Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Determination of Total Flavonoid Content and Antioxidant Activity Test of Kelakai Stem and Leaf Extract (Stenochlaena palustris (Burm. F) Bedd) Prayitno, Adi; Muthmainah; Simamora, Helmi Susanti
Nusantara Science and Technology Proceedings The 1st International Conference Muhammadiyah Yogyakarta – Hospital & Healthcare Management
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2024.4211

Abstract

Kelakai plants belong to the Polypodiaceae family and originate from Central Kalimantan. The increasing prevalence of diseases related to oxidative stress has led people to consume natural antioxidants derived from plants. Kelakai plants exhibit antioxidants, anti-inflammatory, and anti-hyperlipidemia activities. Based on these factors, researchers aim to examine the total flavonoid content and determine the antioxidant activity of ethanol extract from the stems and leaves of the kelakai plant (Stenochlaena palustris (Burm. F) Bedd). It is hoped that this study can be an important part of exploring antioxidant compounds obtained from natural materials around us. This study aims to determine the total flavonoid content and understand the antioxidant activity of ethanol extract of Kelakai stems and leaves (Stenochlaena palustris (Burm. F) Bedd). The total flavonoid content was tested using the UV-Vis spectrophotometer method with quercetin standard and expressed in ppm. Meanwhile, the antioxidant activity was determined using the DPPH method, with results expressed in Inhibition Concentration 50% (IC50). The results of the total flavonoid content of ethanol extract were 76.727±0.497 ppm, and the antioxidant activity of ethanol extract of kelakai stems and leaves (Stenochlaena palustris (Burm. F) Bedd) had an IC50 value of 78.787±0.103 ppm, indicating strong intensity and potential
EFFECTIVITY OF STENOCHLAENA PALUSTRIS (BURM.) BEDD EXTRACT AS ANTIOXIDANT FROM CENTRAL KALIMANTAN: SCOPING REVIEW Simamora, Helmi Susanti; Prayitno, Adi; Muthmainah, Muthmainah
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 35 No. 1 (2025): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v35i1.2291

Abstract

Tumbuhan kelakai banyak ditemukan di Kalimantan dan biasanya dikonsumsi dengan cara di tumis dan direbus. Kelakai mengandung bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan dan dapat meningkatkan sistem imun tubuh Secara teoritis, artikel ini memberikan informasi bahwa kelakai memiliki manfaat kesehatan seperti antihiperlipidemia, penurunan kadar glukosa darah, dan pencegahan kanker payudara. Secara praktis, artikel ini membuka peluang penggunaan kelakai dalam penatalaksanaan diabetes, antihiperlipidemia, dan pencegahan kanker payudara pada manusia. Penelitian ini bertujuan memberikan informasi komprehensif tentang kelakai yang memiliki aktivitas antioksidan dan mengeksplorasi zat bioaktif yang terkandung dalam kelakai yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian lebih lanjut secara in vivo seperti diabetes, bisa digunakan untuk mengeksplorasi aplikasi klinis seperti senyawa atau zat bioaktif yang terkandung dalam kelakai dapat dimanfaatkan untuk penelitian lebih lanjut secara in vivo seperti diabetes, antikanker. Scoping review yang dimulai dengan Pedoman Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA). Informasi diperoleh melalui basis data elektronik PubMed, Google Scholar, dan Science Direct dari tahun 2019 - 2024. Hasil penelitian ini adalah sintesis unsur deskriptif dan naratif dari 13 artikel didapatkan tujuh artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Informasi dari berbagai artikel menunjukkan bahwa perlunya antioksidan eksternal untuk tubuh, yang dapat berasal dari tanaman atau vitamin. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan adalah kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.) Bedd). Kelakai mengandung flavonoid, alkaloid, dan tanin yang memiliki aktivitas antioksidan dalam menghambat radikal bebas. Kajian scoping ini mengonfirmasi adanya aktivitas antioksidan pada tanaman kelakai.