Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Moderasi Beragama Siswa: Mengeksplor Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanggulangi Sikap Intoleran di Sekolah Menengah Atas Alfianur, Muhammad; Marsiah, Marsiah; Hidayati, Sri
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/althariqah.2024.vol9(2).19604

Abstract

Moderasi beragama merupakan cara pandang yang mampu menjadi solusi untuk menjaga kerukukunan antar umat beragama, menerima perbedaan, dan saling terbuka. Penanaman moderasi beragama ini juga sebaiknya di laksanakan khususmya di sekolah yang terdapat berbagai agama di dalamnya agar siswa tidak terpengaruh faham yang radikal serta menanggulangi sikap intoleransi melalui peran guru pendidikan agama islam. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan Moderasi Beragama pada Siswa di Sekolah serta Mengeksplor Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanggulangi Sikap Intoleran di SMAN 2 Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang memberikan deskripsi serta gambaran atas hasil pengamatan dengan berdasar pada data yang telah dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru PAI telah memberikan materi tentang 5P atau proyek penguatan profil pelajar pancasila pada semester pertama dan bekerjasama dengan guru agama lain ketika mata pelajaran agama, yang mana siswa muslim akan belajar di mushola sedangkan siswa agama lain akan belajar di kelas hal ini dilakukan secara bergantian sebagai contoh saling menghargai. Meskipun toleransi antar agama sudah berjalan baik, justru intoleransi terjadi pada sesama muslim yang berbeda madzhab. Oleh karena itu implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya pengembangan moderasi pada siswa di sekolah melalui peran guru pendidikan agama islam.
Pemanfaatan Citra Satelit dan Foto Udara untuk Pemetaan Pola Ruang di Desa Bunga Jadi Kecamatan Muara Kaman Alfianur, Muhammad; Sofyan A. P., Andi Baso; Arifin, Dawamul; Suryalfihra, Shabri Indra; Gaffar, Siti Hutami Adianengsih
Journal of Geomatics Engineering, Technology, and Science Vol. 3 No. 1 (2024): September 2024
Publisher : P3KM Politani Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/gets.v3i1.45

Abstract

The spatial pattern mapping in village areas plays a crucial role in sustainable village planning and development. The objective of this study is to produce a spatial pattern map of Bunga Jadi Village, located in Muara Kaman Sub-district, Kutai Kartanegara Regency, and to identify the distribution of spatial patterns within the village. The results of the spatial pattern mapping in Bunga Jadi Village indicate that the protected area covers 1,106.72 hectares, or approximately 21.04% of the total area, while the cultivation area covers 4,152.62 hectares, or around 78.96% of the total area. The functional classification of areas in Bunga Jadi Village includes forest areas, peatland forests, green open spaces (RTH), business/trade and service areas, mining areas, and the most prominent potential area in the village, which is the plantation area, with a total area of 5,259.34 hectares.
Revitalisasi TPA Al-Muhajirin: Membangkitkan Semangat Belajar dan Partisipasi Komunitas dalam Pendidikan Agama di Takaras Kota Widyastuti, Hesty; Arisma, Arisma; Lestari, Ayu; Nurvadila, Feny; Maharani, Hilma; Yanti, Melda Yuli; Aditiya, Muhammad; Alfianur, Muhammad; Sari, Nopita; Anwar, Wahyudi; Puspita, Widya Husna
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i4.12903

Abstract

ABSTRAK Moralitas, etika, dan pemahaman agama generasi muda dalam suatu komunitas sangat dipengaruhi oleh pendidikan agama. Namun, TPA Al-Muhajirin di Desa Takaras Kota menghadapi kendala yang signifikan seperti berkurangnya keterlibatan dan pasrtisipasi masyarakat, kurangnya ambisi atau motivasi, dan sumber daya yang minim. Penulis menggunakan strategi Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan kerja sama yang erat antara komunitas, masyarakat, dan pengurus TPA untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Dorongan untuk meningkatkan keterlibatan orang tua, pendanaan dari masyarakat, penerapan metode pembelajaran baru, dan renovasi fasilitas TPA adalah beberapa upaya revitalisasi. Untuk menjamin keberlanjutan dan efektivitas revitalisasi, fase pemantauan dan penilaian kolaboratif sangat penting. Hasil yang diperoleh dari program ini adalah meningkatnya semangat belajar anak-anak, keterlibatan orang tua yang lebih tinggi, dan pendidikan agama yang lebih baik, sehingga TPA menjadi terassa lebih hidup daripada yang sebelumnya. Keberhasilan revitalisasi ini berkat kerja sama yang baik antara semua pemangku kepentingan. Tujuan utama dari revitalisasi TPA Al-Muhajirin adalah untuk menumbuhkan kembali kecintaan anak-anak dalam belajar dan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pendidikan agama, dengan potensi untuk menghasilkan perubahan yang bermanfaat dalam jangka panjang di lingkungan sekitar.Kata Kunci: Revitalisasi, Partisiasi, Komunitas  ABSTRACT The morality, ethics and religious understanding of the younger generation in a community are greatly influenced by religious education. However, Al-Muhajirin TPA in Takaras Kota Village faces significant obstacles such as reduced community involvement and participation, lack of ambition or motivation, and minimal resources. The authors used a Participatory Action Research (PAR) strategy that involved close collaboration between the community, the community, and the TPA board to address these issues. Encouragement to increase parental involvement, funding from the community, implementation of new learning methods, and renovation of TPA facilities are some of the revitalization efforts. To ensure the sustainability and effectiveness of revitalization, a collaborative monitoring and assessment phase is essential. The results obtained from this program are increased children's enthusiasm for learning, higher parental involvement, and better religious education, so that the TPA feels more alive than before. The success of this revitalization is due to good cooperation between all stakeholders. The main objective of revitalizing Al-Muhajirin TPA is to reawaken children's love of learning and increase community involvement in religious education, with the potential to generate long-term beneficial changes in the surrounding environment. Keywords: Revitalization, Participation, Comunity