Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Cyberbullying dalam Media Sosial Facebook Liufeto, Yaveth Y.; Andung, Petrus Ana; Nafie, Juan A.
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 12 No 2 (2023): July
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v12i2.9242

Abstract

Cyberbullying merupakan suatu perilaku atau suatu tindakan yang ditujukan kepada seseorang secara berulang-ulang dengan sengaja, dengan cara memuat postingan berupa foto/video/teks melalui media digital salah satunya adalah media sosial facebook dengan tujuan menghina, mempermalukan, mengancam ataupun memaki seseorang. Cyberbullying juga tergolong sangat meresahkan karena dapat terjadi setiap saat dan konten dari cyberbullying dapat dengan mudah dan cepat tersebar. Salah satu media sosial yang menjadi sarana atau tempat terjadinya perilaku cyberbullying adalah facebook. Facebook merupakan salah satu media sosial dengan pengguna terbanyak di Indonesia. Dari cyberbullying dalam media sosial facebook penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tahapan atau prosedur terbentuknya cyberbullying pada media sosial facebook dalam grup Viktor Lerik bebas bicara new, pemaknaan tentang cyberbullying dan untuk mengetahui motif pelaku dalam melakukan cyberbullying dalam grup Viktor Lerik bebas bicara new. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisa media siber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur atau tahapan terjadinya perilaku cyberbullying dalam media sosial facebook pada grup Viktor Lerik terjadi melalui beberapa tahap yakni, bergabung dalam grup, lalu memposting konten yang bersifat bullying, dan kemudian postingan tersebut di komentari oleh anggota atau pengikut grup tersebut. Kedua pemaknaan tentang cyberbullying ditemukan dalam pesan gambar, pesan emotikon dan komentar yang ketiganya mengandung bentuk cyberbullying tentang image of victim spread (penyebaran foto), threatened physical harm (mengancam keselamatan fisik), dan opinion slammed (pendapat yang merendahkan) dengan caption menghina korban. Ketiga terdapat tiga motif yang mendasari terjadinya perilaku cyberbullying yakni tidak menyukai perilaku korban, balas dendam dan karena terpengaruh oleh pengguna lainnya
Analisis Tema Fantasi Komunitas Timore Art Graffiti Bunga, Vania Daniela; Andung, Petrus A.; Nafie, Juan A.
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 13 No 1 (2024): January
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v13i1.9300

Abstract

Penelitian ini berfokus pada analisis tema-tema fantasi dalam komunitas Timore Art Graffiti di akun Instagram @timoreartgraffiti dan identifikasi rantai fantasi, tipe fantasi, visi retoris, dan komunikasi simbolik di dalamnya. Menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode Analisis Tema Fantasi oleh Ernest Bormann dan Teori Konvergensi Simbolik. Hasil penelitian menunjukkan tema-tema fantasi dalam akun Instagram @timoreartgraffiti dipengaruhi oleh budaya hip-hop, dengan penggunaan permainan kata dan lelucon dialek Kupang sebagai ciri khasnya. Beberapa tema fantasi yang muncul termasuk "Homies," "Ma Sosa," "Ya Sosa," "TAG4LIFE," dan "God Bless me n’ ma homies." Anggota komunitas TAG menciptakan kata "homies" sebagai ekspresi pengaruh budaya hip-hop. Kata-kata "ya," "ma," dan "sosa" digunakan untuk mengungkapkan makna "your," "my," dan "sodara sayang." Hashtag #TAG4LIFE digunakan untuk menyebarkan pesan TAG adalah tempat pertumbuhan, kesenangan, dan berbagi cerita. Rantai fantasi sering kali mengandung simbol emoticon api yang menggambarkan semangat. Tipe-tipe fantasi adalah tema fantasi yang berkembang seperti "Homies," "Ma Sosa," "Ya Sosa," "TAG4LIFE," dan "God Bless me n’ ma homies", Visi retoris belum ditemukan dalam akun @timoreartgraffiti. Komunikasi simbolik dalam akun melibatkan komunikasi verbal seperti kata-kata dan simbol emoticon api. Komunikasi non-verbal ditunjukkan melalui handsign Timore Art Graffiti dan logo komunitas.
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA MENTOR DAN MENTEE DALAM MEMBANGUN MOTIVASI BELAJAR : (Studi Kasus di SMA Kristen Pandhega Jaya) Beka, Yunias Lopes; Andung, Petrus Ana; Nafie, Juan A.; Seran, Herman Elfridus
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 2 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v2i2.39

Abstract

Penelitian ini didasarkan oleh realita dimana adanya program unik yang dilakukan oleh SMA Kristen Pandhega Jaya yang tidak dilakukan oleh instansi pendidikan yang lagi di wilayah yang sama. Penelitian ini berfokus pada kegiatan komunikasi antarpribadi.Adapun judul yang diangkat pada penelitian ini adalah komunikasi antar pribadi mentor dan mentee dalam membangun motivasi belajar (Studi Kasus di SMA Kristen Pandhega Jaya) yang didasari akan kebutuhan remaja. Penelitian ini memiliki rumusan masalah yang diambil adalah pola komunikasi antarpribadi mentor dan mentee dan korelasi kegiatan komunikasi antarpribadi tersebut dengan motivasi belajar para mentor dan mentee. metode penelitian menggunakan metode intrumental case studyi. Analisis data pada penelitian ini adalah tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi dan kesimpulan yang sederhananya dilakukan dengan melakukan deskripsi langsung. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pola komunikasi yang dibangun dan terjadi di SMA Kristen Pandhega Jaya adalah Pola komunikasi yang kompleks karena semua pola komunikasi dapat terjadi di sekolah ini, yang sederhananya terbentuk dari berbagai kondisi waktu tertentu. Semua pola tersebut adalah Pola Linear (Komunikasi Satu Arah), Pola Interaktif (Komunikasi Dua Arah) dan Komunikasi Transaksional. Komunikasi ini dapat terbentuk tergantung pada proses pendekatan yang terjadi sebelumnya Sedangkan komunikasi mentor dan mentee dalam membangun motivasi belajar secara tidak langsung terbentuk dari kegiatan asramayang dilakukan di sekolah tersebut dan juga kegiatan komunikasi yang terjalin antara mentor dan mentee. Semakin dekat hubungan yang tercipta antara mentor dan mentee maka akan berdampakpada meningkatnya motivasi belajar para mentee.
AKTIVITAS KOMUNIKASI PADA UPACARA RITUAL ADAT REBA MASYARAKAT KAMPUNG BAJAWA Loparawi, Mariano N.; Daga, Lukas Lebi; Nafie, Juan A.; Ara, Roky K.
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 2 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v2i2.40

Abstract

Masyarakat kampung Bajawa memiliki berbagai upacara adat. Salah satunya adalah upacara adat Reba yang hanya dilakukan oleh masyarakat Bajawa. Upacara adat Reba yang dilakukan oleh masyarakat kampung Bajawa dilakukan sebagai wujud syukur dan pernghormatan kepada leluhur dan Sang Pencipta, serta untuk mengevaluasi segala hal yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat. Upacara adat ini juga bertujuan untuk memohon berkat serta penyertaan dari leluhur dan Sang Pencipta dalam menjalani tahun baru yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas komunikasi ritual pada upacara adat Reba Penelitian ini dikaji menggunakan metode etnografi komunikasi dan teori interaksi simbolik hasil dari penelitian ini adalah aktivitas komunikasi ritual pada upacara adat Reba merupakan sebuah urutan tindakan dalam peristiwa komunikatif, dimana setiap tindakan tersebut memiliki makna tertentu. Komponen-komponen ritual pada upacara adat Reba yang merujuk pada media atau sarana yang digunakan dalam ritual merupakan bagian yang sangat penting, karena apabila media atau sarana tersebut belum disiapkan maka ritual tidak bisa dilakukan.
MAKSIMALISASI FITUR APLIKASI KULIAH ONLINE BAGI MAHASISWA Hana, Ferly T.; Liliweri, Aloysius; Daga, Lukas L; Mas'amah, -; Wutun, Monika; Tuhana, -; Nafie, Juan A.
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 15 No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v15i2.5955

Abstract

Abstrak Pandemi Covid – 19 yang masih terus berlangsung hingga kini membuat pertemuan secara online menjadi pilihan untuk berbagai aktifitas termasuk perkuliahan. Untuk mempermudah tatap maya maka beberapa aplikasi pun digunakan agar bisa memperlancar proses pembelajaran. Aplikasi online yang paling sering digunakan adalah Zoom, Google Meet dan E-Learning. Aplikasi – aplikasi ini juga digunakan oleh kedua mitra kegiatan PkM ini yakni mahasiswa baru prodi ilmu komunikasi dan prodi ilmu politik. Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah 30 orang yang berasal dari tujuh kelas semester satu pada kedua prodi diatas. Adapun materi yang disampaikan oleh para narasumber berfokus fitur – fitur yang paling sering dipakai mahasiswa saat kuliah online berlangsung, disertai dengan contoh menu dan tujuan penggunaannya. Para peserta yang terlibat diharapkan bisa memperoleh pengetahuan dan memanfaatkannya saat perkuliahan online. Para dosen tentunya akan terbantu jika teknis pemanfaatan fitur aplikasi bisa di kuasai oleh mahasiswa. Para peserta pun nantinya bisa menjadi katalisator teknis dalam kelas untuk membantu mahasiswa lain saat penggunaan aplikasi – aplikasi tersebut Abstract The pandemic of Covid-19, which is still ongoing until now, has made online meetings become an option for various activities, including lectures. In order to facilitate virtual face-to-face, several applications were being used to facilitate the learning process. The most frequently online applications for lectures that have been applied are Zoom, Google Meet and E-Learning. These applications are also used by the two community dedication partners, namely new students from the communication science and the political science study programs. The participants involved in this activity were 30 people from seven first semester classes in the two study programs above. The materials presented by the speakers were focused on the features that most often used by the students when online lectures, completed by the examples of the menus and their intended use. The participants involved were expected to be able to gain knowledge and finally use it for the online lectures. The lecturers will certainly be helped if the technical use of application features can be mastered by students. The participants can later become technical catalysts in the classroom to help other students when using these application