Mata kering merupakan penyakit mata yang sering diabaikan oleh masyarakat. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya polusi udara dan udara panas. Salah satu populasi yang beresiko terpapar polusi udara dan udara panas adalah pengendara sepeda motor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan dan tindakan pengendara sepeda motor dalam mengatasi mata kering. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif cross sectional dengan pengambilan sampel dilakukan secara convenience sampling. Pengambilan data dilakukan dengan instrumen kuesioner (self-administered questionnaire) yang sebelumnya telah dilakukan validasi isi dan rupa. Pengambilan data dilakukan pada daerah sekitar Surabaya Utara meliputi daerah Kecamatan Bubutan, Sawahan, Simokerto, Pabean Cantikan, dan Kenjeran dengan kriteria inklusi berada pada usia 19 - 70 tahun dan berkendara sepeda motor di jalan minimal 90 menit perhari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 112 responden yang merupakan pengendara motor di daerah Surabaya Utara, 74,1 % (n=83) memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi terhadap mata kering dan sediaan yang digunakan untuk mata kering (73,2%; n=82). Namun pada variabel tindakan, sebanyak 89,3% (n=100) responden cenderung memiliki perilaku yang negatif dengan tidak mengikuti anjuran dalam mengatasi mata kering. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa meskipun mayoritas responden pada penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan yang tinggi namun tidak disertai dengan tindakan positif sesuai dengan anjuran yang seharusnya dalam mengatasi mata kering.