Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS KINERJA LAYANAN LOGISTIK MENGGUNAKAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) Widhyharto, Derajad Sulistyo; Soemardjito, Joewono; Lastito, Hafid; Harmanto, Jan Prabowo
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 1 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efficient and effective logistics service performance is a manifestation of a good system running. This can bereflected in the six main driving forces that are the determining elements, namely the main commodities,logistics service players and providers, transportation infrastructure, information and communicationtechnology, human resources, as well as regulations and institutions. This study aims to (1) determine thecurrent performance of the national logistics system; (2) identify factors that affect the performance oflogistics services; and (3) formulating strategies for improving logistics service performance within theframework of implementing the national logistics system blueprint. This study uses the Importance andPerformance Analysis (IPA) technique to gain insight into the current logistics performance and theexpectations/importance of logistics services in the future. The results of the study indicate that the qualitycriteria are considered to have the highest importance in the formation of logistics service performance,followed sequentially, namely risk, cost, delivery, information, and flexibility. ABSTRAK Kinerja pelayanan logistik yang efisien dan efektif merupakan wujud dari berjalannya sistem yang baik. Haltersebut dapat tercermin dalam enam kekuatan pendorong utama yang menjadi elemen penentunya, yaitukomoditas utama, pelaku dan penyedia jasa logistik, infrastruktur transportasi, teknologi informasi dankomunikasi, sumber daya manusia, serta regulasi dan kelembagaan. Penelitian ini bertujuan untuk (1)mengetahui kinerja sistem logistik nasional saat ini; (2) mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kinerjapelayanan logistik; dan (3) memformulasikan strategi peningkatan kinerja pelayanan logistik dalam kerangkaimplementasi cetak biru sistem logistik nasional/Sislognas. Studi ini menggunakan teknik Importance andPerformance Analysis untuk mendapatkan wawasan tentang kinerja logistik saat ini dan harapan/pentingnyalayanan logistik di masa depan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria kualitas dipandang memilikibobot kepentingan tertinggi dalam pembentukan kinerja pelayanan logistik, disusul secara berurutan yaiturisiko, biaya, pengiriman, informasi, dan fleksibilitas.
PELUANG EFISIENSI DISTRIBUSI KOMODITAS EKSPOR MELALUI PENINGKATAN AKSES INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI (STUDI KASUS: KOMODITAS KOPI GAYO, ACEH) Soemardjito, Joewono
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 1 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i1.911

Abstract

Transportation infrastructure plays an important role as a driving sector and lever of economic activity, ensuring connectivity inter-regions and facilitating the flow of goods effectively and efficiently. This paper explores opportunities to improve the distribution efficiency of local key commodities with export value in the central part of Aceh, namely Gayo coffee. This paper illustrates and describes the existing distribution process of the commodity of Gayo coffee, from the origin of production to the export node. There are indications of new opportunities to improve the efficiency of commodity distribution through increasing access to the transportation infrastructure. ABSTRAK Infrastruktur transportasi memegang peran penting sebagai sektor pendorong dan pengungkit aktivitas ekonomi, menjamin konektivitas antar wilayah serta memperlancar arus barang secara efektif dan efisien. Makalah ini mengeksplorasi peluang peningkatan efisiensi distribusi komoditas kunci lokal bernilai ekspor di wilayah Aceh bagian tengah, yaitu kopi Gayo. Dalam makalah ini digambarkan dan dijelaskan proses distribusi komoditas kopi Gayo mulai dari lokasi asal produksi menuju simpul ekspor. Terdapat indikasi peluang baru dalam rangka meningkatkan efisiensi distribusi komoditas melalui peningkatan akses infrastruktur transportasi.
Sepeda untuk Transportasi atau Bukan? Survey Kebijakan Kota Ukuran Menengah untuk Udara yang Lebih Baik Wismadi, Arif; Saduddin, Saduddin; Narotama, Mohamad Rachmadian; Permana, Dionaldy; Kurniawan, Dwi Ardianta; Soemardjito, Joewono; Rachmi, Dewi Prathita; Karim, Abdul Rahman Marwis
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v34i2.2112

Abstract

Polusi udara menjadi masalah yang serius di berbagai kota, sehingga diperlukan upaya untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi dan meningkatkan penggunaan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan, salah satunya dengan bersepeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan faktor yang mempengaruhi minat masyarakat untuk menggunakan sepeda sebagai moda transportasi sehari-hari. Manfaat dari penelitian ini adalah tersedianya data mengenai variabel yang mempengaruhi minat bersepeda yang bisa menjadi dasar bagi pengambil kebijakan untuk melakukan intervensi secara efisien untuk meningkatkan minat bersepeda masyarakat, khususnya kota berukuran sedang seperti Yogyakarta. Metode survei Stated Preference yang sering digunakan dalam survei transportasi untuk mengetahui bagaimana beberapa variabel mempengaruhi pilihan masyarakat dalam mobilisasi telah diterapkan. Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar responden menggunakan sepeda bukan sebagai alat transportasi. Kemudian, untuk mengembalikan sepeda sebagai sarana transportasi, terdapat prasyarat infrastruktur lajur khusus sepeda yang merupakan variabel yang berpengaruh secara signifikan dalam perubahan minat bersepeda. Variabel lain yang berpengaruh positif terhadap penggunaan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari adalah fasilitas sepeda pada transportasi publik seperti rak parkir sepeda pada halte bus dan stasiun, atau tempat sepeda di dalam bus atau kereta. Pada kota ukuran medium yang memiliki lebar jalan dan luasan ruang publik yang terbatas, faktor penting tersebut tidak mudah untuk dilaksanakan. Untuk menjawab tantangan tersebut, telah disusun rekomendasi kebijakan dan konsep teknis yang diperlukan dalam implementasinya untuk penyediaan infrastruktur dan fasilitas publik. 
Sepeda untuk Transportasi atau Bukan? Survey Kebijakan Kota Ukuran Menengah untuk Udara yang Lebih Baik Wismadi, Arif; Saduddin, Saduddin; Narotama, Mohamad Rachmadian; Permana, Dionaldy; Kurniawan, Dwi Ardianta; Soemardjito, Joewono; Rachmi, Dewi Prathita; Karim, Abdul Rahman Marwis
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v34i2.2112

Abstract

Polusi udara menjadi masalah yang serius di berbagai kota, sehingga diperlukan upaya untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi dan meningkatkan penggunaan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan, salah satunya dengan bersepeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan faktor yang mempengaruhi minat masyarakat untuk menggunakan sepeda sebagai moda transportasi sehari-hari. Manfaat dari penelitian ini adalah tersedianya data mengenai variabel yang mempengaruhi minat bersepeda yang bisa menjadi dasar bagi pengambil kebijakan untuk melakukan intervensi secara efisien untuk meningkatkan minat bersepeda masyarakat, khususnya kota berukuran sedang seperti Yogyakarta. Metode survei Stated Preference yang sering digunakan dalam survei transportasi untuk mengetahui bagaimana beberapa variabel mempengaruhi pilihan masyarakat dalam mobilisasi telah diterapkan. Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar responden menggunakan sepeda bukan sebagai alat transportasi. Kemudian, untuk mengembalikan sepeda sebagai sarana transportasi, terdapat prasyarat infrastruktur lajur khusus sepeda yang merupakan variabel yang berpengaruh secara signifikan dalam perubahan minat bersepeda. Variabel lain yang berpengaruh positif terhadap penggunaan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari adalah fasilitas sepeda pada transportasi publik seperti rak parkir sepeda pada halte bus dan stasiun, atau tempat sepeda di dalam bus atau kereta. Pada kota ukuran medium yang memiliki lebar jalan dan luasan ruang publik yang terbatas, faktor penting tersebut tidak mudah untuk dilaksanakan. Untuk menjawab tantangan tersebut, telah disusun rekomendasi kebijakan dan konsep teknis yang diperlukan dalam implementasinya untuk penyediaan infrastruktur dan fasilitas publik. 
Development of Ex-Ante Analysis Method on Socio-Economic Impact of Infrastructure Project Purwoto, Hengki; Budhiarto, Rachmawan; Widhyharto, Derajad Sulistyo; Agriawan, Juhri Iwan; Kurniawan, Dwi Ardianta; Soemardjito, Joewono; Lastito, Hafid; Jati, Jagad Hidayat; Novitasari, Dwi
Journal of Infrastructure Policy and Management (JIPM) Vol. 3 No. 1 (2020): Journal of Infrastructure Policy and Management (JIPM)
Publisher : PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35166/jipm.v3i1.26

Abstract

The increasing need for infrastructure development in order to encourage economic growth and improve people’s lives requires proper planning so that the expected benefits can be achieved. PT PII is expected to play an important role in improving the quality of infrastructure projects, not only in the form of providing guarantees but also through improving the quality of project preparation, transactions and implementation, in accordance with best practices that benefit all stakeholders. This paper aims to present the results of research into the development of an economic and social impact analysis model of PPP and Non-PPP infrastructure projects using quantitative and qualitative approach. The study examines 3 PPP projects that have specific service characteristics, namely: air transportation, public street lighting, and special economic zones. The economic impact analysis model used in the analysis uses the impact measurement attributes according to the characteristics of the infrastructure services. Social impact measurement uses an index developed to determine the response of the community to PPP infrastructure project plans. The results of the study indicate that the development of the Komodo Airport and the Mandalika Special Economic Zone are expected to have a positive impact on regional development, especially in tourism activities, while the public street lighting projects have an impact on improving traffic safety and environmental comfort in the city.