyarakat dan juga untuk mengungkapkan rasa kasih sayang antara orang tuadengan anaknya melalui sentuhan kulit yang memiliki dampak yang luar biasa. Pijat bayi seringdisebut pula dengan stimulus touch Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadaptumbuh kembang bayi. Metode: Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah PreExperimentalDesigndenganbentukIntactGroupComparison.Populasidaripenelitianiniadalah seluruhbayiusia6-12bulanyangadadi PMB Hana sebanyak 50 bayi. Tekhnik sampling yangdipakai dalam penelitian ini adalah total sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Chi SquareTest. Hasil: Hasil dari penelitian ini adalah ada pengaruh antara pijat bayi dengan tumbuh kembangbayi di PMB Hana dengan P-Value <0.0001 Saran: Perlu adanya peningkatan edukasi mengenaipijat bayi bagi ibu yang memiliki bayi umur 6-12 bulan.Kata Kunci: Bayi, Pijat bayi, Tumbuh kembang
Pengaruh Hypnobirthing Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Ibu Bersalin (Systematic Literature Review) Febry Heldayasari; Yunri Merida; Fatya Nurul Hanifa
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37048/kesehatan.v12i2.302

Abstract

Nyeri persalinan adalah nyeri kontraksi uterus yang dapat mengakibatkan peningkatan aktivitas sistem syaraf simpatis. Nyeri yang hebat pada persalinan dapat menyebabkan perubahan-perubahan fisiologi tubuh seperti; tekanan darah menjadi naik, denyut jantung meningkat, laju pernafasan meningkat, dan apabila tidak segera diatasi maka akan meningkatkan ras khawatir, tegang, takut dan stress. Salah satu pendekatan non farmakologi yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri adalah terapi relaksasi hypnobirthing. Teknik ini dilakukan dengan cara hypnosis yakni perubahan status kesadaran saat konsentrasi individu terfokus dan distraksi minimal, hypnosis juga bisa digunakan untuk mengendalikan nyeri, bahwa hypnosis dapat mencegah stimulus nyeri dalam otak menembus pikiran sadar, teori tertentu menyebutkan bahwa hypnosis bekerja dengan mengaktifkan saraf dalam otak yang menyebabkan pelepasan zat seperti morfin alamiah yang disebut enkefalin dan endorphin. Stimulus hypnobirthing merangsang pituitary mengeluarkan Pro-Opiomelanocortin (POMC) Sehingga dapat meningkatkan sekresi beta endorphin Pengeluaran beta endorphin meningkatkan toleransi ibu terhadap nyeri (Idris, 2019). Metode penelitian ini adalah literature review dengan jenis systematic literature review. Study literature diperoleh dari jurnal internasional dan jurnal nasional. Systematik literature review atau bisa juga disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literatur review yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh termuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian (research question) yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan intensitas nyeri pada ibu bersalin yang pada saat hamil diberikan terapi hypnobirthing dibandingkan dengan ibu bersalin yang pada saat hamil tidak diberikan terapi hypnobirthing.
Pengaruh Pemberian Edukasi Ibu Hamil Terhadap Tingkat Pengetahuan Pencegahan Stunting Bima Suryantara; Yunri Merida; Siswanto Pabidang
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37048/kesehatan.v12i2.309

Abstract

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizidalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anakyakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.Kejadianstunting dapat menyumbangkan angka kesakitan dan kematian pada bayi, anak dan dapatjuga menghambat pertumbuhan perkembangan.Selama masa periode 1.000 Hari PertamaKehidupan (HPK), yaitu dari janin terbentuk hingga anak berusia 23 bulan. TujuanPenelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi pada hamil terhadap pengetahuanpengetahuan stunting.Metode Penelitian ini menggunakan quasy experimental one grouppretestposttest design. Populasi adalah ibu hamil. Sampel diambil 36 responden secaraaccidental sampling. Pemberian edukasi dengan metode audiovisual kurang lebih selama 1jam. Penilaian pretest dan posttest dengan instrument kuesioner. Uji analisis denganmenggunakan paired t-test. Hasil Pemberian edukasi dapat mempengaruhi tingkatpengetahuan ibu terutama pada pencegahan stunting Kesimpulan dengan adanyapemberian edukasi yang baik terjadinya peningkatan pengetahuan ibu hamil dalammencegah terjadinya stunting. Pemberian edukasi yang paling baik yaitu denganmemberikan penyuluhan didukung dengan materi yang singkat namun jelas, sehingga ibudengan mudah mencerna materi yang ada .
Penyuluhan Kekurangan Energi Kronis untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu Hamil dan Wanita Usia Subur Yunri Merida; Shandy Wigya Mahanani
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 7 No. 1 (2025): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2025
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v7i1.3993

Abstract

Pregnancy is a crucial period requiring special attention, particularly regarding nutritional intake. Chronic Energy Deficiency (CED) in pregnant women is a condition where the mother experiences a prolonged lack of energy and protein intake, which can have detrimental effects on both maternal and fetal health. CED is often associated with poor nutritional status, characterized by a Mid-Upper Arm Circumference (MUAC) of < 23.5 cm. A deep understanding of CED during pregnancy is vital for improving the quality of maternal and child health and reducing mortality rates related to malnutrition. Klaten Regency, for instance, recorded a CED prevalence of approximately 15.8%. A study at Manisrenggo Community Health Center in Klaten identified that economic factors, a lack of nutritional awareness, and limited access to healthcare services contribute to the high incidence of CED. This community service activity aimed to enhance the knowledge of pregnant women and women of childbearing age regarding Chronic Energy Deficiency (CED) through educational intervention. A total of 35 participants took part in the counseling session, which covered the definition, impacts, prevention, and management of CED. The effectiveness of the counseling was measured by comparing participants' knowledge scores before and after the intervention using a paired samples t-test. The analysis results showed a significant average increase in knowledge scores of 1.647 points (p < 0.05). The calculated t-value of 11.200 (df=35) indicates a high strength of the counseling's influence. The counseling on Chronic Energy Deficiency (CED) conducted in Sotrunan Hamlet, Kecemen Village, Manisrenggo District, Klaten Regency, proved effective in increasing the knowledge of pregnant women and couples of childbearing age (PUS).   ABSTRAK Kehamilan merupakan periode penting yang memerlukan perhatian khusus, terutama dalam hal pemenuhan gizi. Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil adalah kondisi di mana ibu mengalami kekurangan asupan energi dan protein dalam waktu lama, yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin. KEK sering dikaitkan dengan status gizi buruk, yang ditandai dengan Lingkar Lengan Atas (LILA) < 23,5 cm. Pemahaman mendalam tentang KEK pada kehamilan penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak serta menurunkan angka kematian terkait gizi buruk. Kabupaten Klaten, yang mencatat prevalensi KEK sekitar 15,8% . Studi di Puskesmas Manisrenggo, Klaten, mengidentifikasi bahwa faktor ekonomi, kurangnya kesadaran gizi, dan keterbatasan akses layanan kesehatan berkontribusi terhadap tingginya kasus KEK ini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan wanita usia subur mengenai Kekurangan Energi Kronis (KEK) melalui intervensi penyuluhan. Sebanyak 35 peserta berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan yang meliputi penjelasan mengenai definisi, dampak, pencegahan, dan penatalaksanaan KEK. Efektivitas penyuluhan diukur melalui perbandingan skor pengetahuan peserta sebelum dan sesudah intervensi menggunakan uji statistik paired samples t-test. Hasil analisis menunjukkan peningkatan skor pengetahuan rata-rata yang signifikan sebesar 1,647 poin (p < 0,05). Nilai t hitung sebesar 11,200 (df=35) mengindikasikan kekuatan pengaruh penyuluhan yang tinggi. Penyuluhan tentang Kurang Energi Kronik (KEK) yang dilaksanakan di Dusun Sotrunan, Desa Kecemen, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten terbukti efektif meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan pasangan usia subur (PUS).
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ANEMIA MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 6 PONTIANAK Lelly Maria Ervianti; Zesika Intan Navelia; Yunri Merida
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 14 No 1 (2025): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kebidanan.v14i1.2852

Abstract

Latar Belakang: WHO melaporkan bahwa prevalensi anemia kepada remaja puteri mencapai 29,6%. Anemia yang terjadi pada tahap ini dapat memperburuk konsentrasi, memori dan fungsi otak serta menghambat pertumbuhan fisik, permulaan menarche, kekebalan dan kinerja belajar. Remaja putri anemia berisiko mengalami penurunan perilaku (motorik, kognitif, dan sosio-emosional) yang berdampak buruk pada prestasi belajarnya. Media video cocok digunakan dalam menyebarkan rangsangan nyata karena melibatkan banyak indra. Tujuan: Menganalisis dampak penyuluhan kesehatan mengenai anemia yang disampaikan melalui media audiovisual mengenai peningkatan pengetahuan remaja puteri di SMA Negeri 6 Pontianak. Metode:  Penelitian ini ialah penelitian kuantitatif dengan metode pra-eksperimental. Populasi penelitian adalah 178 siswi, dengan sampel sebanyak 45 siswi dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa video dan kuesioner yang masing-masing berisi 15 pertanyaan. Hasil: Rerata skor persentase pengetahuan remaja putri meningkat dari 77,18 menjadi 87,99 setelah dilakukan penyuluhan kesehatan melalui media video. Nilai p pada hasil Tes Wilcoxon kurang dari 0,05; yaitu 0,000. Kesimpulan: Adanya pengaruh yang signifikan penyuluhan kesehatan terkait anemia menggunakan video dalam peningkatan tingkat pengetahuan remaja putri di SMA Negeri 6 Pontianak.