Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERAWATAN ALAT DETEKSI KEBAKARAN UNTUK MENUNJANG KESELAMATAN AWAK KAPAL DI KAPAL KMP ACEH HEBAT 2 Arifin, Syamsul; Sariyulis, Sariyulis; Suarsana , I Putu; Malik , Irpandi; Alvrizal , Dimas
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alat deteksi kebakaran sangat membantu dalam pencegahan bahaya Kebakaran, Sistem proteksi pencegahan api tidak hanya berlaku di daratan tetapi juga laut lepas. Pasalnya kerap terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa penumpang. Padahal detektor kebakaran di Kapal KMP Aceh Hebat 2 merupakan alat peringatan dini. Pelayaran selama berhari-hari dipersiapkan bersama komponen Fire Safety, atau perlengkapan pencegah api. Tujuan penelitian ini untuk mengupayakan pemahaman yang baik dan pemeliharaan atau perawatan alat deteksi kebakaran diatas kapal. Hasil yang di peroleh dari penelitian ini adalah pemahaman betapa pentingnya alat deteksi kebakaran bagi Crew tentang Smoke Detector. Penelitian ini dilaksanakan dengan jenis metode Kualitatif, Dan tempat penelitian ini di laksanakan di atas kapal. Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis menjabarkan tentang teori-teori yang digunakan dalam pembuatan laporan penelitian dan sebagai landasan untuk memecahkan masalah yang ada dalam proses penelitian, utamanya yang terkait dengan alat deteksi kebakaran, serta teori perawatan alat deteksi kebakaran. Dalam hal ini penulis dapat membuat kesimpulan bahwa pentingnya pengetahuan alat deteksi kebakaran kepada Crew serta upaya atau cara perawatan alat deteksi kebakaran yang dapat menyebabkan tidak berfungsinya alat tersebut dengan baik. Adapun saran yang penulis berikan adalah peningkatan pengenalan semaksimal mungkin diatas kapal khusunya pengenalan alat deteksi kebakaran dan pelaksanaan safety Meeting teratur . Dan terkain Pemeliharaan alat deteksi kebakaran disaran kan meningkatkan koordinasi antar Crew kapal dan pihak perusahaan, serta meningkatkan tanggung jawab perwira kapal dengan cara pengecekan secara berkelanjutan.
IMPLEMENTASI AI DALAM MENINGKATKAN KELULUSAN MATAKULIAH PERATURAN PENCEGAHAN TUBRUKAN DI LAUT (P2TL) DALAM UJIAN KEAHLIAN PELAUT DI POLITEKNIK PELAYARAN MALAHAYATI Baskoro, Bayu Yudho; Mu`tamar, Rispa Saeful; Arifin, Syamsul; Sariyulis, Sariyulis
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AI adalah Kecerdasan Buatan, seperti kepanjangan AI yaitu Artificial Intelligence, AI merupakan teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia. Fokus masalah dalam penelitian ini implementasi ai dalam meningkatkan kelulusan matakuliah peraturan pencegahan tubrukan di laut (P2TL) dalam ujian keahlian pelaut di Politeknik Pelayaran Malahayati. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi ai dalam meningkatkan kelulusan matakuliah peraturan pencegahan tubrukan di laut (P2TL) dalam ujian keahlian pelaut di Politeknik Pelayaran Malahayati. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian analisis data ini adalah deskriptif kualitatif, sedangkan dalam penarikan kesimpulan menerapkan metode logika deduktif. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa selama ada aplikasi AI banyak yang mengalami peningkatan dalam kelulusan ujian keahlian pelaut terutama matakuliah Peraturan Pencegahan Tubrukan di Laut (P2TL) . Dan dengan adanya teknologi AI mahasiswa dengan mudah mencari materi dari AI untuk di diskusikan dengan sesama mahasiswa di Politeknik Pelayaran Malahayati. Dan mahasiswa juga sering melaksanakan belajar mandiri dengan menggunakan aplikasi AI. Adapun dampak positif dari AI diantaranya adalah Pendidik dan peserta didik bisa menggunakan teknologi ini untuk menerjemahkan bahan pembelajaran dari bahasa asing. Misalnya menerjemahkan aturan-aturan yang ada di STCW yang mendukung proses belajar mengajar di kelas sehingga memudahkan dalam menjawab soal ujian keahlian pelaut. Dan Ai juga sering diguna untuk melatih soal UKP terutama tentang P2TL. Adapun negatifnya ada beberapa mahasiswa yang malas berfikir karena ketergantungan dengan AI maka penggunaan AI di politeknik pelayaran mahayati masih perlu pengawasan yang ketat sehingga mahasiswa tidak membawa AI ke jalan yang tidak benar dan berdampak kepada kurangnya kritis dalam suatu persoalan karena ketergantungan terhadap AI.
STRATEGI PERWIRA ROHANI DALAM PEMBINAAN MORAL MAHASISWA POLITEKNIK PELAYARAN MALAHAYATI Sariyulis, Sariyulis; Arifin, Syamsul; Fadhilah, Nur
Jurnal Maritim Malahayati Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Maritim Malahayati
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Pelayaran Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70799/jumma.v6i2.132

Abstract

Lembaga pendidikan yang mengadopsi semi kemiliteran sering terjadi perundungan di lingkungannya. Adapun dari hasil pengamatan penulis selama ini Politeknik Pelayaran Malahayati yang merupakan lembaga pendidikan yang mengadupsi semi kemiliteran dan belum terjadi perundungan seperti yang terjadi di sekulah lain sejak diresmikan oleh Menteri Perhubungan pada tahun 2012 sampai dengan sekaran. Tidak terjadinya perundungan ini tidak terlepas dari pengawasan, pembinaan dan pengasuhan oleh instruktur, dan pengasuh, perwira, salah satunya adalah perwira rohani. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah strategi perwira rohani dalam pembinaan moral taruna-taruni Poltekpel Malahayati Aceh. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi perwira rohani dalam pembinaan moral taruna-taruni Poltekpel Malahayati Aceh. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian analisis data ini adalah deskriptif kualitatif, sedangkan dalam penarikan kesimpulan menerapkan metode logika deduktif. Adapun tempat penelitian ini adalah Poltekpel Malahayati Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Subjek penelitian berjumlah 5 orang yaitu Kapus PPKT, perwira rohani, dua pengasuh rohani, dan asisten rohani. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah lewat daftar wawancara dan obeservasi. Adapun teknik analisis data adalah reduksi data, display data, dan verivikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bentuk kegiatan kerohanian yaitu: (a) Kegiatan harian (b) Kegiatan mingguan, (c) Kegiatan Bulanan (d) Kegiatan tahunan (2) Model strategi pembinaan moral: (a) Keteladanan, (b)Pembiasaan (c) Nasehat, (d) Memberi perhatian (e) Memberi reward and punishment. (3) Faktor pendukung dan penghambatan; (a) Faktor yang bersumber dari dalam diri, (b) Faktor dari luar.
Menguji Ketepatan Penggunaan Konsepsi Impossibility of Performance oleh Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Daya terhadap Penolakan Pelaksanaan Rekomendasi Pemungutan Suara Ulang dalam Pelaksanaan Pengawasan Pemilu Tahun 2024 Hendra, Hendra; Sariyulis, Sariyulis
Journal of Politics, Governance, and Administration Vol. 1 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : Lembaga Kajian Sosial Politik Aceh (LaKaspia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69548/jpga.v1i2.18.2025

Abstract

This study analyzes the appropriateness of applying the concept of Impossibility of Performance (IoP) by the Independent Election Commission (Komisi Independen Pemilihan, KIP) of Aceh Barat Daya in rejecting the implementation of the re-vote (pemungutan suara ulang, PSU) recommended by the Election Supervisory Committee (Bawaslu) during the 2024 General Election. Using a normative juridical method with a statutory approach, this study examines relevant legal instruments, Constitutional Court decisions, and legal doctrines related to the enforcement of administrative electoral law. The findings indicate that the application of the IoP principle by KIP Aceh Barat Daya was legally inaccurate, as there was no factual or legal condition that met the criteria established in Constitutional Court Decision No. 01/PHPU-PRES/XVII/2019. Consequently, the use of IoP in this context reflected a misinterpretation of legal impossibility, which potentially weakens public trust in the fairness of electoral law enforcement. The study contributes to the strengthening of the legal framework and institutional accountability in Indonesia’s electoral management bodies. Abstrak Penelitian ini menganalisis ketepatan penerapan konsepsi Impossibility of Performance (IoP) oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Barat Daya dalam menolak pelaksanaan rekomendasi Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang diajukan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) pada Pemilu Tahun 2024. Dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif melalui statute approach, penelitian ini mengulas instrumen hukum, putusan Mahkamah Konstitusi, dan doktrin hukum yang berkaitan dengan penegakan hukum administrasi pemilu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip IoP oleh KIP Aceh Barat Daya tidak tepat secara yuridis, karena tidak terdapat kondisi faktual maupun hukum yang memenuhi unsur ketidakmungkinan pelaksanaan sebagaimana dirumuskan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 01/PHPU-PRES/XVII/2019. Penggunaan IoP dalam konteks ini menunjukkan kekeliruan penafsiran terhadap konsep ketidakmungkinan hukum, yang dapat melemahkan kepercayaan publik terhadap integritas dan keadilan pemilu. Penelitian ini berkontribusi pada penguatan kerangka hukum dan akuntabilitas kelembagaan penyelenggara pemilu di Indonesia.