Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Komitmen Mengajar Guru sebagai Aktualisasi Profesionalisme Supriani, Supriani; Triposa, Reni; Wardi, Wardi
Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen) Vol 4, No 2 (2022): Teologi dan Pendidikan Kristen - Agustus 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59177/veritas.v4i2.153

Abstract

Professionalism is a word that we often say when we see people working with extraordinary abilities or are experts in that field and have skills that can be trusted and are responsible for the work that someone has. when someone is an expert in a field that he already has and has become someone who is professional, then that person can be found in various places or any profession, there must be many people who will be forced to be trusted when he becomes a teacher. By working professionally, a teacher can be trusted in terms of teaching and so on, so that he can become quality teacher so that the teacher can be seen as someone who has a noble profession, then, there is also something to do with Christian Religious Education teachers, to become a teacher. Christian Religious Education teachers are not easy, because many things must be considered in carrying out their duties and responsibilities, especially having to do what is their calling as teachers, which must see that they must do what God has wanted for their lives, that when teaching must teach according to God's word, with truth that isw the main thing for a Christian Religious Education teacher, that they must be able and try so that they can become teachers who are truly committed to good teaching and full of great responsibility, so that when they teach, they can imitate d art characteristic of the Lord Jesus himself so that they can teach according to the truth.AbstrakProfesionalisme adalah sebuah kata yang sering kita ucapkan ketika melihat orang bekerja dengan segala kemampuan yang luar biasa atau sudah ahli dalam hal bidang itu serta mempunyai keterampilan yang dapat dipercaya dan bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang telah dimiliki oleh seseorang tersebut. Ketika seseorang sudah ahli dalam bidang yang telah ia miliki dan telah menjadi seseorang yang profesionalisme, maka seseorang tersebut dapat kita temui diberbagai tempat atau profesi mana saja, disitu pasti banyak orang-orang yang akan dipakai untuk dapat dipercayai ketika menjadi seseorang guru. Dengan bekerja secara profesional, maka seorang guru akan dapat dipercayai dalam hal mengajar dan lain sebagainya, sehingga bisa menjadi guru yang berkualitas dengan demikian guru tersebut dapat dipandang sebagai seseorang yang berprofesi mulia. kemudian, ada juga kaitannya dengan guru Pendidikan Agama Kristen, untuk menjadi seorang guru Pendidikan Agama Kristen tidaklah mudah, karena banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam menjalankan tugas dan tanggung mereka, terutama harus melakukan apa yang menjadi panggilan mereka sebagai guru, yang dimana harus melihat bahwa mereka harus melakukan apa yang telah Tuhan kehendaki atas kehidupan mereka, bahwa ketika mengajar harus mengajar sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan, itu yang menjadi utama seorang guru Pendidikan Agama Kristen, bahwa mereka harus mampu dan berusaha supaya mereka dapat menjadi guru yang berkomitmen dalam hal mengajar yang baik dan penuh rasa tanggung jawab yang besar, sehingga ketika mereka mengajar, mereka dapat meneladani dari karakteristik Tuhan Yesus itu sendiri, dengan demikian guru atau dosen dapat mengajar sesuai dengan kebenaran.
GAMBARAN EFEK SAMPING KONSUMSI METFORMIN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Chasanah, Uswatun; Bambang Purwoko; Supriani, Supriani
Serulingmas Health Journal Vol. 3 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Stikes Serulingmas Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus tipe 2 adalah suatu kondisi metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa melebihi batas normal, akibat berkurangnya sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan/atau gangguan kerja insulin, yang juga dikenal sebagai resistensi insulin. Pendekatan pengobatan untuk Diabetes Mellitus Tipe 2 melibatkan penggunaan kelompok obat yang dikenal sebagai biguanida, dengan Metformin sebagai contoh utama. Metformin bekerja melalui cara kerja yang efektif menurunkan kadar glukosa darah sekaligus menghindari terjadinya hipoglikemia. Metformin umumnya digunakan sebagai pengobatan utama untuk Diabetes Melitus Tipe 2 karena statusnya sebagai obat lini pertama. Namun hal ini terkait dengan reaksi farmakologis yang merugikan, khususnya gangguan gastrointestinal yang dialami pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efek samping konsumsi Metformin pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan menggunakan metode cross sectional dan pengambilan data diperkuat dari pengumpulan data rekam medis pasien, dan hasil wawancara pengambilan sample secara non probality sampling dengan teknik purposive sampling dilakukan dengan memilih sample sesuai kriteria inklusi dan eksklusi dengan jumlah sampel 96 respodnen. Hasil penelitian menujukkan bahwa efek samping Metformin dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk usia dan penurunan fungsi ginjal. Pengguna Metformin terbanyak perempuan (55,21%), usia antara 56-65 tahun (41,67%), pendidikan terakhir SD (36,46%), pekerjaan ibu rumah tangga (38,54%), pengguna obat Metformin lebih banyak pada Usia 56-65 tahun (41,67%), efek Samping dalam penggunaan Metformin terdiri atas mual, muntah, diare, perut kembung, dan hipoglikemia. Ada pula pasien yang tidak mengalami efek samping dari konsumsi Metformin    
Studi Etnobotani Tanaman Jahe (Zingiberaceae Officinale Roscoe.) sebagai Pengobatan Tradisonal Supriani, Supriani; Ramadhan, Muhamad Fauzi; Aminah, Risa Putri; Marfu’ah, Lutfiyatul
Jurnal Farmasetis Vol 12 No 4 (2023): Jurnal Farmasetis: November 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v12i4.1823

Abstract

Etnobotani adalah jenis penelitian ilmiah murni yang mengunakan pengetahuan tradisional untuk meningkatkan kualitas hidup, tidak hanya bagi manusia tetapi juga lingkungan. Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit berdasarkan pengalaman dengan bagian-bagian tumbuhan yang dapat digunakan diantara lain, akar, daun, bunga, buah dan biji. Jahe di Indonesia sudah digunakan sebagai pengobatan tradisional sejak zaman nenek moyang. Jahe merupakan salah satu komoditas tanaman biofarmaka yang memiliki kontribusi besar terhadap produksi hortikultura di Indonesia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan cara penggunaan tanaman jahe dalam pengobatan di Desa Bulupayung Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif  secara kualitatif dan kuantitatif dengan populasi sampel sebanyak 97 sampel. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis jahe yang paling banyak digunakan masyarakat Desa Bulupayung adalah jahe emprit dengan jumlah responden sebanyak 52, bagian yang digunakan adalah bagian rimpang, diperoleh dengan cara membeli, diolah dengan diiris kemudian diseduh dengan khasiat obat batuk dan obat sakit tenggorokan.
Uji Fitokimia Ekstrak Etanol 96% dan Fraksi Air, Fraksi Kloroform serta Fraksi N-Hexana Rimpang Kunyit (Curcuma Longa L) Ramadhan, Muhamad Fauzi; Supriani, Supriani; Sari, Supriani, Wahyunita Yulia; Khotimah, Khusnul; Setyaningsih, Marriska
Jurnal Farmasetis Vol 13 No 2 (2024): Jurnal Farmasetis: Mei 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v13i2.2258

Abstract

Kunyit (Curcuma longa L.) memiliki kandungan senyawa yaitu kurkumin dan minyak atsiri. Kunyit memiliki khasiat sebagai obat nyeri haid, penyakit kulit, infeksi parasite, peradangan rematik, gangguan saluran empedu dan gangguan pernafasan. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini untuk menguji kandungan fitokimia atau metabolit sekunder ekstrak etanol 96%, fraksi air, fraksi kloroform, dan fraksi n-heksana rimpang kunyit. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% dengan perbandingan 1:10, dilakukan fraksinasi berdasarkan kepolarannya menggunakan pelarut air, kloroform, dan n-heksan. Hasil ekstraksi dan fraksinasi dilakukan pengujian fitokimia meliputi uji alkaloid, flavonoid, polifenol, saponin, steroid, tanin, glikosida, triterpenoid dan minyak atsiri. Hasil: Ekstrak etanol 96% dan fraksi kloroform mengandung alkaloid, flavonoid, polifenol, saponin, steroid, tanin, glikosida, triterpenoid dan minyak atsiri. Fraksi air mengandung flavonoid, polifenol, saponin, tanin, dan glikosida. Fraksi n-heksana menunjukan hasil positif kandungan metabolit sekunder alkaloid, steroid, terpenoid dan minyak atsiri. Diskusi: Penyebaran senyawa metabolit sekunder pdada tiap fraksi mengikuti kepolaran yang dimiliki pelarut, senyawa yang ditarik oleh n-hexana adalah senyawa non polar, kloroform dapat menarik semua senyawa karena sifatnya yang semi polar dan fraksi air menunjukan hasil positif pada senyawa metabolit sekunder yang bersifat polar.  
Studi Etnobotani Tanaman Berkhasiat Obat untuk Pengobatan Tradisional Anti, Sri; Dewi, Iva Rinia; Supriani, Supriani; Kholid, Rofik; Miranti, Indira Pipit; Ramadhan, Muhamad Fauzi
Jurnal Farmasetis Vol 13 No 4 (2024): Jurnal Farmasetis: November 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v13i4.2343

Abstract

Etnobotani merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanaman dan interaksi   antara manusia dan  sumber daya tanaman yang digunakan oleh manusia. Tanaman berkhasiat obat merupakan tanaman yang digunakan untuk obat, baik yang ditanam secara langsung maupun secara liar berdasarkan pengalaman dengan bagian-bagian tanaman yang dapat digunakan antara lain akar, batang, biji, buah, bunga, daun, kulit, rimpang, seluruh bagian, dan umbi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, khasiat, dan cara pengolahan tanaman berkhasiat obat oleh masyarakat Desa Pekuncen. Penelitian dilakukan di Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian Deskriptif Kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara dengan mendiskripsikan hasil pengamatan tentang pemanfaatan tanaman berkhasiat obat. Sampel yang digunakan sebanyak 95 orang responden dari masyarakat Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas dengan teknik purposive sampling. Responden terdiri dari terdiri dari dukun bayi, dukun pijat, orang yang dituakan atau sesepuh desa, penjual jamu, dan masyarakat umum. Berdasarkan wawancara yang dilakukan, terdapat 101 jenis tanaman berkhasiat obat yang digunakan oleh masyarakat. Jenis tanaman yang sering digunakan adalah kunyit 9,51%. Jenis penyakit banyak dijumpai oleh masyarakat diantaranya batuk, maag, demam, diare, pegal-pegal, hipertensi dan asam urat. Pengolahan tanaman yang sering dilakukan adalah direbus 56,64%.
Uji Fitokimia Ekstrak Gliserin Buah Tomat Ramadhan, Muhamad Fauzi; Supriani, Supriani; Setyaningsih, Marriska; Khotimah, Khusnul
Jurnal Farmasetis Vol 13 No 4 (2024): Jurnal Farmasetis: November 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v13i4.3555

Abstract

Tomat merupakan buah yang banyak dibudidayakan di Indonesia, tomat mengandung berbagai senyawa yang berguna bagi manusia, baik untuk kesehatan, kecantikan dan sebagainya. Ekstraksi merupakan proses penyarian senyawa berdasarkan perbedaan kelarutannya, biasanya pelarut yang digunakan adalah pelarut organik seperti air, etanol dan gliserin. Ekstrak gliserin biasa dilakukan untuk mendapatkan ekstrak pada kosmetik. Penelitian ini bertujuan melakukan uji fitokimia ekstrak gliserin buah tomat. Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi maserasi menggunakan pelarut gliserin, hasil ekstraksi kemudian dilakukan uji fitokimia meliputi uji alkaloid, flavonoid, polifenol, tannin, saponin, steroid, glikosida, triterpenoid dan minyak atsiri. Data dianalisis dengan metode observasional berupa reaksi perubahan warna kemudian, data disajikan dalam bentuk tabel. Hasil menunjukan ekstrak gliserin buah tomat positif mengandung minyak atsiri, triterpenoid, alkaloid, steroid, flavonoid dan polifenol. Gliserin dapat digunakan untuk mengekstraksi buah tomat, dengan tiga gugus hidroksilnya gliserin mampu menyari senyawa polar hingga semipolar, ekstrak gliserin tomat yang dihasilkan berupa cairan kental, berwarna merah tua, beraroma khas tomat, rasa sedikit manis diikuti sensasi kental di lidah, sedikit lengket, yang meninggalkan bekas dikulit, ekstrak gliserin buah tomat menunjukan hasil positif dalam penapisan fitokimia.
URGENSI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENDIDIKAN ISLAM Supriani, Supriani
ILJ: Islamic Learning Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STIT al Urwatul Wutsqo Bulurejo Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54437/iljjislamiclearningjournal.v2i1.1487

Abstract

Human resources (HR) is one of the important factors in the development of Islamic education. This research uses library research, with documentary methods. The results of the study state that human resource development can be through training and research, training can make the human resources of Islamic education institutions more competent and professional while development aims to trigger human resources to channel their innovation and creativity. By going through the stages of planning, training and development design and evaluation, as well as development and training have an important role in helping to become wiser, able to solve problems, foster enthusiasm, reduce stress and frustration, increase job satisfaction, become more independent and hardworking and make more confident in facing the challenges of the times. So that when the Islamic education institution conducts development and training properly, it will produce good teaching and education personnel as well.