Ratna Wirawati Rosyida
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Program Tangguh Mental melalui Anger Management Training (PTM AMT) Sari, Febriana Sartika; Sudiro; Ratna Wirawati Rosyida
Health Care : Journal of Community Service Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/healthcare.v2i2.26

Abstract

Ketangguhan mental remaja menjadi isu strategis yang harus dicapai. Kasus perilaku agresif pada remaja masih banyak terjadi. Banyak faktor yang melatarbelakangi diantaranya kurang pengetahuan dan kurang terampilnya masyarakat untuk deteksi dini perilaku agresif dan manajemen marah konstruktif. Tujuan pemberdayaan masyarakat PTM AMT (Program Tangguh Mental melalui Anger Management Training) adalah untuk meningkatkan ketangguhan mental dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja tentang perilaku agresif dan manajemen marah. Kegiatan terlaksana di SMA di Surakarta pada Juli Agustus 2024. Sejumlah 35 remaja mengikuti kegiatan PTM AMT berupa edukasi perilaku agresif dan pelatihan manajemen marah. Media yang digunakan adalah media audiovisual video perilaku agresif dan manajemen marah serta kuesioner pengetahuan dan perilaku agresif dan manajemen marah, dan lembar observasi keterampilan manajemen marah. Hasil PTM AMT adalah adanya peningkatan pengetahuan remaja tentang perilaku agresif dan cara mengontrol marah sebesar 6,7 poin dengan nilai mean 10,9 dan SD 2,1 (pre test) dan 17,75 dan SD 1,8 (post test). Hasil observasi keterampilan didapatkan nilai mean 9,63 dan SD 0,85 (post test only) sehingga sebagian besar remaja mampu mempraktekkan manajemen marah dengan baik.  Kesimpulan pemberdayaan masyarakat PTM AMT adalah adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan remaja tentang perilaku agresif dan manajemen marah setelah mengikuti PTM AMT. Kerjasama antar institusi pendidikan Tinggi, SMA, dan puskesmas dapat terjalin dengan baik. Program Tangguh Mental dapat dioptimalkan dengan kegiatan rutin lanjutan berupa edukasi edukasi kesehatan mental remaja.
INSTRUMEN DETEKSI DINI MANDIRI BERBASIS TELENURSING UNTUK RISIKO ULKUS KAKI DIABETES: LITERATURE REVIEW Ratna Wirawati Rosyida; Sugiyarto
Jurnal Medicare Vol. 4 No. 4 (2025): OCTOBER 2025
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/jurnalmedicare.v4i4.288

Abstract

Background: Diabetic ulcers are a complication of diabetes that has a physical, mental, and economic impact on patients. Telenursing can help in the early detection process to prevent complications. Aim: to review the literature on the application of telenursing-based instruments for early detection of the risk of diabetic ulcers. Methods: literature study through PubMed, ScienceDirect, and manual search using the keywords diabetes mellitus AND foot screening AND diabetic foot ulcer. The search process follows PRISMA rules.  Results: Obtained 6 articles. from several countries, namely China (n=2), the United Kingdom (n=1), Spain (n=1), Indonesia (n=1), and does not explain the country of origin (n=1). The instruments developed are questionnaires that can be used by health workers or patients independently (n=4), in the form of a smartphone application (n=1), and in the form of an automatic learning machine (n=1). All instruments that have been developed are valid and reliable and have high sensitivity and specificity for screening the risk of diabetic ulcers. In addition, there is an instrument questionnaire that requires users to understand how to check the function of foot sensations using a 10-g monofilament or the Ipswich Touch method.  Conclusion: There have been various types of instruments for early detection of the risk of diabetic ulcers that allow patients to carry out early detection independently. In addition, the existing instruments are easy to use and do not require any special training.
IMPLEMENTASI TELENURSING PADA PASIEN DIABETES MELITUS: INTEGRATIVE LITERATURE REVIEW Ratna Wirawati Rosyida; Febriana Sartika Sari; Duwi Pudji Astuti
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v4i2.365

Abstract

Introduction: Telenursing is the effective strategic in nursing intervention. It gives benefits in many chronic cares, especially in diabetes mellitus. This study aimed to gather evidences about application of telenursing and its benefits for DM patients. Methods: integrative literature review was conducted in this study. PRISMA flowchart used as guidance in literature searching. Online databases were Pubmed, ProQuest, EbscoHost, and Sciencedirect. Inclusion and exclusion criteria were determined in gaining the related literature..Summarizing the literature was showed in the table. Results: Total of 7 articles were selected in this study. Five articles were from developing country, one article as from developed country, and the other was not stated clearly. Five articles also used RCT design, one article used quasy experiment, and remain article used longitudinal mixed method case study design Conclusion: there are several telenursing-based intervention applied in clinical setting. Telenursing-based intervention used some modalities including telephone or video conference in giving the education for patients with diabetes mellitus
Terapi Non-Farmakologis Guided imagery Terhadap Penurunan Kecemasan Pasien Kanker Resa Yolanda; Ratna Wirawati Rosyida; Widodo
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 5 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v5i2.596

Abstract

Latar belakang: Kanker merupakan penyakit tidak menular yang berbahaya dan mematikan di dunia. Pada tahun 2020 terdapat 19,2 juta kasus baru dengan angka kematian sebesar 9,9 juta kematian. Salah satu pengobatan yang dianjurkan bagi pasien kanker yaitu kemoterapi yang berguna untuk membunuh sel-sel kanker. Pasien kanker yang menjalani kemoterapi akan mengalami efek samping baik fisik maupun psikologis selama menjalani kemoterapi contohnya yaitu kecemasan. Teknik non-farmakologis yang bisa dilakukan untuk mengurangi kecemasan yaitu guided imagery. Tujuan untuk mengidentifikasi keefektifan pengaruh terapi non- farmakologis guided imagery terhadap penurunan kecemasan pasien kanker. Metode: penelitian ini menggunakan metode literature review. Pencarian menggunakan PICOS framework di database : PubMed, Google Shoolar, Science Direct tahun 2018-2023. Hasil: didapatkan total 10 artikel, 4 artikel dari jurnal nasional dan 6 artikel dari jurnal internasional. Semua responden di artikel adalah perempuan, mengalami kanker payudara (n=3), kanker ovarium (n=4), kanker kepala-leher (n1), dan sisanya tidak dijelaskan spesifik. Kesimpulan: Terapi non-farmakologis guided imagery terbukti efektif untuk menurunkan kecemasan pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi.