Background: The 3-month injectable contraceptive (DMPA) is a hormonal contraceptive method widely used by women of childbearing age due to its high effectiveness and ease of use, with a national prevalence of 32.4% in 2023. However, side effects such as weight gain are often the main reason for users to discontinue use or switch to other contraceptive methods. In North Jakarta, the coverage of 3-month injectable contraceptive use in 2024 was recorded at 79.60%, still below the national target of 90% as stated in the Ministry of Health and BKKBN guidelines (2021). One area with a significant decline was Semper Barat 1 Community Health Center, where the number of users decreased from 59.5% in 2023 to 34.5% in 2024. Several factors suspected of contributing to weight gain in users include age, education level, number of children (parity), low fruit and vegetable consumption, and duration of hormonal contraceptive use. Objective: This study aimed to analyze the relationship between age, education level, parity, low fruit and vegetable intake, and duration of three-month injectable contraceptive use with weight gain among acceptors at Puskesmas Semper Barat 1, North Jakarta, during the period of July to December 2024. Methods: This research employed a quantitative approach with a cross-sectional design. A total of 69 respondents were selected using a total sampling technique. Data were collected using secondary data sources and analyzed using the Chi-square test. Results: The findings revealed a significant relationship between parity and low fruit and vegetable intake with weight gain (p < 0.05). In contrast, age, education level, and duration of contraceptive use did not show a statistically significant relationship (p > 0.05). Conclusion: Parity and low intake of fruits and vegetables play an important role in weight gain among users of three-month injectable contraception. Therefore, regular education and counseling on healthy lifestyle habits are essential to minimize side effects and support the continued and effective use of contraception. Keywords: 3-month injectable contraceptive, weight gain, parity, low fruit and vegetable intake, reproductive-age women Abstrak Latar belakang: Kontrasepsi suntik 3 bulan (DMPA) merupakan salah satu metode kontrasepsi hormonal yang banyak digunakan oleh wanita usia subur karena efektivitasnya yang tinggi dan kemudahan dalam penggunaan, dengan prevalensi penggunaannya secara nasional mencapai 32,4% pada tahun 2023. Meskipun demikian, efek samping seperti kenaikan berat badan sering menjadi alasan utama bagi akseptor untuk menghentikan penggunaan atau beralih ke metode kontrasepsi lain. Di wilayah Jakarta Utara, cakupan penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan pada tahun 2024 tercatat sebesar 79,60%, masih berada di bawah target nasional sebesar 90% sebagaimana tercantum dalam pedoman Kementerian Kesehatan dan BKKBN (2021). Salah satu wilayah dengan penurunan signifikan adalah Puskesmas Semper Barat 1, di mana jumlah pengguna mengalami penurunan dari 59,5% pada tahun 2023 menjadi 34,5% pada tahun 2024. Beberapa faktor yang diduga berkontribusi terhadap kenaikan berat badan pada akseptor antara lain umur, tingkat pendidikan, jumlah anak (paritas), rendahnya konsumsi sayur dan buah, serta lama penggunaan kontrasepsi hormonal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara usia, tingkat pendidikan, paritas, kurang makan sayur & buah, dan lama penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan kenaikan berat badan pada akseptor di Puskesmas Semper Barat 1, Jakarta Utara, pada periode Juli hingga Desember 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang (cross-sectional). Sampel berjumlah 69 responden yang dipilih melalui teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan Data Sekunder dan dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara paritas dan kurang makan sayur & buah dengan kenaikan berat badan (p < 0,05). Sementara itu, usia, tingkat pendidikan, dan lama penggunaan kontrasepsi tidak menunjukkan hubungan yang signifikan secara statistik (p > 0,05). Kesimpulan: Paritas dan kurang makan sayur & buah memiliki peran penting terhadap kenaikan berat badan pada pengguna kontrasepsi suntik 3 bulan. Oleh karena itu, edukasi dan konseling rutin mengenai gaya hidup sehat perlu dilakukan untuk meminimalkan efek samping dan mendukung keberlanjutan penggunaan kontrasepsi secara efektif. Kata kunci: kontrasepsi suntik 3 bulan, kenaikan berat badan, paritas, kurang makan sayur & buah, wanita usia subur