Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Sistem Penerangan pada Mobil Toyota Avanza Velos 1.5 VVTi bagi Masyarakat Kecamatan Loa Janan Ilir Lolongan, Samen; Mangando, Markus Tato; Wajilan
Jurnal ETAM Vol. 4 No. 1 (2024): FEBRUARY
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/etam.v4i1.660

Abstract

Pengabdian Kemitraan Masyarakat ini dilaksanakan dengan kerjasama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kecamatan Loa Janan Ilir dalam bentuk pelatihan. Tujuan umum diadakan pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan (skill) tentang sistem kelistrikan automotive pada kendaraan ringan sedangkan tujuan khusus adalah diharapkan agar semua peserta dapat melakukan perawatan dan perbaikan terhadap sistem penerangan pada mobil avanza sesuai dengan SOP. Manfaat pengabdian ini adalah : a) peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang praktis dalam melakukan perbaikan dan perawatan kelistrikan automotive dengan benar. b) bagi mitra yakni terbentuknya tenaga kerja yang berkualitas sehingga dapat menekan pengangguran angkatan kerja. c) bagi dosen dapat memenuhi salah satu tugas tri dharma perguruan tinggi. Pengabdian ini dilaksanakan di bengkel Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) selama 2 hari yang diikuti oleh 5 peserta yang berasal dari masyarakat kecamatan loa janan ilir. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah ceramah, diskusi, Tanya jawab, demonstrasi, latihan praktek. Hasil yang diperoleh peserta pelatihan adalah dapat melakukan perawatan dan perbaikan pada kelistrikan kendaraan ringan dengan baik dan benar. Pengabdian kemitraan ini dapat berhasil karena peserta pelatihan memiliki motivasi yang tinggi, serta ditunjang dangan adanya peralatan yang memadai yang dimiliki oleh Polnes.
Pelatihan Penggunaan Mesin Penggoreng Amplang untuk Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Bagi Masyarakat Loa Janan Ilir Kota Samarinda Imam; Lolongan, Samen; Sihombing, Ruspita
Jurnal ETAM Vol. 5 No. 1 (2025): FEBRUARY
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/etam.v5i1.1206

Abstract

The process of frying amplang crackers is done manually. In this way, the amplang often burns, so some have to be thrown away. The purpose of engineering this tool is to overcome the problem of burning that occurs during the frying process. This service method is carried out by identifying working drawings, manufacturing, initial testing and tool performance testing. Performance testing involves weighing the dough and then putting the dough into a frying pan filled with heated cooking oil, after which the driving motor is turned on to stir the amplang and the frying time is recorded. After the amplang is cooked, the amplang is removed from the pan and weighed. This was repeated four (4) times as well as visual observations. The test results can be concluded that the tool can overcome burning because the stirring is carried out by an electric motor so that it is even and the mixture does not come into direct contact with the outer pan which is in contact with the heat source. The flour that is on the surface of the dough when frying falls into the outer pan so it doesn't dirty the surface of the amplang. Fryer capacity 12 kg/batch. Yield 70%. The average time for frying amplang is 35 minutes. The stirring speed can be adjusted over a wide range from 30 rpm to 52.5 rpm without causing the amplang to come out of the pan.