Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

COGNITIVE BEHAVIOUR THERAPY REDUCE ONLINE GAMING ADDICTION IN THE SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Sari, Febriana Sartika; Kartina, Irna; Kusumawati, Heni Nur; Sulisetyawati1, S. Dwi
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 3 (2020): Juli 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.637 KB)

Abstract

Maraknya game online menyebabkan pemain menjadi kecanduan terhadap game online. Kecanduan game online menimbulkan kerugian secara signifikan seerti penurunan kemampuan atensi atau memusatkan perhatian, kemampuan eksekusi atau merencanakan dan melakukan tindakan, serta kemampuan inhibisi atau membatasi tindakan. Berbagai upaya dapat dilakukan untuk menurunkan kecanduan game online salah satunya dengan Cognitive Behaviour Therapy (CBT) yaitu sebuah terapi untuk memodifikasi pikiran dan perilaku kecanduan game online. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi pengaruh Cognitive Behaviour Therapy terhadap kecanduan game online. Penelitian menggunakan desain quasi experiment dengan  pre and post test one group without control group. Sejumlah 30 siswa diberikan Cognitive Behaviour Therapy dan diukur kecanduan game online nya sebelum dan setelah diberikan terapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rerata kecanduan game online sebelum intervensi adalah 57,17 dan nilai rerata kecanduan game online setelah intervensi adalah 43,23. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh signifikan pengaruh Cognitive Behaviour Therapy terhadap kecanduan game online  (p value 0,001 dengan ? = 0,05, p value < ?).   Kata Kunci: Cognitive Behaviour Therapy, Kecanduan Game online
HUBUNGAN KECEMASAN IBU DENGAN KECEMASAN ANAK SAAT HOSPITALISASI ANAK Febriana Sartika Sari; Madya Sulisno
Jurnal Keperawatan Diponegoro Vol 1, No 1 (2012): Diponegoro Journal of Nursing
Publisher : Jurusan Keperawatan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.328 KB)

Abstract

The prevalence of hospitalized child’s anxiety reached 75%. The anxiety worsen  the healing process of diseases. The hypothesis of the relationship between mother’s anxiety and child’s anxiety was emerged because many mothers had anxiety in child’s hospitalization. The mothers were depressed, confused, or  very angry in child’s hospitalization. The research aimed to find out the relationship between the level of Mother’s anxiety and the level of  3-year-old to 6-year-old child’s anxiety who had hospitalization in Room Anggrek Ambarawa Public Hospital. Researcher also aimed to identify the level of mother’s and child’s anxiety acc ording to the their characteristics. The research used non experimental quantitative method and correlation study design. The data were collected by interview using questioner. The sample were 60 partners of mother and child who were taken by incidental sampling technique. The data were analyzed using kendalls tau formula. The research indicated that the occurance of mothers and children with mild anxiety was 63.3%, the occurance of mothers with mild anxiety and children with moderate anxiety was 10%, the occurance of mothers with moderate anxiety and children with mild anxiety was 5%, and the occurance of mothers and children with moderate anxiety was 21.67%. Kendalls tau correlation test indicated that p value is 0.000 and coefficient correlation is 0.643. The conclusion was there is relationship between the level of Mother’s anxiety and the level of  3-year-old to 6-year-old child’s anxiety who had hospitalization in Room Anggrek Ambarawa Public Hospital. The level of mother’s and child’s anxiety were different according to the characteristics.  The author recommended that nurse should give comprehensive nursing care and the hospital should make Standart Operating Procedure for anxiety management
Upaya Pencegahan Serangan Panik Saat Pandemi Covid 19 Melalui Anxiety First Aid (AFA), Dan Edukasi Febriana Sartika Sari; Wahyuningsih Safitri; Maria Wisnu Kanita; Intan Maharani S. Batubara
Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 2 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jurnalempathy.v0i0.63

Abstract

Background: The pandemic of COVID 19 has impact on many field include mental health. People experience fear, anxiety, and even panic attacks. Anxiety will cause many negative effects. Handling anxiety quickly can be done by providing Anxiety First Aid . The purpose of the research is to increase the citizen level of knowledge and skill about Anxiety First Aid and adaptive coping in COVID 19 pandemic. Methods: Activities carried out by three main activities such as screening of panic incident, providing Anxiety First Aid (AFA) training, and education about adaptive coping. Respondents involved were 21 residents of Bonoroto Plesungan Karanganyar Central Java. Results: There is a resident who has panic incident history. The knowledge and skill of residents increase after giving training and education. The pre-test showed that the majority of the respondents had bad knowledge (90,47% or 19 respondents) and bad skill (100% or 21 respondents). The post-test showed that the majority of the respondents had good knowledge (86% or 18 respondents) and good skill (86% or 18 respondents). Conclusion: Adaptive coping and Anxiety First Aid are highly recommended to prevent panic attacks during COVID 19 pandemic.
Upaya Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana melalui Video Animasi Tanggap Bencana dan Edukasi Kesiapsiagaan Bencana bagi Relawan Bencana solikhah, Maula Mar'atus; Batubara, Intan Maharani; Sari, Febriana Sartika; Harnanto, Addi Mardi; Teixeira, Gonzalo Jose
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2269

Abstract

Bahaya terkait perubahan iklim di Timor-Leste meliputi banjir, kekeringan, angin topan, dan gempa bumi. Meskipun bahaya-bahaya ini terjadi secara alami, frekuensi dan besarnya kemungkinan besar akan meningkat seiring dengan perubahan iklim dan menimbulkan risiko bencana bagi Timor-Leste. Sama halnya juga di Indonesia yang memiliki kedekekatan wilayah dengan Timor Leste yang memiliki kerentanan terjadinya bencana alam. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana relawan bencana baik dari ICS Dili Timor Leste dan UKH Surakarta. Peserta kegiatan adalah mahasiswa yang menjadi relawan bencana dari Kusuma Nursing Care (KNC) Universitas Kusuma Husada Surakarta dan mahasiswa relawan bencana dari ICS Dili Timor Leste yang berjumlah 46 orang Tahapan kegiatannya adalah Persiapan kegiatan dengan melakukan koordinasi dengan mitra yaitu ICS Dili timor leste dan pengurus Kusuma Nursing Care (KNC) Universitas Kusuma Husada Surakarta terkait teknis kegiatan. Penyiapan materi dan media webinar serta penyebaran pamflet kegiatan. Pelaksanaan webinar tanggap bencana dengan media animasi serta evaluasi kegiatan melalui kuesioner kesiapsiagaan bencana. Setelah kegiatan webinar ini terjadi peningkatan nilai rata-rata kesiapsiagaan bencana relawan bencana peserta kegiatan pengabdian masyarakat.
Program Tangguh Mental melalui Anger Management Training (PTM AMT) Sari, Febriana Sartika; Sudiro; Ratna Wirawati Rosyida
Health Care : Journal of Community Service Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/healthcare.v2i2.26

Abstract

Ketangguhan mental remaja menjadi isu strategis yang harus dicapai. Kasus perilaku agresif pada remaja masih banyak terjadi. Banyak faktor yang melatarbelakangi diantaranya kurang pengetahuan dan kurang terampilnya masyarakat untuk deteksi dini perilaku agresif dan manajemen marah konstruktif. Tujuan pemberdayaan masyarakat PTM AMT (Program Tangguh Mental melalui Anger Management Training) adalah untuk meningkatkan ketangguhan mental dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja tentang perilaku agresif dan manajemen marah. Kegiatan terlaksana di SMA di Surakarta pada Juli Agustus 2024. Sejumlah 35 remaja mengikuti kegiatan PTM AMT berupa edukasi perilaku agresif dan pelatihan manajemen marah. Media yang digunakan adalah media audiovisual video perilaku agresif dan manajemen marah serta kuesioner pengetahuan dan perilaku agresif dan manajemen marah, dan lembar observasi keterampilan manajemen marah. Hasil PTM AMT adalah adanya peningkatan pengetahuan remaja tentang perilaku agresif dan cara mengontrol marah sebesar 6,7 poin dengan nilai mean 10,9 dan SD 2,1 (pre test) dan 17,75 dan SD 1,8 (post test). Hasil observasi keterampilan didapatkan nilai mean 9,63 dan SD 0,85 (post test only) sehingga sebagian besar remaja mampu mempraktekkan manajemen marah dengan baik.  Kesimpulan pemberdayaan masyarakat PTM AMT adalah adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan remaja tentang perilaku agresif dan manajemen marah setelah mengikuti PTM AMT. Kerjasama antar institusi pendidikan Tinggi, SMA, dan puskesmas dapat terjalin dengan baik. Program Tangguh Mental dapat dioptimalkan dengan kegiatan rutin lanjutan berupa edukasi edukasi kesehatan mental remaja.
OPTIMALISASI PROLANIS SEBAGAI SUPPORT GROUP DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2: OPTIMIZATION OF PROLANIS AS A SUPPORTGROUP INEFFORTS TO EMPOWER TYPE 2 DIABETES MELLITUS PATIENTS Rosyida, Ratna Wirawati; Sari, Febriana Sartika
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v5i2.2037

Abstract

Prolanis merupakan program yang beranggotakan pasien di Puskesmas dengan penyakit kronis. Prolanis berperan sebagai supportkelompok sebaya untuk memberdayakan pasien DM tipe 2 dalam menerapkan manajemen diabetes secara efektif. Pasien DM perlu memiliki pemberdaaan diri (self-empowerment) dan literasi diabetes yang memadai untuk mendukung manajemen diabetes secara optimal. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan prolanis sebagai upaya memberdayakan pasien DM di Puskesmas.Kegiatan dilakukan dengan membentuk kelompok supportsebaya bagi pasien DM tipe 2 dan memberikan edukasi kepada kelompok supportsebaya terkait manajemen DM. Setelah itu, akan dilakukan evaluasi terhadap literasi kesehatan dan pemberdayaan diri pasien DM. Kegiatan terlaksana dengan baik, kelompok support group DM tipe 2 terbentuk. Peserta mengikuti kegiatan edukasi dan diskusi bersama kelompok support group. Hasil pre-test dan post-test menunjukan terjadi peningkatan literasi kesehatan mengenai DM dari skor 50,2 menjadi 53,4 dan terdapat peningkatan pemberdayaan diri pasien DM dari skor 29,9 menjadi 31,2. Dari uji statistik menggunakan Wilcoxon didapatkan nilai p <0,001 untuk literasi dan pemberdayaan diri.Diabetes merupakan penyakit yang perlu dikontrol seumur hidup, dan support group bermanfaat dalam memberikan suatu sistem dukungan bagi pasien DM untuk mengoptimalkan pemberdayaan diri. Support group memfasilitasi pasien DM untuk dapat saling bercerita pengalaman dan menemukan solusi perawatan DM yang ditemui.Prolanis dapat dimanfaatkan untuk membentuk support group pada pasien diabetes dan bermanfaat untuk meningkatkan literasi kesehatan dan pemberdayaan diri pasien DM tipe 2.
FACTORS ASSOCIATED WITH KNOWLEDGE, ATTITUDES, AND PRACTICES OF EVIDENCE-BASED PRACTICE (EBP) AMONG UNDERGRADUATE NURSING STUDENTS Rosyida, Ratna Wirawati; Sari, Febriana Sartika; Flores, Michael John
INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION AND CLINIC (INJEC) Vol 10, No 1 (2025): INJEC
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24990/injec.v20i1.759

Abstract

Introduction: Applying evidence-based practice (EBP) is a key competency in delivering high-quality nursing care. Understanding the factors that influence EBP among nursing students is essential for enhancing their readiness to apply EBP in clinical settings. This study aimed to identify factors associated with the knowledge, attitudes, and practices of EBP among undergraduate nursing students.Methods: A cross-sectional survey was conducted with 90 undergraduate nursing students at the School of Nursing, Health Polytechnic of Surakarta, Ministry of Health, Indonesia. Data were collected using demographic questionnaires and the Student Evidence-Based Practice Questionnaire (S-EBPQ) via Google Forms. Statistical analyses included Pearson's test, t-test, and ANOVA for normally distributed data, and Spearman rank, Wilcoxon, and Kruskal–Wallis tests for non-normally distributed data. Data normality was assessed using the Kolmogorov–Smirnov test.Results: The overall mean S-EBPQ score was 4.98 ± 1.3. Subscale scores were as follows: acquiring and reviewing evidence (4.82 ± 1.1), sharing and applying evidence (5.1 ± 1.2), attitude towards EBP (5.1 ± 1.6), and EBP practice (4.99 ± 1.2). Factors significantly associated with students' EBP knowledge, attitudes, and practices included knowledge of how to access databases, frequency of EBP-related reading, and understanding of nursing research (p < 0.05).Conclusion: Undergraduate nursing students’ engagement with EBP is significantly influenced by their ability to access databases, their frequency of reading EBP materials, and their understanding of nursing research. Educational strategies that strengthen these areas may enhance EBP competence in nursing education.