Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MENGATASI TANTANGAN ADMINISTRASI DAN PERTANIAN DI DESA SIBUNTUON Lumbantoruan, Mangonar; Pardosi, Untung; Simanjuntak, Jon Ironi Simanjuntak; Bate’e, Ariston
PROFICIO Vol. 5 No. 2 (2024): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i2.3564

Abstract

Program Kuliah Pengabdian Pada Masyarakat di Desa Sibuntuon memiliki tujuan yang multifaset, memberikan manfaat bagi mahasiswa, masyarakat, dan perguruan tinggi. Bagi mahasiswa, program ini menjadi wadah untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh di kampus melalui praktik nyata di lapangan, sekaligus mengembangkan pola pikir kritis dalam penelaahan dan pemecahan masalah sosial. Mahasiswa juga mendapatkan pengalaman langsung dalam pendekatan sosial budaya, mendewasakan pemikiran, dan menumbuhkan profesionalisme.
PENGARUH PENAMBAHAN PROBIOTIK STARBIO DALAM RANSUM TERHADAP LAJU DIGESTA, BOBOT HATI DAN BOBOT USUS BURUNG PUYUH (COTURNIX COTURNIX JAPONICA). Lumbantoruan, Mangonar; Siburian , Sedyono Cipto Anthonius
Jurnal Visi Eksakta Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Visi Eksakta : Edisi Juli
Publisher : LPPM Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51622/eksakta.v4i2.2793

Abstract

Sedyono Cipto Anthonius Siburian, 2020. "Addition of Starbio Probiotics in the Ration to Digesta Rate, Heart Weight and Quail Intestine Weight (Coturnix coturnix japonica) under the guidance of Mr. Ir. Mangonar Lumbantoruan, MS as the first supervisor and Mr. Prof. Dr. Ir. Hasan Sitorus, MS as the second supervisor. This research has been carried out in Porlak Simalingkar B Field, Medan Tuntung District, Medan, which took place from August to October 2019. This study aims to determine the effect of adding starbio probiotics in the ration to Digesta Rate, Heart Weight and Quail Intestine Weight (Coturnix coturnix japonica ). The design used in this study was a Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments and 4 replications where each repetition consisted of 200 quails with treatments namely P0 (0 gram Starbio), P1 (2 gram starbio), P2 (4 gram starbio) ), P3 (6 grams of starbio) and P4 (8 grams of starbio) where digesta rate sampling is done on the 20th day and 35th day also 80 liver quail and intestinal weights were taken at 8 weeks. The results showed that the administration had no significant effect on digesta rate, liver weight and bowel weight. The conclusion is the need to increase the level of starbio probiotic administration to maximize the performance of the quail's digestive tract.
PEMBERIAN TEPUNG DAUN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) TERFERMENTASI EM4 DALAM RANSUM KOMERSIAL TERHADAP KARKAS AYAM KUB (Gallus domesticus) UMUR 75 HARI Lumbantoruan, Mangonar; Sihombing, Juli Mutiara; Hutapea, Partogi; Sianturi, Trinita
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 9, No 2 (2025): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v9i2.19799

Abstract

Pemberian Tepung Daun Eceng Gondok sebagai pakan alternative perlu diteliti termasuk terhadap kualitas karkas ternak.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun eceng gondok terfermentasi EM4 dalam ransum komersial terhadap bobot potong, bobot karkas dan persentase karkas ayam KUB umur 75 hari dan juga untuk mengetahui level terbaik penggunaan tepung daun eceng gondok terfermentasi EM4 dalam ransum. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan (t) yang di uji antara lain (PO) = Pakan komersial 100% tanpa tepung daun eceng gondok terfermentasi EM4, (P1) = Pakan komersial 98% dan 2% tepung daun eceng gondok terfermentasi EM4,  (P2) = Pakan komersial 96% dan 4 % tepung daun eceng gondok terfermentasi EM4, (P3) = Pakan komersial 94 % dan 6% tepung daun eceng gondok terfermentasi EM4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung daun eceng gondok dengan level berbeda tidak memberi pengaruh yang berbeda terhadap bobot potong, bobot karkas dan persentase karkas ayam KUB umur 75 hari sehingga daun eceng gondok masih bisa diberikan dalam campuran pakan sampai level 6%.
Pengembangan Usaha Produksi Susu Kambing Dengan Penerapan Praktek Higiene Melalui Teat Dipping Dan Pasteurisasi Susu Pada Kelompok Ternak Di Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sihombing, Juli Mutiara; Silalahi, Parsaoran; Sinaga, Dearlina; Lumbantoruan, Mangonar; Purba, Aginta Immanuel; Harefa, Happy New Damai
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 4 No 2 (2025): Edisi Juli 2025 - Desember 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/jpmtnd.v4i2.2102

Abstract

The livestock business in Kampung Kolam village is dominated by dairy goats. One reason many dairy goat farmers raise goats in the area is to facilitate the sale of fresh goat milk products due to the proximity of Medan City and the abundance of land available to grow forage for dairy goats. The Community Service program was well-implemented and ran smoothly, meeting the established goals and plans. The questionnaire assessment given to participants during the Focus Group Discussion (FGD) before the presentation was 36.69%, and after the presentation, the understanding of hygiene practices increased to 93.33%. The community service team created and motivated all livestock group members to use teat dipping and pasteurization equipment according to procedures, ensuring proper hygiene practices, improving goat milk production in their businesses, and increasing their income and sales.
PEMBERIAN TEPUNG DAUN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) TERFERMENTASI EM4 DALAM RANSUM KOMERSIAL TERHADAP KARKAS AYAM KUB (Gallus domesticus) UMUR 75 HARI Lumbantoruan, Mangonar; Sihombing, Juli Mutiara; Hutapea, Partogi; Sianturi, Trinita
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 9, No 2 (2025): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v9i2.19799

Abstract

Pemberian Tepung Daun Eceng Gondok sebagai pakan alternative perlu diteliti termasuk terhadap kualitas karkas ternak.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun eceng gondok terfermentasi EM4 dalam ransum komersial terhadap bobot potong, bobot karkas dan persentase karkas ayam KUB umur 75 hari dan juga untuk mengetahui level terbaik penggunaan tepung daun eceng gondok terfermentasi EM4 dalam ransum. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan (t) yang di uji antara lain (PO) = Pakan komersial 100% tanpa tepung daun eceng gondok terfermentasi EM4, (P1) = Pakan komersial 98% dan 2% tepung daun eceng gondok terfermentasi EM4,  (P2) = Pakan komersial 96% dan 4 % tepung daun eceng gondok terfermentasi EM4, (P3) = Pakan komersial 94 % dan 6% tepung daun eceng gondok terfermentasi EM4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung daun eceng gondok dengan level berbeda tidak memberi pengaruh yang berbeda terhadap bobot potong, bobot karkas dan persentase karkas ayam KUB umur 75 hari sehingga daun eceng gondok masih bisa diberikan dalam campuran pakan sampai level 6%.
Pengaruh Getah Tumbuhan Biduri (Calotropis gigantea) terhadap Uji Organoleptik Dangke Susu Kerbau Lumbantoruan, Mangonar
JAS Vol. 9 No. 1 (2024): Journal of Animal Science (JAS) - Januari 2024
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh getah biduri (Calotropis gigantea) pada uji organoleptik dangke susu kerbau. Metode yang digunakan adalah metode non parametrik dengan menggunakan Uji Kruskall Wallis dengan 30 panelis. Perlakuan yang digunakan adalah konsetrasi getah yang berbeda yang diberikan yaitu P1: 500 ml susu kerbau + 2,0 ml getah biduri, P2: 500 ml susu kerbau + 2,5 ml getah biduri, P3: 500 ml susu kerbau + 3,0 ml getah biduri. Parameter penelitian yang diamati yaitu warna, aroma, rasa, dan tekstur. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pengaruh konsentrasi getah yang berbeda memberikan pengaruh terhadap rasa namun tidak pada warna, aroma, dan tekstur pada dangke susu kerbau. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan getah biduri sebagai koagulan dalam pembuatan dangke yang terbaik adalah pada perlakuan penggunaan 2,0 ml getah biduri dalam 500 ml susu kerbau.