Kunyit (Curcuma longa L.) memiliki kandungan senyawa yaitu kurkumin dan minyak atsiri. Kunyit memiliki khasiat sebagai obat nyeri haid, penyakit kulit, infeksi parasite, peradangan rematik, gangguan saluran empedu dan gangguan pernafasan. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini untuk menguji kandungan fitokimia atau metabolit sekunder ekstrak etanol 96%, fraksi air, fraksi kloroform, dan fraksi n-heksana rimpang kunyit. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% dengan perbandingan 1:10, dilakukan fraksinasi berdasarkan kepolarannya menggunakan pelarut air, kloroform, dan n-heksan. Hasil ekstraksi dan fraksinasi dilakukan pengujian fitokimia meliputi uji alkaloid, flavonoid, polifenol, saponin, steroid, tanin, glikosida, triterpenoid dan minyak atsiri. Hasil: Ekstrak etanol 96% dan fraksi kloroform mengandung alkaloid, flavonoid, polifenol, saponin, steroid, tanin, glikosida, triterpenoid dan minyak atsiri. Fraksi air mengandung flavonoid, polifenol, saponin, tanin, dan glikosida. Fraksi n-heksana menunjukan hasil positif kandungan metabolit sekunder alkaloid, steroid, terpenoid dan minyak atsiri. Diskusi: Penyebaran senyawa metabolit sekunder pdada tiap fraksi mengikuti kepolaran yang dimiliki pelarut, senyawa yang ditarik oleh n-hexana adalah senyawa non polar, kloroform dapat menarik semua senyawa karena sifatnya yang semi polar dan fraksi air menunjukan hasil positif pada senyawa metabolit sekunder yang bersifat polar.