Tumbuhan kelakai banyak ditemukan di Kalimantan dan biasanya dikonsumsi dengan cara di tumis dan direbus. Kelakai mengandung bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan dan dapat meningkatkan sistem imun tubuh Secara teoritis, artikel ini memberikan informasi bahwa kelakai memiliki manfaat kesehatan seperti antihiperlipidemia, penurunan kadar glukosa darah, dan pencegahan kanker payudara. Secara praktis, artikel ini membuka peluang penggunaan kelakai dalam penatalaksanaan diabetes, antihiperlipidemia, dan pencegahan kanker payudara pada manusia. Penelitian ini bertujuan memberikan informasi komprehensif tentang kelakai yang memiliki aktivitas antioksidan dan mengeksplorasi zat bioaktif yang terkandung dalam kelakai yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian lebih lanjut secara in vivo seperti diabetes, bisa digunakan untuk mengeksplorasi aplikasi klinis seperti senyawa atau zat bioaktif yang terkandung dalam kelakai dapat dimanfaatkan untuk penelitian lebih lanjut secara in vivo seperti diabetes, antikanker. Scoping review yang dimulai dengan Pedoman Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA). Informasi diperoleh melalui basis data elektronik PubMed, Google Scholar, dan Science Direct dari tahun 2019 - 2024. Hasil penelitian ini adalah sintesis unsur deskriptif dan naratif dari 13 artikel didapatkan tujuh artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Informasi dari berbagai artikel menunjukkan bahwa perlunya antioksidan eksternal untuk tubuh, yang dapat berasal dari tanaman atau vitamin. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan adalah kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.) Bedd). Kelakai mengandung flavonoid, alkaloid, dan tanin yang memiliki aktivitas antioksidan dalam menghambat radikal bebas. Kajian scoping ini mengonfirmasi adanya aktivitas antioksidan pada tanaman kelakai.