Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GUDANG PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH MEDIS DAN NON MEDIS PADA PUSKESMAS PEMBANTU CIBEUREUM Baihaqi, Ahmad Dhia; Dewi , Nurlaela Kumala; Suntoro , Suntoro
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 11 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puskesmas Pembantu Ciberem merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang diberikan oleh pemerintah untuk warga sekitar. Sebuah fasilitas kesehatan sangat membutuhkan pemisahan gudang limbah medis dan non medis demi terciptanya lingkungan yang sehat serta memudahkan pengelolaan limbah dengan baik dan setelah melakukan observasi di Puskesmas Pembantu Ciberem memerlukan tempat penyimpanan untuk limbah medis dan non medis. Akibat ada penambahan dalam fasilitas maka perlunya ruang dan penataan ulang untuk Puskesmas Pembantu Ciberem dengan tujuan untuk meningkatkan efektifitas pengangkutan limbah dan menekan Ongkos Material Handling. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk menganalisis tata letak awal serta untuk memberikan saran penataan tata letak fasilitas baru yaitu Gudang Limbah Medis dan Non-Medis, Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Activity Relationship Chart untuk mengetahui derajat hubungan kedeketan dari setiap fasilitas dengan gudang limbah Medis dan non-Medis agar terciptanya efisiensi waktu proses pengangkutan limbah. Hasil dari penelitian ini yaitu mengetahui bahwa Poli Kesehatan Ibu dan Anak penghasil limbah terbanyak, memberikan usulan rancangan Re-layout yang telah ditambahkan gudang penyimpanan limbah medis dan non-medis dengan harapan dapat lebih efektif ketika proses pengangkutan limbah, serta hasil perhitungan Ongkos Material Handling (OMH) yang lebih murah dengan harapan pihak puskesmas dapat meminimalisir pengeluaran yang diperlukan.
ANALISIS BIAYA TRANSPORTASI DALAM PENDISTRIBUSIAN IKAN MAS Purnama, Anggi Widya; Syakila , Fitri; Dewi , Nurlaela Kumala
LOGISTIK Vol. 18 No. 01 (2025): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/logistik.v18i02.54580

Abstract

Pihak perusahaan belum pernah melakukan perhitungan biaya transportasi pada pendistribusian ikan mas, oleh sebab itu perusahaan perlu melakukan penghitungan biaya transportasi yang aktual. Metode Activity Based Costing (ABC) mampu memberikan informasi biaya yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional, informasi yang lebih akurat ini dapat mendukung penetapan strategi harga yang kompetitif sehingga berkontribusi pada peningkatan profitabilitas dan daya saing perusahaan serta dapat menjadi dasar bagi pihak manajemen dalam menentukan keputusan harga yang optimal dan kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya transportasi dalam pendistribusian ikan mas pada rute Padang Gelugur–Gunung Tua dan Padang Gelugur–Muara Labuh. Stuktur biaya transportasi pada pendistribusian ikan mas di CV. Nadika berdasarkan 4 activity center yaitu aktivitas perjalanan, aktivitas bongkar muat, aktivitas penyusutan serta aktivitas KIR dan pajak kendaraan. Aktivitas perjalanan terbentuk dari: biaya pembelian BBM, biaya menyetir kendaraan, biaya servis kecil dan biaya servis besar. Aktivitas bongkar muat terbentuk dari biaya muat dan biaya bongkar. Aktivitas KIR dan pajak kendaraan terbentuk dari biaya pembayaran pajak kendaraan dan biaya pembayaran uji KIR. Biaya transportasi yang dikeluarkan oleh CV. Nadika berdasarkan perhitungan menggunakan Activity Based Costing untuk pendistribusian ikan mas rute Padang Gelugur- Muara Labuh sebesar Rp 937.689,4 per rit nya, sedangkan untuk rute Padang Gelugur-Gunung Tua sebesar Rp 1.009.203,2 per rit nya. Minimal pengiriman ikan mas untuk rute Padang Gelugur- Muara Labuh yaitu sebesar 156 Kg dan rute Padang Gelugur-Gunug tua sebesar 168 Kg, jika CV. Nadika melakukan pengiriman dibawah angka tersebut maka perusahaan harus menanggung biaya tambahan atau dapat mengurangi profit perusahaan, sedangkan jika perusahaan melakukan pengiriman sesuai angka minimal pengiriman maka perusahaan dapat menutupi biaya pengiriman dan jika perusahaan melakukan pengiriman diatas angka minimal pengiriman maka akan dapat menambah profit atau penghasilan perusahaan.