Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Layanan Transportasi Publik Pendukung Pariwisata Keberlanjutan di Kawasan Pantai Selatan Kabupaten Bantul Narotama, Mohamad Rachmadian; Sa'duddin; Wihastuti, Latri
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal ALTASIA (Agustus)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v6i2.9149

Abstract

Transportasi merupakan bagian tak terpisahkan dari pengembangan atraksi dan destinasi wisata. Bila tidak diatur dengan baik, akan muncul berbagai dampak negatif terutama kemacetan dan polusi udara yang dihasilkan dari kendaraan bersamaan dengan meningkatnya pergerakan wisatawan menuju destinasi wisata. Pergerakan wisatawan menggunakan transportasi publik merupakan solusi yang ideal untuk mewujudkan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan. Namun, mengubah kebiasaan bepergian dari menggunakan kendaraan pribadi ke kendaraan umum tidak mudah dan memerlukan strategi yang tepat. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem layanan transportasi publik untuk mendukung pariwisata pantai selatan Bantul yang berkelanjutan. Metode yang digunakan terdiri dari analisa kondisi infrastruktur dan layanan transportasi publik eksisting, analisa permintaan, profil wisatawan, pola pergerakan wisatawan, dan dilanjutkan dengan penyusunan strategi pengembangan layanan transportasi publik. Hasil dari kajian ini berupa rencana pengembangan layanan transportasi publik yang terintegrasi dengan layanan eksisting, termasuk rencana rute perjalanan, prasarana, sarana, dan pengelolaannya. Penelitian ini memiliki kebaruan dalam perencanaan transportasi untuk mendukung pariwisata keberlanjutan dengan menggunakan data primer terkait karakteristik dan pola pergerakan wisatawan di kawasan wisata pantai selatan Bantul, serta menambahkan aspek kreatif dan budaya dalam konseptualisasi desain transportasi publik.
Sepeda untuk Transportasi atau Bukan? Survey Kebijakan Kota Ukuran Menengah untuk Udara yang Lebih Baik Wismadi, Arif; Saduddin, Saduddin; Narotama, Mohamad Rachmadian; Permana, Dionaldy; Kurniawan, Dwi Ardianta; Soemardjito, Joewono; Rachmi, Dewi Prathita; Karim, Abdul Rahman Marwis
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v34i2.2112

Abstract

Polusi udara menjadi masalah yang serius di berbagai kota, sehingga diperlukan upaya untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi dan meningkatkan penggunaan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan, salah satunya dengan bersepeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan faktor yang mempengaruhi minat masyarakat untuk menggunakan sepeda sebagai moda transportasi sehari-hari. Manfaat dari penelitian ini adalah tersedianya data mengenai variabel yang mempengaruhi minat bersepeda yang bisa menjadi dasar bagi pengambil kebijakan untuk melakukan intervensi secara efisien untuk meningkatkan minat bersepeda masyarakat, khususnya kota berukuran sedang seperti Yogyakarta. Metode survei Stated Preference yang sering digunakan dalam survei transportasi untuk mengetahui bagaimana beberapa variabel mempengaruhi pilihan masyarakat dalam mobilisasi telah diterapkan. Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar responden menggunakan sepeda bukan sebagai alat transportasi. Kemudian, untuk mengembalikan sepeda sebagai sarana transportasi, terdapat prasyarat infrastruktur lajur khusus sepeda yang merupakan variabel yang berpengaruh secara signifikan dalam perubahan minat bersepeda. Variabel lain yang berpengaruh positif terhadap penggunaan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari adalah fasilitas sepeda pada transportasi publik seperti rak parkir sepeda pada halte bus dan stasiun, atau tempat sepeda di dalam bus atau kereta. Pada kota ukuran medium yang memiliki lebar jalan dan luasan ruang publik yang terbatas, faktor penting tersebut tidak mudah untuk dilaksanakan. Untuk menjawab tantangan tersebut, telah disusun rekomendasi kebijakan dan konsep teknis yang diperlukan dalam implementasinya untuk penyediaan infrastruktur dan fasilitas publik.