Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembentukan Sanggar Tani Muda Aksatani untuk Mendukung Regenerasi Petani Muda di Desa Sukowiryo, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember Ayamilah, Yasaroti; Soetriono; Utami, Ratih Apri; Zahrosa, Dimas Bastara; Zaujiah, Rima; Prasetyo, Fahmi; Faradisi, Nurul Jinan; Adha, Iqlina Asmara; Resmi, Aji Dita; Hakim, Norma Kamilia; Halwiyah, Lailatul
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 5 No. 3 (2024): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STMIK Indonesia Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpni.v5i3.1072

Abstract

Data from BPS (2023) shows that the number of farmers aged 19-39 years is 6,183,009 people or 21.39% of the total number of farmers in Indonesia. Sukowiryo Village is one of the villages that lacks farmer regeneration, which can threaten the sustainability of the agricultural sector. The PPK ORMAWA HIMASETA team held youth community service activities in Sukowiryo Village, Jelbuk District, Jember Regency, from March to August 2024. The community service activity aims to empower the interest and capacity of young farmers in Sukowiryo Village through the formation of a young farmer studio, 'AKSATANI'. The community service activity of the young farmer studio not only aims to be a forum for village youths to learn together but also plays a role in facilitating the development of more productive and sustainable agricultural businesses. The community service method used is the extension method. The AKSATANI program consists of a series of trainings, which include organisational management training, environmentally friendly cultivation, superior commodity processing, and digital marketing. Through the institution of the AKSATANI young farmer studio, the youth of Sukowiryo Village are given guidance in managing businesses, including the application of precision agriculture technology and smart farming. The results of the community service showed that the activities of the young farmer studio succeeded in increasing the knowledge and soft skills of young farmers in running farms.
Kelayakan Ekonomi Jamur Tiram Putih Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang Zulfiyana, Vivi; Soetriono; Rokhani
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Kelompok Petani Jamur Tiram (KPJT) Manut merupakan kelompok petani yang sangat aktif dan sedang memulai pengembangan produksi jamur tiram putih sejak tahun 2016 yang bertempat di Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kelayakan ekonomi usahatani jamur tiram pada KPJT Manut. Metode analisis penelitian ini menggunakan analisis kelayakan usaha (kelayakan ekonomi dan sensitivitas). Hasil analisis ekonomi usaha jamur tiram KPJT Manut melalui kriteria NPV Rp1.376.788.623; Net B/C 40,547; Gross B/C 2,702; IRR 1331,226% dan PP 0,1213 tahun. Hasil analisis kepekaan pada kriteria investasi ekonomi menunjukkan apabila terdapat kenaikan biaya pembuatan baglog 10% (Skenario 1) masih belum menyebabkan investasi menjadi tidak layak, sehingga tidak peka terhadap perubahan dan layak untuk diusahakan. Adapun hasil analisis kepekaan Skenario 2 (penurunan produksi jamur tiram 10%) juga masih belum menyebabkan investasi menjadi tidak layak, sehingga tidak peka terhadap perubahan tersebut. Kedua Skenario tersebut ditunjukkan dengan nilai kriteria NPV, Net B/C, Gross B/C, IRR dan PP. Kesimpulan berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha menunjukkan bahwa 1) usahatani jamur tiram KPJT Manut menguntungkan dan layak untuk dilanjutkan secara ekonomi pada tingkat diskonto 9,87%; 2) usahatani jamur tiram KPJT Manut secara ekonomi tidak peka terhadap Skenario 1 dan 2, sehingga layak untuk diusahakan.