Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengendalian Durasi Optimal pada Pembangunan Myze Hotel Sumenep Menggunakan CPM dan Metode PERT: Optimal Duration Control in The Construction of Myze Hotel Sumenep CPM And PERT Method Wicaksono, Mochammad Hendy; Sugandi, R. Machmud; Alfianto, Imam
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 12 No 1 (2024): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Januari 2024)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/bentang.v12i1.7323

Abstract

The project owner expressed a desire to accelerate the project to avoid delays. According to observations and progress reports, the week 45 progress was 76.071% with a deviation of -7.894%. The delay was caused by the contractor's poor time and cost management which affected the project implementation. Warning letter 1 is given by the owner so that the contractor evaluates and accelerates implementation. Time control is required, as well as time optimization analysis using the PERT method for a more efficient and faster duration. PERT focuses on scheduling with synchronization of project elements, taking into account the uncertainty of the duration of tasks and the overall project. This research aims to identify project duration control by applying PERT and CPM methods, as well as exploring the cost of potential project acceleration through subcontractor integration. Data collection techniques are through project observation and documents such as cost budget plans, S-curves, progress reports, and reference drawings. This data is used to analyze the optimal time through identifying critical activities with CPM and determining the optimal duration using PERT. Alternative project acceleration with the addition of subcontractors. In the research results, the CPM method identifies critical activities such as procurement, piling, connection, and cutting pile heads, from the PERT method the optimal duration is 45 days, with a probability of 59.18%. Alternative acceleration by applying subcontractors occurred cost savings of Rp. 84,855,111.02 or 1.11% of the total normal cost so that the cost of acceleration with subcontractors amounted to Rp. 7,547,781,459.38.
MENINGKATKAN STABILITAS LAHAN INDUSTRI PESISIR MELALUI TIMBUNAN BATU KAPUR: Studi Kasus Geoteknik dan Keberlanjutan di JIIPE, Gresik, Jawa Timur Cahyono, Heru Setiyo; Ihwalrezky, Zsagheta; Wicaksono, Mochammad Hendy
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol. 20 No. 2 (2025): Menara : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jmenara.v20i2.55022

Abstract

Penelitinan ini mengevaluasi batu kapur lokal sebagai solusi berkelanjutan untuk stabilisasi lahan reklamasi pesisir di JIIPE, Gresik, yang menghadapi tantangan tanah lunak, plastisitas tinggi, dan penurunan permukaan. Melalui uji laboratorium (ASTM/SNI), eksperimen lapangan, dan pemodelan pada area 5 hektar, penelitian mengkaji kelayakan teknis, lingkungan, dan ekonomi material tersebut. Karakterisasi laboratorium menunjukkan sifat optimal Lime Stone: struktur bergradasi baik (65% kerikil, 30% pasir), kandungan karbonat 85%, dan kepadatan kering maksimum 19,8 kN/m³ pada kadar air optimum 12,5%. Implementasi lapangan mencapai pemadatan 95%, mengurangi penurunan segera 57% (12,3 mm vs. 28,7 mm pada tanah asli) dan membatasi penurunan konsolidasi hingga 45 mm dalam 10 tahun (sesuai SNI 8460:2017). Daya dukung ultimat meningkat menjadi 1.850 kPa (Faktor Keamanan = 9,25), melebihi kebutuhan industri, dengan konduktivitas hidraulik 1,2 × 10⁻⁴ cm/s untuk mitigasi likuifaksi. Secara ekonomi, batu kapur menurunkan biaya material 30% (Rp. 85.000/m³) dan emisi transportasi 45%. Pemantauan lingkungan mencatat tidak ada dampak buruk pada air tanah (pH 6,8–7,2). Dengan skalabilitas sebesar 2.000.000 m³ dan ketahanan beban dinamis, Lime Stone menjadi alternatif berkelanjutan pengganti pasir dan kerikil. Temuan ini menawarkan model replikabel untuk pengembangan industri pesisir di negara berkembang yang selaras dengan SDG 9 dan 13.
Peningkatan Pemahaman Dan Penerapan K3 Pekerja Konstruksi Di Desa Bandungrejo Kecamatan Bantur Kabupaten Malang Revantoro, Nemesius Bambang; Djatmika, Boedya; Ramadhani, Viola Malta; Saiful Arifin, Achmad; Wicaksono, Mochammad Hendy; Kurniawan, Eka Yudha
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.3912

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di kalangan pekerja konstruksi di Desa Bandungrejo, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Kondisi di lapangan menunjukkan adanya kesenjangan pengetahuan dan implementasi K3, yang secara signifikan meningkatkan risiko kecelakaan kerja di wilayah tersebut. Untuk mengatasi masalah ini, diselenggarakan pelatihan komprehensif yang menggabungkan teori dan praktik K3. Pelatihan ini menitikberatkan pada identifikasi bahaya, pengendalian risiko, serta penggunaan alat pelindung diri sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku. Evaluasi pelatihan menunjukkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta mengenai K3. Temuan menarik dari pelatihan ini adalah sebelum pelatihan dimulai, lebih dari 70% peserta tidak mengetahui alat pelindung diri yang tepat untuk situasi tertentu. Namun, setelah pelatihan, angka tersebut menurun drastis menjadi hanya 10%. Selain itu, terjadi peningkatan sebesar 85% dalam kemampuan peserta untuk mengidentifikasi bahaya potensial di tempat kerja. Tingginya antusiasme peserta dan kemajuan substansial yang tercermin dalam tes post-pelatihan mengindikasikan keberhasilan metode yang diterapkan. Kesimpulannya, program pelatihan K3 ini terbukti sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman dan penerapan K3 di Desa Bandungrejo. Keberhasilan ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja di wilayah tersebut dan menjadi model pelatihan K3 bagi komunitas lain yang menghadapi kondisi serupa.
Peningkatan Skill Desain Smart Furniture Tukang Kayu dan Kuli Sekitar Universitas Negeri Malang Djatmika, Boedya; Pranoto, Pranoto; Ramadhani, Viola Malta; Arifin, Achmad Saiful; Wicaksono, Mochammad Hendy; Wijanarko, Yudistiar; Kurniawan, Eka Yudha
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4083

Abstract

Di sekitar Universitas Negeri Malang, banyak warga berprofesi sebagai tukang dan kuli bangunan, menghadapi tantangan keterampilan dan tingkat pengangguran yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mereka melalui pelatihan desain smart furniture yang fungsional dan hemat ruang. Produk akhir dari pelatihan ini adalah meja dan kursi multifungsi yang dirancang untuk mengoptimalkan ruang sempit dengan menggunakan bahan ramah lingkungan dan desain efisien. Program pengabdian masyarakat ini berfokus pada peningkatan keterampilan tukang kayu dan kuli bangunan di kawasan tersebut, sebagai solusi terhadap permasalahan keterampilan rendah dan pengangguran. Dengan meningkatnya jumlah penghuni kost di sekitar Universitas Negeri Malang, kebutuhan akan penataan ruang yang efisien dan furniture multifungsi semakin mendesak. Pelatihan ini mencakup desain smart furniture seperti meja lipat dan kabinet multifungsi yang sesuai dengan kebutuhan hunian terbatas. Survei menunjukkan bahwa furniture multifungsi yang hemat tempat dan terintegrasi dengan teknologi modern sangat diminati. Hasil desain meliputi prototipe furniture yang fungsional dan estetis, menggunakan material ramah lingkungan untuk memastikan kenyamanan dan efisiensi ruang. Program ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan teknis tukang dan kuli bangunan serta memberikan kontribusi positif terhadap kualitas hidup penghuni kost, mendukung keberlangsungan akademis mereka dalam lingkungan yang nyaman dan fungsional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelatihan keterampilan dapat membuka peluang kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan pekerja bangunan.