Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Restorative Justice in Drug Abuse Cases: An Effort to Effective Social Rehabilitation Yusmita Sari; Yusuf Saefudin; Farhani Nabiha Binti Mohd Yazi
Jurnal Hukum Sasana Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Hukum Sasana: December 2023
Publisher : Faculty of Law, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/k0wj5z78

Abstract

Indonesia merupakan negara terpadat ke-4 di dunia per September 2020 dengan jumlah penduduk 270,20 juta jiwa per September 2020, dan menduduki peringkat keempat di dunia. Karena jumlah penduduknya yang besar, Indonesia telah menjadi target perdagangan narkotika internasional. Artikel ini mengeksplorasi konteks narkotika melalui lensa keadilan restoratif, dengan mempertimbangkan pengguna dan kurir yang mungkin secara tidak sengaja terlibat dalam perdagangan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif, dengan menganalisis dan menginterpretasikan berbagai peraturan hukum, putusan pengadilan, dan literatur hukum. Penulis mengumpulkan data dari sumber-sumber ilmiah, mengidentifikasi dan mengklarifikasi fakta-fakta hukum, termasuk bahan hukum sekunder dan primer. Proses penerapan keadilan restoratif dalam kasus narkotika melibatkan kolaborasi antara pelaku, korban, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, yang dicapai melalui negosiasi, komunikasi, dan mediasi di antara semua pihak. Pendekatan ini berusaha untuk menyeimbangkan timbangan keadilan dengan berfokus pada pemulihan korban, kesempatan rehabilitasi, resolusi konflik secara damai, dan memperkuat rekonsiliasi sosial dalam masyarakat. Untuk mencapai hal ini, diperlukan edukasi dan peningkatan kesadaran di kalangan masyarakat melalui kampanye yang efektif, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang prinsip-prinsip keadilan, hak asasi manusia, dan nilai-nilai dasar yang mendukung aksesibilitas hukum dan keadilan dalam sistem hukum.
RESTORATIVE JUSTICE AS AN ALTERNATIVE TO SETTLEMENT OF MISDEMEANOR CRIMES: A CASE STUDY : KEADILAN RESTORATIF SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN KEJAHATAN PELANGGARAN: STUDI KASUS Al Banna, Athif Hasan; Yusuf Saefudin; Syahrul Adam Salleh Ibrahim
Journal Presumption of Law Vol 6 No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jpl.v6i1.6955

Abstract

This article examines the utilization of restorative justice as an alternative to misdemeanor crimes in the criminal justice system at the Police sector Purwareja Klampok level. The aim of this research is to analyze the effectiveness and challenges faced in implementing the principles of restorative justice to address criminal offenses at the Police sector level. This research adopts a normative juridical approach and utilizes both secondary and primary data sources. Secondary data is obtained through literature research, while primary data is gathered through observations and interviews, involving key stakeholders such as police officers, victims, offenders, and community members, to obtain a comprehensive understanding of the implementation of restorative justice in Police sector Purwareja Klampok. The findings of this study highlight the potential benefits of restorative justice in facilitating victim-offender reconciliation, involving the community, and promoting rehabilitation. Additionally, the research reveals limitations and barriers in the application of restorative justice, including limited resources, inadequate awareness and understanding among stakeholders, and the need for capacity development and training. Based on data analysis, this article provides recommendations to enhance the implementation of restorative justice at the Police sector Purwareja Klampok level. In conclusion, this research contributes to the existing literature on restorative justice by offering insights into its application as an alternative to misdemeanor crimes in the criminal justice system at the Police sector Purwareja Klampok level. The study emphasizes the importance of promoting a more balanced and comprehensive approach to justice that focuses on repairing harm, fostering accountability, and restoring social harmony within the community. Keywords: restorative justice, misdemeanor, implementation of restorative justice, social improvement, police sector.
Penerapan Teori Analisis Ekonomi Terhadap Hukum Dalam Penanggulangan Pembajakan Film Pada Website Ilegal: Studi Kasus Pelanggaran Hak Cipta Di Indonesia Fasya, Sofia Junindya; Yusuf Saefudin
Jurnal Karya Ilmiah Multidisiplin (JURKIM) Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Karya Ilmiah Multidisiplin (Jurkim)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jurkim.v5i2.24378

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan teori Analisis Ekonomi terhadap Hukum dalam penanggulangan kasus pelanggaran hak cipta melalui pembajakan film di website ilegal di Indonesia. Hal yang mendasari penelitian ini adalah maraknya pembajakan film yang berdampak negatif pada industri perfilman, hak cipta, dan perekonomian negara. Penelitian ini penting untuk menemukan solusi yang lebih efektif dan komprehensif dalam menangani pembajakan film. Metode yang digunakan adalah metode yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus dan pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Kebaharuan penelitian ini adalah penggabungan teori Analysis Economic of Law dengan prinsip keadilan restoratif, yang memberikan alternatif solusi bagi pelaku pelanggaran untuk memperbaiki kesalahan mereka melalui edukasi tentang hak cipta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sanksi tegas perlu diimbangi dengan pendekatan restoratif yang melibatkan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesadaran hukum dan penghargaan terhadap karya orisinal. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan industri perfilman yang berkelanjutan di Indonesia. Kata kunci: Hak Cipta; Pembajakan; Analisis Economic of Law; Keadilan Restoratif
Tinjauan Kriminologi dan Viktimologi terhadap Kejahatan Pembegalan oleh Anak di Kota Semarang Kaila Nindia Labibah; Yusuf Saefudin
Jurnal Kajian Hukum Dan Kebijakan Publik | E-ISSN : 3031-8882 Vol. 2 No. 2 (2025): Januari - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/kxtbpg62

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kejahatan pembegalan yang dilakukan oleh anak di Kota Semarang melalui sudut pandang kriminologi dan viktimologi, dengan menggunakan metode studi literatur review. Fenomena pembegalan oleh anak bukan hanya persoalan hukum, melainkan berkaitan erat dengan faktor sosial, ekonomi, serta pengaruh lingkungan yang membentuk perilaku menyimpang. Pendekatan kriminologi membantu menjelaskan penyebab anak terjerumus dalam tindakan kriminal, sedangkan viktimologi menyoroti dampak yang dialami korban, baik fisik maupun psikologis, serta kerentanannya dalam kejahatan jalanan. Studi literatur ini mengkaji data dari berbagai jurnal, buku hukum, dan laporan kasus, guna memberikan pemahaman yang komprehensif tentang interaksi antara pelaku anak dan korban dalam peristiwa pembegalan. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan kebijakan pencegahan dan perlindungan anak dalam sistem hukum pidana Indonesia.
Tragedi Dalam Secangkir Kopi Mengungkap Misteri Pembunuhan Dengan Sianida Annastasya Nur Rahmawati; Yusuf Saefudin
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 5 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i5.2353

Abstract

Kriminologi merupakan ranah keilmuan yang mempelajari kejahatan serta perilaku menyimpang. Istilah ini di serap dari kata "crimen," yang berarti kejahatan, dan "logos," yang memiliki makna  ilmu. Wilhelm Saue mendefinisikan kriminologi merupakan  ilmu yang mempelajari sifat jahat individu dan masyarakat, dengan fokus pada kriminalitas dalam kehidupan pribadi maupun publik. Selain itu, kriminologi juga meneliti pelaku kejahatan, korban, serta respons sosial terhadap tindak kriminal. Di Indonesia, angka kriminalitas terus mengalami peningkatan, khususnya dalam kasus pembunuhan, seperti yang melibatkan penggunaan sianida. Pembunuhan dengan sianida merupakan kejahatan berat yang memerlukan penyelidikan menyeluruh. Artikel ini berupaya menghadirkan gambaran ringkas mengenai isu yang di analisis mengenai kasus pembunuhan dengan sianida, dengan menyoroti motif, pelaku, serta dampaknya. Dalam kejadian pembunuhan  sianida ,kopi  sianida di jadikan alat utama untuk menghabisi nyawa korban. Dampaknya sangat meresahkan masyarakat dan berpotensi mengancam keselamatan banyak orang
DAMPAK PSIKOLOGIS DAN SOSIAL PADA KORBAN KEKERASAN SEKSUAL: PERSPEKTIF VIKTIMOLOGI Yunita Adinda Wulandari; Yusuf Saefudin
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.23623

Abstract

Kekerasan seksual merupakan suatu tindakan yang melibatkan pemanfaatan kekuatan fisik, ancaman, atau manipulasi psikologis untuk memaksa individu melakukan tindakan seksual yang tidak diinginkan. Dampak dari kekerasan seksual tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga mencakup dampak psikologis dan sosial yang signifikan pada korban. Artikel ini membahas dampak psikologis dan sosial pada korban kekerasan seksual dengan mengadopsi perspektif viktimologi, yang memahami korban sebagai subjek penelitian dan bukan hanya objek. Dalam melihat dampak psikologis, penelitian menunjukkan bahwa korban kekerasan seksual sering mengalami trauma psikologis yang berkepanjangan, seperti gangguan stres pasca-trauma (PTSD), depresi, dan kecemasan. Pemahaman mendalam terhadap pengalaman korban diperlukan untuk memberikan dukungan psikologis yang tepat. Selain itu, perspektif viktimologi memberikan pentingnya memahami bagaimana stigma sosial dapat memperburuk kondisi psikologis korban, menciptakan hambatan dalam proses penyembuhan mereka. Dari segi dampak sosial, kekerasan seksual dapat merusak hubungan interpersonal dan sosial korban. Isolasi sosial seringkali terjadi karena rasa malu, ketakutan, dan stigmatisme yang terkait dengan kejadian tersebut. Lebih lanjut, artikel ini mengeksplorasi bagaimana faktor-faktor seperti ketidakpercayaan terhadap sistem keadilan dapat mempengaruhi keterlibatan korban dalam proses hukum.