Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengetahuan dan Praktik terkait Pembelian, Penggunaan, dan Pengelolaan Masker pada Pekerja Publik Non-Kesehatan Aldo Julio Sylvester Manting; Anggria Caesary; Annisa Arifatul Fitriyah; Elida Zairina; Ardio Harya Firmansyah; Dica Ramadhani; Elvia Mei Nadilasari; Jenni Marlena; Jessica Immanuel Gunawan; Lutfiatur Rohmah; Marsha Fendria Prastika; Mirzario Aryananda Verrian; Nabila Berlianti; Ni Made Millania Laksmi Dewi; Niken Ayu Setyaningrum; Nur Ahmad Syaifullah
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 10 No. 1 (2023): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v10i1.32936

Abstract

Pada masa pandemi COVID-19 ini diperlukan tindakan pencegahan dan pengendalian yang tepat, salah satunya adalah penggunaan masker. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan praktik terkait pembelian, penggunaan dan pengelolaan masker serta perbedaan pada pekerja publik non-kesehatan antara Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1, 2, dan 3. Pengambilan data secara cross-sectional dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara daring dan luring kepada pekerja publik non-kesehatan di daerah PPKM level 1, 2 dan 3. Skor pengetahuan dan praktik dihitung dan dibandingkan dengan karakteristik demografi serta dilakukan analisis hubungan antara skor pengetahuan dan praktik. Sebanyak 182 pekerja publik non-kesehatan berpartisipasi dalam penelitian ini, dengan median (IQR) skor pengetahuan adalah 15,00 (4). Skor pengetahuan berhubungan signifikan dengan tingkat pendidikan terakhir (p=0,022) dan usia (p=0,036). Skor praktik dengan rata-rata 49,17±8,24 dan dikategorikan baik (skor>43) untuk 76,4% responden. Tingkat pengetahuan dan praktik pada daerah PPKM level 1, 2, dan 3 tidak berbeda secara signifikan. Skor pengetahuan berhubungan secara signifikan dengan skor praktik (p=0,000) dimana semakin tinggi skor pengetahuan maka skor praktik juga semakin tinggi. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang cukup dan praktik yang baik. Daerah tempat bekerja yang dikategorikan berdasarkan level PPKM tidak menimbulkan perbedaan yang signifikan terhadap tingkat pengetahuan dan praktik dari responden, sehingga tempat bekerja responden tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan dan praktik dari responden. Terlepas dari pengetahuan dan praktik responden yang baik, tetap diperlukan penyuluhan mengenai pembelian, penggunaan dan pengelolaan masker yang baik sesuai panduan dari Kemenkes maupun WHO.
Pengetahuan dan Perilaku Pelajar SMP dan SMA di Jawa Timur terhadap Protokol Kesehatan 6M Natasha Vine Angelique; Syahrani Madiha Putri; Rika Putri Septiawati; Sagita Putri Ramadhina; Yussi Ananda; Syeila Rahmadina; Nadea Kalila Yasmin; Melisa Ramadhaniar; Hana Ameli Widyasari; Indiarto Lukman Susetiya; Dika Herian Saputra; Allisya Fathatul Fauziyah; Zenita Dwi Rahmaudina; Alfionita Isnaini; Elida Zairina
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 20 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/jfi.v20i2.1532

Abstract

Since 2019, the infectious disease Covid-19 has spread throughout the world. Schools have begun to hold limited face-to-face meetings. This study sought to identify a knowledge profile and behavior profile of middle and high school students in East Java toward 6M health protocols, as well as the relationship between age, knowledge score, and practice score, as well as a comparison of knowledge and behavior profile based on gender, education level, and class. This study used a cross-sectional study with accidental sampling and questionnaires to collect data from 743 respondents in 8 districts or cities in East Java. The Spearman, Mann-Whitney, and Kruskal-Wallis tests were used for statistical analysis. The results show that 80,5% of respondents have good knowledge, and more than 90% had positive behavior towards 6M health protocols. There was a significant correlation between age and knowledge score (p<0,05), age and behavior score (p<0,05), and knowledge score and behavior score (p<0,05). The study also discovered differences in knowledge and behavior scores based on gender, education level, and class.
Pengetahuan dan Sikap Pelaku Usaha di Kecamatan Mulyorejo terkait Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster) Sonia Futti Ameldy; Salsabila Qatrunnada Arka Prameswari; Five Nadia Pasaribu; Alifa Putri Syaharany Amaliya Firdausy; Fakhrina Fauzul Minnah; Owen Gunawan; Fitriani Rosyana Gitacahyani; Nuril Maghfiroh; Divi Aulia Rahmi; Muhammad Haqqi Shiddiq; Elida Zairina
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v10i2.41041

Abstract

Vaksinasi COVID-19 dosis booster adalah salah satu kunci strategi untuk menekan angka peningkatan kasus COVID-19. Penolakan masyarakat Indonesia terhadap vaksin COVID-19 dosis booster akan menjadi penghalang yang krusial dalam mencapai herd immunity. Oleh karena itu, survei ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan dan sikap pelaku usaha di Kecamatan Mulyorejo terhadap vaksin COVID 19 dosis booster. Cross sectional study dilaksanakan pada September 2022 dengan pengambilan data menggunakan kuesioner tervalidasi dalam bentuk google form dan kertas dengan jumlah pertanyaan sebanyak tiga belas untuk pengetahuan dan sepuluh untuk sikap. Survei dilakukan pada pelaku usaha di Kecamatan Mulyorejo yang memenuhi kriteria inklusi dan telah menandatangani informed consent. Hasil survei menunjukkan tingkat pengetahuan responden masuk pada kategori baik dengan jumlah persentase sebanyak 64,6% (n = 73) dan pada variabel sikap menunjukkan 54,9% (n = 62) responden mempunyai sikap positif dari total 113 responden. Survei ini menunjukkan sebagian besar pelaku usaha di daerah Mulyorejo memiliki pengetahuan yang baik dan sikap yang positif terkait vaksinasi dosis lanjutan (booster). Namun, edukasi dan promosi kesehatan perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap pelaku usaha lain yang masih belum optimal.
Knowledge, Attitude and Practice towards the Appropriate Use of Anti-Acne Products amongst Youths and Adults Shamsul Anuar, Nur Qamarina; Muhammad Syawal; Muhammad Izatul Ammar; Muhammad Faiz; Melissa Izzati; Nurfarah Wahidah; Leng Xiao Qian; Shandhiyaa; Zahra Aisha Hafizah; Elida Zairina
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v10i2.41598

Abstract

Acne is the most common skin disorder, especially in youths and adults, regardless of gender. However, with the wide range of ages and education, people's knowledge, attitudes, and practices might be diverse. Therefore, it is essential to understand the correct treatment. This study aimed to identify the knowledge, attitude, and practice towards the appropriate use of anti-acne in the community. The study was carried out in the neighbouring area of Universitas Airlangga, Surabaya, using a validated questionnaire. The data were analyzed with nonparametric correlation using Spearman Correlation. According to the data collected from 103 participants, about 62.1 % (n=64) had a moderate level of knowledge, 50.5 % had a positive attitude toward using anti-acne products, and 61.2 % (n=63) had positive responses in the practice of using anti-acne products. There was a positive correlation between the participant's knowledge and practice (p<0.001; r= 0.388). This study concludes that a health promotion program is a warranty to increase the public's level of knowledge.
Profil Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat terkait DAGUSIBU Obat yang Digunakan di Rumah Tangga di Surabaya Putra Pratama, Tiar Hanif; Putri Antika Yusniasari; Halisa Naura Imamah; Sherly Putri Andini; Safriella Salsabila Madania; Najwa Shifa Sahara; Hasna Salvinia Ofanti; Fatia Hilyatunnisa; Nida Inva Tassya; Maulana Khusnul Ghina; Naurah Syafiqah Larasati; Sucya Rahmawati; Citra Aulia Silvia; Elida Zairina
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v10i2.42464

Abstract

Produk farmasetik atau obat-obatan telah tergolong dalam kebutuhan utama sehingga konsumsi obat di masyarakat meningkat. Namun, di lain sisi kepatuhan minum obat di masyarakat yang rendah menyebabkan akumulasi obat tidak terpakai di rumah tangga. Sejak tahun 2014, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) telah melaksanakan kampanye program Gerakan Nasional Keluarga Sadar Obat dengan jargon DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang obat). Dalam program tersebut menjelaskan tentang tata cara pengelolaan obat dari pertama kali menerima obat hingga tidak digunakan atau dikonsumsi lagi dan akhirnya dibuang. Penelitian ini bertujuan memahami lebih lanjut bagaimana pengetahuan dan praktik masyarakat terkait cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang sisa obat. Penelitian ini berbentuk studi cross-sectional yang dilakukan dengan cara survei. Instrumen yang digunakan yaitu berbentuk kuesioner yang terdiri dari 36 pertanyaan, yaitu 20 pertanyaan berbasis pengetahuan tentang logo obat dan DAGUSIBU; 16 pertanyaan berbasis perilaku tentang DAGUSIBU obat. Pengolahan data dilakukan menggunakan perangkat lunak IBM SPSS versi 25.0 dan signifikansi statistik ditetapkan pada p ≤ 0,05. Terdapat 130 responden dalam melaksanakan penelitian ini. Hasil survei yang dilaksanakan menandakan bahwa mayoritas tingkat pengetahuan masyarakat berada di kategori cukup (56,9%) dan tingkah laku masyarakat yang berkaitan dengan cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat menunjukkan hasil yang negatif (58,5%). Analisis korelasi menunjukkan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku adalah 0,440 (korelasi sedang) dengan p=0,000. Oleh karena itu, promosi kesehatan terkait DAGUSIBU obat masih sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat.
Smoking Cessation Awareness Among Active and Passive Smokers in Surabaya Guasin, Nurshafiqah; Hasanuddin, Nur Hafifah; Md Noor, Nurul Fathin Athirah; Mohd Idrus, Sharifah Nurul Fatin Afiqah; Ahmad Sufie, Muhammad Luqman Nurhakim; Nafiisa Aaliyah Fathar; Elida Zairina
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 11 No. 2 (2024): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v11i2.52624

Abstract

Tobacco consumption is still relatively high and increasing compared to the results of 2007 and 2013. The burden of disease in Indonesia is increasing every year, and smoking is one of the leading causes. The critical issue that has to be addressed is a lack of smoking cessation awareness among active and passive smokers. The prolonged use of tobacco products and the exposure of non-smokers to dangerous secondhand smoke both occur as the consequences of this ignorance. This study aimed to assess the willingness to quit smoking and the awareness of existing Nicotine Replacement Therapy (NRT) or QUITLINE Program. The subjects were chosen by convenient sampling for those who met the inclusion criteria, including Surabaya citizens aged 18 years and above, active smokers and passive smokers due to living/staying with active smokers. The data were collected using a self-administered questionnaire. The data were analyzed descriptively using IBM SPSS software version 26.0. About 106 subjects participated in the study consists of 77% male, 23% female, with ages ranging from 19 to 62 years. The data showed that 57.55% (n=61) of smokers, 42.45% (n=45) non-smokers.  Of 106 respondents, 67 (63.2%) had never heard about Nicotine Replacement Therapy (NRT) and 98.4% (60 smokers) had never heard of QUITLINE Program. Encouragingly, 63.9% (39 smokers) of the smokers were aware of the dangers of smoking. From this study, it can be concluded that the awareness of smoking cessation among the residents in Mulyorejo, Surabaya, was high. However, some of them were not convinced yet to stop smoking because their intention to quit smoking was low.
Pengetahuan, Kesadaran, dan Perilaku Pengunjung Tempat Wisata di Surabaya Terkait Pemilihan serta Penggunaan Sunscreen dan Sun Protection Arindie Provellia, Clarissa; Aiman Zumaroh Ummi Robihah; Maria Carmelita Ayunda Ardiadne; Lasmaria Sopaheluwakan; Yasmin Azzahra; Fawwaz Syarifaturrohmah; Fathimah Haura; Yusilah; Rheyta Safira Maulidia; Rahmada Lovita; Kendra Anindya Gantari Putri; Elida Zairina
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 12 No. 1 (2025): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v12i1.52650

Abstract

Pola hidup sehat, yaitu menggunakan sunscreen dan sun protection perlu dilakukan untuk mengurangi resiko paparan sinar UV yang dapat memunculkan berbagai penyakit serius, seperti kanker kulit, penuaan dini, kerusakan mata, dan melasma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan, kesadaran, dan perilaku pengunjung tempat wisata di Surabaya serta hubungan ketiga parameter tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan desain penelitian analitik, berupa cross sectional dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Pengambilan data dilakukan dengan survei menggunakan kuesioner  (self-administrated questionnaire) yang sebelumnya telah divaliditas rupa. Sebanyak 110 pengunjung wisata di Surabaya dengan usia minimal 18 tahun berpartisipasi pada penelitian ini. Berdasarkan data demografi, sebagian besar responden adalah wanita, berusia 18-25 tahun, berdomisili di Jawa Timur, berstatus mahasiswa/pelajar, dan merupakan pengguna sunscreen dan sun protection. Hasil analisis data dengan uji spearman correlation, menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara skor pengetahuan dan skor kesadaran (p = 0,000; r = 0,347), skor pengetahuan dan skor perilaku (p= 0,000; r = 0,537), serta skor kesadaran dan skor perilaku (p = 0,000; r = 0,447). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan, kesadaran, dan perilaku yang baik. Dengan demikian, dapat dilakukan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan perilaku masyarakat terkait penggunaan sunscreen dan sun protection, terutama pada variabel pengetahuan yang sebagian respondennya masih termasuk dalam kategori pengetahuan cukup dan kurang.
Pengetahuan dan Tindakan Pengendara Sepeda Motor di Surabaya dalam Mengatasi Mata Kering (Dry Eyes) A. Hafidz Kurniawan; Sherly Suci Margaretha; Nuruz Zahrina Mursyida; Aufa Defriananda; Muhammad Mufid Ulil Aidi; Fithri Yuniasari; Angelina Margaretha Ardiani; Shobikha Bariroh; Faradisa Umahati; Febby Fani Shafira; Khoirunnisa Latansa Syakiroh; Elida Zairina
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 12 No. 1 (2025): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v12i1.53130

Abstract

Mata kering merupakan penyakit mata yang sering diabaikan oleh masyarakat. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya polusi udara dan udara panas. Salah satu populasi yang beresiko terpapar polusi udara dan udara panas adalah pengendara sepeda motor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan dan tindakan pengendara sepeda motor dalam mengatasi mata kering. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif cross sectional dengan pengambilan sampel dilakukan secara  convenience sampling. Pengambilan data dilakukan dengan instrumen kuesioner (self-administered questionnaire) yang sebelumnya telah dilakukan validasi isi dan rupa. Pengambilan data dilakukan pada daerah sekitar Surabaya Utara meliputi daerah Kecamatan Bubutan, Sawahan, Simokerto, Pabean Cantikan, dan Kenjeran dengan kriteria inklusi berada pada usia 19 - 70 tahun dan berkendara sepeda motor  di jalan minimal 90 menit perhari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 112 responden yang merupakan pengendara motor di daerah Surabaya Utara, 74,1 % (n=83) memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi terhadap mata kering dan sediaan yang digunakan untuk mata kering (73,2%; n=82). Namun pada variabel tindakan, sebanyak 89,3% (n=100) responden cenderung memiliki perilaku yang negatif dengan tidak mengikuti anjuran dalam mengatasi mata kering. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa meskipun mayoritas responden pada penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan yang tinggi namun tidak disertai dengan tindakan positif sesuai dengan anjuran yang seharusnya dalam mengatasi mata kering.
Beauty Influencer Impact on Late Gen Z's Skincare Purchase at UNAIR and MSU: A Cross-Sectional Study Tanujaya, Angeline Felisca; Sabariman, Jevon Samuel; Sasmita , Anggininda Salsabila Dwi; Binti Gulam Manaver, Asamah Nurul Huda; Setijawan, Danella Athaillah Putri; Nayyara, Danish Aulia Siti; Husada, Fathur Rahman Digda Putra; Razali, Nur Aina Farhah; Abd Aziz, Nur Izzah; Nurul Nikmah; Binti Hasbullah, Rabiatul Adawiyah; Gesnita Nugraheni; Elida Zairina
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 12 No. 1 (2025): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v12i1.73739

Abstract

The increasing popularity of skincare products among late Gen Z is heavily influenced by beauty influencers, especially on social media platforms such as TikTok and Instagram. While credibility is considered a crucial factor in purchase decisions, emerging trends suggest that popularity and ability to entertain may play stronger roles. This study aimed to analyze the impact of beauty influencers on skincare purchasing decisions among late Gen Z students at Universitas Airlangga (UNAIR) and Management and Science University (MSU). A cross-sectional survey was conducted using accidental sampling and involved 115 students (UNAIR n=58, MSU n=57) aged 18-23 from non-health faculties, sampled at the area of Campus B using Spearman’s rank correlation to assess the relationship between influencer attributes (credibility, ability to entertain, trend and popularity) with purchase intention. The findings indicate a moderate and significant correlation between beauty influencer attributes and consumer purchase intention (r = 0.604, p < 0.001). Among the independent variables, popularity (r = 0.585) and trend (r = 0.540) showed the strongest correlations with purchase intention, while credibility (r = 0.329) showed the weakest correlation. This suggests that late Gen Z consumers prioritize an influencer's popularity relevance over credibility, highlighting how beauty influencer shape skincare purchasing behaviour and offering it more ethical marketing and informed consumer decisions.
Co-Authors A. Hafidz Kurniawan Abd Aziz, Nur Izzah Ahmad Sufie, Muhammad Luqman Nurhakim Aiman Zumaroh Ummi Robihah Aldo Julio Sylvester Manting Alfionita Isnaini Alifa Putri Syaharany Amaliya Firdausy Allisya Fathatul Fauziyah Angelina Margaretha Ardiani Anggria Caesary Annisa Arifatul Fitriyah Ardio Harya Firmansyah Arindie Provellia, Clarissa Aufa Defriananda Binti Gulam Manaver, Asamah Nurul Huda Binti Hasbullah, Rabiatul Adawiyah Citra Aulia Silvia Dica Ramadhani Dika Herian Saputra Divi Aulia Rahmi Elvia Mei Nadilasari Fakhrina Fauzul Minnah Faradisa Umahati Fathimah Haura Fatia Hilyatunnisa Fawwaz Syarifaturrohmah Febby Fani Shafira Fithri Yuniasari Fitriani Rosyana Gitacahyani Five Nadia Pasaribu Gesnita Nugraheni Guasin, Nurshafiqah Halisa Naura Imamah Hana Ameli Widyasari Hasanuddin, Nur Hafifah Hasna Salvinia Ofanti Husada, Fathur Rahman Digda Putra Indiarto Lukman Susetiya Jenni Marlena Jessica Immanuel Gunawan Kendra Anindya Gantari Putri Khoirunnisa Latansa Syakiroh Lasmaria Sopaheluwakan Leng Xiao Qian Lutfiatur Rohmah Maria Carmelita Ayunda Ardiadne Marsha Fendria Prastika Maulana Khusnul Ghina Md Noor, Nurul Fathin Athirah Melisa Ramadhaniar Melissa Izzati Mirzario Aryananda Verrian Mohd Idrus, Sharifah Nurul Fatin Afiqah Muhammad Agus Muljanto Muhammad Haqqi Shiddiq Muhammad Izatul Ammar Muhammad Mufid Ulil Aidi Muhammad Syawal Nabila Berlianti Nadea Kalila Yasmin Nafiisa Aaliyah Fathar Najwa Shifa Sahara Natasha Vine Angelique Naurah Syafiqah Larasati Nayyara, Danish Aulia Siti Ni Made Millania Laksmi Dewi Nida Inva Tassya Niken Ayu Setyaningrum Nur Ahmad Syaifullah Nurfarah Wahidah NURIL MAGHFIROH Nurul Nikmah Nuruz Zahrina Mursyida Owen Gunawan Putra Pratama, Tiar Hanif Putri Antika Yusniasari Rahmada Lovita Razali, Nur Aina Farhah Rheyta Safira Maulidia Rika Putri Septiawati Sabariman, Jevon Samuel Safriella Salsabila Madania Sagita Putri Ramadhina Salsabila Qatrunnada Arka Prameswari Sasmita , Anggininda Salsabila Dwi Setijawan, Danella Athaillah Putri Shamsul Anuar, Nur Qamarina Shandhiyaa Sherly Putri Andini Sherly Suci Margaretha Shobikha Bariroh Sonia Futti Ameldy Sucya Rahmawati Syahrani Madiha Putri Syeila Rahmadina Tanujaya, Angeline Felisca Yasmin Azzahra Yusilah Yussi Ananda Zahra Aisha Hafizah Zenita Dwi Rahmaudina