Surya, Ni Komang Okta Adi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN TARI SEKAR CEMPAKA DI SMA NEGERI SATU ATAP LEMBONGAN, KLUNGKUNG Surya, Ni Komang Okta Adi; Sustiawati, Ni Luh; Ruspawati, Ida Ayu Wimba
PENSI : Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni Vol 2 No 1 (2022): Pensi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni - Juni 2022
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/pensi.v2i1.1712

Abstract

Media audio-visual adalah media yang mengandalkan indera pendengaran dan indera penglihatan, salah satu fungsi media audio-visual adalah sebagai alat bantu pembelajaran, yang ikut mempengaruhi situasi, kondisi dan lingkungan belajar dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah diciptakan dan didesain oleh guru. Media video merupakan salah satu jenis media audio visual. Mata pelajaran seni budaya dalam bidang seni tari di SMA Negeri Satu Atap Lembongan belum menggunakan media pembelajaran audio-visual. Hal ini berdampak pada jalannya materi seni tari dan berpengaruh kepada peserta didik yang kurang memahami materi sehingga pembelajaran terjadi kurang efektif , dengan adanya video pembelajaran tari Sekar Cempaka peserta didik akan lebih mudah memahami isi dari video tersebut. Penelitian ini difokuskan pada proses pembuatan video pembelajaran tari Sekar Cempaka, proses validasi uji ahli, proses uji perorangan, dan uji kelompok kecil. Penelitian ini berpendekatan penelitian pengembangan atau research and development. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa observasi, wawancara dan angket. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif yang dianalisis dengan skor dan data kualitatif berupa komentar dan saran dianalisis secara kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah proses pembuatan video, diawali dengan analisis materi tari Sekar Cempaka mencakup sejarah,sinopsis, fungsi, iringan, ragam gerak, struktur, pola lantai, tata rias, tata busana dan tari Sekar Cempaka secara keseluruhan yang dikemas dalam DVD. Setelah video pembelajaran terbentuk, selanjutnya dilakukan validasi oleh uji ahli. Hasil penilaian uji ahli seni tari, ahli media, guru seni budaya terhadap video pembelajaran tari Sekar Cempaka, bahwa video pembelajaran sangat layak dan tidak perlu direvisi. Selanjutnya dilakukan uji coba perorangan dan uji coba kelompok kecil pada siswa kelas XI IPA dan IPS SMA Negeri Satu Atap Lembongan. Hasil uji coba menunjukan bahwa video pembelajaran tari Sekar Cempaka dalam kategori sangat layak.
PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN TARI SEKAR CEMPAKA DI SMA NEGERI SATU ATAP LEMBONGAN, KLUNGKUNG Surya, Ni Komang Okta Adi; Sustiawati, Ni Luh; Ruspawati, Ida Ayu Wimba
PENSI : Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni Vol 2 No 1 (2022): Pensi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni - Juni 2022
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/pensi.v2i1.1712

Abstract

Media audio-visual adalah media yang mengandalkan indera pendengaran dan indera penglihatan, salah satu fungsi media audio-visual adalah sebagai alat bantu pembelajaran, yang ikut mempengaruhi situasi, kondisi dan lingkungan belajar dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah diciptakan dan didesain oleh guru. Media video merupakan salah satu jenis media audio visual. Mata pelajaran seni budaya dalam bidang seni tari di SMA Negeri Satu Atap Lembongan belum menggunakan media pembelajaran audio-visual. Hal ini berdampak pada jalannya materi seni tari dan berpengaruh kepada peserta didik yang kurang memahami materi sehingga pembelajaran terjadi kurang efektif , dengan adanya video pembelajaran tari Sekar Cempaka peserta didik akan lebih mudah memahami isi dari video tersebut. Penelitian ini difokuskan pada proses pembuatan video pembelajaran tari Sekar Cempaka, proses validasi uji ahli, proses uji perorangan, dan uji kelompok kecil. Penelitian ini berpendekatan penelitian pengembangan atau research and development. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa observasi, wawancara dan angket. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif yang dianalisis dengan skor dan data kualitatif berupa komentar dan saran dianalisis secara kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah proses pembuatan video, diawali dengan analisis materi tari Sekar Cempaka mencakup sejarah,sinopsis, fungsi, iringan, ragam gerak, struktur, pola lantai, tata rias, tata busana dan tari Sekar Cempaka secara keseluruhan yang dikemas dalam DVD. Setelah video pembelajaran terbentuk, selanjutnya dilakukan validasi oleh uji ahli. Hasil penilaian uji ahli seni tari, ahli media, guru seni budaya terhadap video pembelajaran tari Sekar Cempaka, bahwa video pembelajaran sangat layak dan tidak perlu direvisi. Selanjutnya dilakukan uji coba perorangan dan uji coba kelompok kecil pada siswa kelas XI IPA dan IPS SMA Negeri Satu Atap Lembongan. Hasil uji coba menunjukan bahwa video pembelajaran tari Sekar Cempaka dalam kategori sangat layak.
NILAI PENDIDIKAN PADA TARI “BARIS JANGKANG” DESA PELILIT, KEC. NUSA PENIDA, KAB. KLUNGKUNG Surya, Ni Komang Okta Adi; Putra, I Gede Gunadi
PENSI : Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni Vol 2 No 2 (2022): Pensi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni - September 2022
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/pensi.v2i2.1817

Abstract

Penelitian ini menunjukkan bahwa Baris Jangkang terlahir dari kemenangan yang diperoleh oleh Desa Pelilit melawan Desa Watas dan Desa Tanglad dalam sebuah perang perebutan wilayah kekuasaan yang terjadi di Desa Pelilit. Nama Baris Jangkang sendiri berasal dari kalahnya musuh melawan Desa Pelilit dengan berlari terjengkang- jengkang, sehingga oleh I Jero Kulit diciptakanlah sebuah tarian yang disebut dengan Baris Jangkang karena melibatkan barisan pasukan. Prosesi pementasan Baris Jangkang diawali dengan tabuh oleh sekaa gong. Jro mangku nyakap banten, sedangkan penari merias diri. Sebelum pementasan dimulai, semua penari, penabuh, dan alat musik diberikan tirtha penglukatan untuk menyucikan agar tidak terjadi hal yang tidak diharapkan dilanjutkan dengan melakukan persembahyangan untuk memohon agar Ida Sang Hyang Widhi Wasa merestui dan menghidupkan tarian sehingga memiliki taksu. Pementasan Baris Jangkang berlangsung sekitar 15 menit diiringi dengan pesantian sebagai penetralisir kekuatan jahat yang mengganggu para penari