p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Farmasetis
Setyaningsih, Marriska
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Fitokimia Ekstrak Etanol 96% dan Fraksi Air, Fraksi Kloroform serta Fraksi N-Hexana Rimpang Kunyit (Curcuma Longa L) Ramadhan, Muhamad Fauzi; Supriani, Supriani; Sari, Supriani, Wahyunita Yulia; Khotimah, Khusnul; Setyaningsih, Marriska
Jurnal Farmasetis Vol 13 No 2 (2024): Jurnal Farmasetis: Mei 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v13i2.2258

Abstract

Kunyit (Curcuma longa L.) memiliki kandungan senyawa yaitu kurkumin dan minyak atsiri. Kunyit memiliki khasiat sebagai obat nyeri haid, penyakit kulit, infeksi parasite, peradangan rematik, gangguan saluran empedu dan gangguan pernafasan. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini untuk menguji kandungan fitokimia atau metabolit sekunder ekstrak etanol 96%, fraksi air, fraksi kloroform, dan fraksi n-heksana rimpang kunyit. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% dengan perbandingan 1:10, dilakukan fraksinasi berdasarkan kepolarannya menggunakan pelarut air, kloroform, dan n-heksan. Hasil ekstraksi dan fraksinasi dilakukan pengujian fitokimia meliputi uji alkaloid, flavonoid, polifenol, saponin, steroid, tanin, glikosida, triterpenoid dan minyak atsiri. Hasil: Ekstrak etanol 96% dan fraksi kloroform mengandung alkaloid, flavonoid, polifenol, saponin, steroid, tanin, glikosida, triterpenoid dan minyak atsiri. Fraksi air mengandung flavonoid, polifenol, saponin, tanin, dan glikosida. Fraksi n-heksana menunjukan hasil positif kandungan metabolit sekunder alkaloid, steroid, terpenoid dan minyak atsiri. Diskusi: Penyebaran senyawa metabolit sekunder pdada tiap fraksi mengikuti kepolaran yang dimiliki pelarut, senyawa yang ditarik oleh n-hexana adalah senyawa non polar, kloroform dapat menarik semua senyawa karena sifatnya yang semi polar dan fraksi air menunjukan hasil positif pada senyawa metabolit sekunder yang bersifat polar.  
Uji Fitokimia Ekstrak Gliserin Buah Tomat Ramadhan, Muhamad Fauzi; Supriani, Supriani; Setyaningsih, Marriska; Khotimah, Khusnul
Jurnal Farmasetis Vol 13 No 4 (2024): Jurnal Farmasetis: November 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v13i4.3555

Abstract

Tomat merupakan buah yang banyak dibudidayakan di Indonesia, tomat mengandung berbagai senyawa yang berguna bagi manusia, baik untuk kesehatan, kecantikan dan sebagainya. Ekstraksi merupakan proses penyarian senyawa berdasarkan perbedaan kelarutannya, biasanya pelarut yang digunakan adalah pelarut organik seperti air, etanol dan gliserin. Ekstrak gliserin biasa dilakukan untuk mendapatkan ekstrak pada kosmetik. Penelitian ini bertujuan melakukan uji fitokimia ekstrak gliserin buah tomat. Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi maserasi menggunakan pelarut gliserin, hasil ekstraksi kemudian dilakukan uji fitokimia meliputi uji alkaloid, flavonoid, polifenol, tannin, saponin, steroid, glikosida, triterpenoid dan minyak atsiri. Data dianalisis dengan metode observasional berupa reaksi perubahan warna kemudian, data disajikan dalam bentuk tabel. Hasil menunjukan ekstrak gliserin buah tomat positif mengandung minyak atsiri, triterpenoid, alkaloid, steroid, flavonoid dan polifenol. Gliserin dapat digunakan untuk mengekstraksi buah tomat, dengan tiga gugus hidroksilnya gliserin mampu menyari senyawa polar hingga semipolar, ekstrak gliserin tomat yang dihasilkan berupa cairan kental, berwarna merah tua, beraroma khas tomat, rasa sedikit manis diikuti sensasi kental di lidah, sedikit lengket, yang meninggalkan bekas dikulit, ekstrak gliserin buah tomat menunjukan hasil positif dalam penapisan fitokimia.