Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KEABSAHAN POLIS ASURANSI USAHA TANI PADI ANTARA KELOMPOK TANI BOJONG SARI DENGAN ASURANSI JASA INDONESIA (JASINDO) Imam; Bahri Siregar, Syamsul
Yustitia Vol 6 No 2 (2020): Yustitia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/yustitia.v6i2.122

Abstract

Sektor pertanian saat ini merupakan sektor yang identik dengan ketidakpastian (Uncertainty) karena bergantung pada musim yang berpengaruh negatif terhadap hasil pertanian bahkan para petani berisiko untuk gagal panen dan juga rusaknya prasarana pertanian. Kekhawatiran ketidakpastian ini, menimbulkan kebutuhan akan perlindungan asuransi. Akan tetapi terdapat perbedaan pandangan tentang bencana alam antara Polis Asuransi Usaha Tani Padi dengan Pasal 37 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan Yuridis Normatif dengan teknik pengumpulan data secara studi kepustakaan terhadap bahan-bahan hukum, baik bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier dan studi lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Penanggung adalah PT. Jasa Indonesia (Jasindo) sebagai pelaksana tunggal yang bekerjasama dengan Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam memberikan subsidi premi, tertanggung yaitu Kelompok Tani Bojong Sari Desa Tempel, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat dengan Nomor Polis sebagai berikut : 402.226.110.19.0072/000/000. Obyek yang diasuransikan yaitu padi sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 40 Tahun 2015 tentang Fasilitasi Asuransi Pertanian. Pembayaran premi yaitu dari subsidi bantuan premi oleh Pemerintah sebanyak 80% serta petani menanggung sebanyak 20%. Penggantian kerugian asuransi hasil pertanian yaitu ganti rugi diberikan kepada peserta Asuransi Usaha Tani Padi apabila terjadi banjir, kekeringan dan atau serangan organisme pengganggu tanaman. Pertanggungan ditetapkan sebesar Rp. 6.000.000,- per hektar per musim tanam.
Sistem Pemantau Suhu dan Kelembapan Pada Kandang Anak Ayam Berbasis Internet Of Things Imam; Abdillah, Naufal
Jurnal Rekayasa Sistem Informasi dan Teknologi Vol. 2 No. 1 (2024): Agustus
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jrsit.v2i1.1035

Abstract

Teknologi Internet of Things (IoT) merupakan teknologi yang memungkinkan benda-benda di sekitar dapat terhubung dengan jaringan internet. Penerapan teknologi internet of thing bisa diterapkan dalam berbagai bidang, khusunya dalam penelitian ini penerapan teknologi internet of things di bidang peternakan untuk melakukan monitoring suhu dan kelembaban pada kandang ayam boiler. Karena dalam penggunaannya alat suhu dan kelembaban ayam yang ada sekarang dirasa masih kurang efektif, karena proses monitoring suhu dan kelembaban pada kandang ayam boiler masih dilakukan secara konvensional dan belum memanfaatkan teknologi jaringan internet untuk proses monitoring suhu dan kelembaban pada kandang ayam. Oleh karena itu perlu dibuat alat yang dapat memonitoring keadaan suhu dan kelembaban pada kandang ayam broiler dengan memanfaatkan jaringan internet yang ada menggunakan sensor suhu dan kelembaban DHT11, solid state relay untuk kontrol lampu pemanas dan kipas, serta module NodeMCU ESP32 sebagai mikrokontroller yang memproses dan mengirimkan data dari sensor ke web server melalui jaringan internet, halaman website digunakan sebagai interface untuk melakukan monitoring suhu dan kelembaban pada kandang ayam broiler dari jarak jauh berbasis IOT dengan memanfaatkan jaringan internet dan Sistem dapat menjaga suhu antara rentang 29 - 30°C dan kelembaban 60% pada usia ayam 7 sampai 14 hari.  
KEABSAHAN POLIS ASURANSI USAHA TANI PADI ANTARA KELOMPOK TANI BOJONG SARI DENGAN ASURANSI JASA INDONESIA (JASINDO) Imam; Bahri Siregar, Syamsul
Yustitia Vol. 6 No. 2 (2020): Yustitia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/yustitia.v6i2.122

Abstract

The agricultural sector is currently a sector that is synonymous with uncertainty because it depends on the season which negatively affects agricultural yields, and even farmers are at risk of crop failure and damage to agricultural infrastructure. This uncertainty concern, raises the need for insurance protection. However, there are different views on natural disasters between the Rice Farmers' Insurance Policy and Article 37 paragraph (2) of Law Number 19 of 2013 concerning Protection and Empowerment of Farmers. The research method in this study uses the juridical normative approach with data collection techniques by means of literature studies on legal materials, both primary legal materials, secondary legal materials and tertiary legal materials and field studies. The results showed that the Insurer is PT. Jasa Indonesia (Jasindo) as the sole implementer in collaboration with State-Owned Enterprises (BUMN) in providing premium subsidies, the insured is the Bojong Sari Farmer Group, Tempel Village, Lelea District, Indramayu Regency, West Java Province with the following Policy Number: 402.226. 110.19.0072 / 000/000. The insured object is rice in accordance with the Decree of the Minister of Agriculture Number 40 of 2015 concerning the Facilitation of Agricultural Insurance. Premium payments, namely from subsidized premium assistance by the Government as much as 80% and farmers bear as much as 20%. Compensation for agricultural product insurance, namely compensation given to participants in the Rice Farming Business Insurance in the event of a flood, drought and / or attack by plant pests. The coverage is set at Rp. 6,000,000 per hectare per planting season
Pelatihan Penggunaan Mesin Penggoreng Amplang untuk Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Bagi Masyarakat Loa Janan Ilir Kota Samarinda Imam; Lolongan, Samen; Sihombing, Ruspita
Jurnal ETAM Vol. 5 No. 1 (2025): FEBRUARY
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/etam.v5i1.1206

Abstract

The process of frying amplang crackers is done manually. In this way, the amplang often burns, so some have to be thrown away. The purpose of engineering this tool is to overcome the problem of burning that occurs during the frying process. This service method is carried out by identifying working drawings, manufacturing, initial testing and tool performance testing. Performance testing involves weighing the dough and then putting the dough into a frying pan filled with heated cooking oil, after which the driving motor is turned on to stir the amplang and the frying time is recorded. After the amplang is cooked, the amplang is removed from the pan and weighed. This was repeated four (4) times as well as visual observations. The test results can be concluded that the tool can overcome burning because the stirring is carried out by an electric motor so that it is even and the mixture does not come into direct contact with the outer pan which is in contact with the heat source. The flour that is on the surface of the dough when frying falls into the outer pan so it doesn't dirty the surface of the amplang. Fryer capacity 12 kg/batch. Yield 70%. The average time for frying amplang is 35 minutes. The stirring speed can be adjusted over a wide range from 30 rpm to 52.5 rpm without causing the amplang to come out of the pan.
Pengaruh Penggunaan Teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit Inspektorat Kabupaten Dompu Imam; Adhim, Chairul; Ramadhan, Risca Ariska
Economics and Digital Business Review Vol. 7 No. 1 (2025): Agustus - Januari
Publisher : STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/ecotal.v7i1.2978

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknologi artificial intelligence (AI) dan kompetensi auditor terhadap kualitas audit pada Inspektorat Kabupaten Dompu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode regresi linier berganda. Instrumen yang digunakan telah melalui uji validitas dan reliabilitas, serta pengujian asumsi klasik. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di inspektorat kabupaten dompu sebanyak 31 responden, dan teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan total sampling. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan kepada auditor di Kantor Inspektorat Kabupaten dompu. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan AI dan kompetensi auditor tidak memiliki pengaruh terhadap kualitas audit, hal ini berdasarkan hasil uji T yang telah dilakukan. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,153 menunjukkan bahwa kedua variabel independen hanya menjelaskan 15,3% variasi kualitas audit. Uji simultan (uji F) juga tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Temuan ini mengindikasikan perlunya optimalisasi implementasi AI dan peningkatan kompetensi auditor secara berkelanjutan agar dapat memberikan kontribusi nyata terhadap kualitas audit di lingkungan pemerintahan daerah.
Implementasi Metode Case Based Reasoning dan Sorensen Dice Coefficient untuk Diagnosa Penyakit Ayam Broiler Imam
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 12 No. 2 (2023): July
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jstundiksha.v12i2.53228

Abstract

Keterlambatan penanganan penyakit ayam broiler yang disebabkan kekurangan tenaga ahli menimbulkan banyak kerugian yang cukup besar bahkan menyebabkan kematian. Hal ini dikarekan belum adanya pengetahuan yang cukup tentang penanganan penyakit ayam broiler yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode case based reasoning dan sorensen dice coefficient untuk penerapan sistem pakar dalam mendiagnosa penyakit ayam broiler. Data penelitian ini didapatkan dari hasil wawancara terhadap tiga pakar atau dokter hewan dengan pengolahan data menggunakan miles and huberman. Penelitian ini menggunakan metode case based reasoning dengan mendapatkan kasus yang sama pada masa yang lampu untuk digunakan kembali pada kasus yang baru dengan menerapkan 4 tahapan meliputi retrieve, reuse, revise, dan retain. Metode sorensen dice coefficient digunakan pada tahap reuse untuk menghitung hasil kemiripan. Penerapan sistem pakar diagnosa penyakit ayam broiler menggunakan case based reasoning dan sorensen dice coefficient diperoleh hasil pengujian akurasi sistem sebesar 90%. Hasil uji akurasi sistem menunjukan nilai yang cukup tinggi dan menunjukan bahwa sistem memberikan nilai yang akurat dibandingkan dengan metode sebelumnya dalam mendiagnosa penyakit dan memberikan solusi atau penanganan.