Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENYULUHAN PENDEKATAN EMOTIONAL DEMONSTRATION (EMO-DEMO) JADWAL MAKAN BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGANDARU, KOTA SERANG Faizah, Afifah Putri; Sartika, Rakhmi Setyani; Muafiah, Siti
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): Februari
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53823/jpgkm.v1i2.74

Abstract

Usia 0-5 tahun menjadi periode yang rentan bagi anak karena pada masa ini balita sangat peka pada gangguan pertumbuhan sehingga membutuhkan perhatian khusus terkait gizi. Salah satu masalah gizi balita yaitu gizi stunting. Stunting terjadi akibat ketidakcukupan asupan zat gizi dan penyakit infeksi selama 1000 hari pertama kehidupan anak. Orang tua terutama ibu/pengasuh berperan penting dalam pencegahan stunting. Pemberian makan balita yang tepat dapat membantu mencegah stunting. Penyuluhan gizi dengan metode Emo-Demo (Emotional Demonstration) dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan stunting. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mengenai jadwal makan balita. Peserta kegiatan ini adalah ibu/pengasuh balita di Kelurahan Lontarbaru, wilayah kerja Puskesmas Singandaru, Kota Serang, Provinsi Banten. Media yang digunakan adalah banner jadwal makan anak, kartu gambar makanan utama dan camilan, pasir, gelas plastik, bola pingpong, serta kartu kata ‘benerin dan salah’. Untuk mengukur pengetahuan peserta sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan, dilakukan pre-test dan post-test berupa pertanyaan pilihan ganda. Hasil kegiatan penyuluhan dengan metode Emo-Demo ini menunjukkan adanya peningkatan skor pengetahuan peserta dari 77.8% menjadi 82.2%. Kegiatan penyuluhan tentang jadwal pemberian makan balita yang baik melalui pendekatan Emo-Demo perlu dilakukan kepada ibu/ pengasuh balita sebagai upaya pencegahan stunting.
The Effect of Powder Form and Sample Weight on the Acceptability of Yellow Melinjo (Gnetum gnemon L.) Peel Tea Sulistiyani, Ade; Sartika, Rakhmi Setyani
Journal of Health and Nutrition Research Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jhnresearch.v3i2.191

Abstract

Tea is one of the nutritious drinks that are popular with the Indonesian people. Recently, researchers have developed various new types of tea beyond the traditional tea plant (Camelia sinensis). One potential ingredient for tea development is melinjo peel, particularly the yellow melinjo peel, due to its strong antioxidant activity and superior α-glucosidase inhibitory activity. This study aims to investigate the influence of the powder form and sample weight on the acceptability of yellow melinjo (Gnetum gnemon L.) peel tea. The research employed an experimental method with a factorial completely randomized design (CRD) involving two factors. The first factor was the powder form of the tea (fine, semi-fine, and coarse), and the second factor was the sample weight (2.5 grams, 3 grams, and 5 grams). A hedonic test was conducted to assess the acceptability of yellow melinjo peel tea, involving 40 semi-trained panelists using a scale from 1 to 7 (strongly dislike to very much like). Data were analized using IBM SPSS 25.0 Statistics for Windows, with Kruskal-Wallis and Mann-Whitney tests at a significance level of P < 0.05. The results showed that both the powder form and sample weight of yellow melinjo peel tea significantly affected (P<0.05) taste, aroma, clarity, intensity, astringency, flavor, and overall acceptability, but did not significantly affect (P > 0.05) color and taste intensity. The most preferred formulation by panelists was yellow melinjo peel tea with a sample weight of 2.5 grams and a fine powder form, with an average score of 4.23 (like slightly).
EFEKTIVITAS PENYULUHAN TERHADAP ANAK USIA SEKOLAH TENTANG GIZI SEIMBANG MELALUI METODE CERAMAH DAN PERMAINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGANDARU TAHUN 2024 Cahyani, Ardia Regita; Sartika, Rakhmi Setyani; Muafiah, Siti
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 2 (2025): Februari
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53823/jpgkm.v2i2.123

Abstract

Masalah gizi anak usia sekolah umumnya berhubungan dengan status gizi atau pola makan anak yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan anak di masa mendatang. Gizi berlebih pada anak usia sekolah dapat menyebabkan menurunnya kecerdasan anak. Pengetahuan dan penerapan terkait gizi seimbang dapat membantu anak usia sekolah untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya masalah gizi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anak usia sekolah terkait gizi seimbang yang diharapkan dapat merubah perilaku makan menjadi lebih baik. Kegiatan edukasi ini dilakukan pada Oktober 2024, di Wilayah Kerja Puskesmas Singandaru, SDN Serang 04, Kecamatan Serang, Kota Serang, Provinsi Banten dengan responden sebanyak 20 orang. Penyuluhan dilakukan melalui metode ceramah menggunakan media PowerPoint dan leaflet serta metode permainan ayo penuhi isi piringku dan tebak kata terkait gizi seimbang dan PHBS. Sebagai alat ukur dalam monitoring dan evaluasi untuk mengetahui perbedaan pengetahuan anak usia sekolah sebelum dan sesudah pemberian edukasi, dilakukan pengisian soal pre-test dan post-test pada responden. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test tersebut diketahui bahwa, peningkatan pengetahuan anak usia sekolah yaitu sebesar 10% sebelum dan sesudah dilakukannya pemberian edukasi.
Informasi Nilai Gizi dan Keamanan Pangan Brownies Talas Beneng Bohari, Bohari; Ansori, Muhammad; Amaliah, Lili; Sartika, Rakhmi Setyani; Koerniawati, Ratu Diah
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v1i1.10

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian yaitu untuk menghitung nilai gizi dan keamanan pangan produk talas beneng. Kegiatan ini dilakukan di UMKM Kecamatan Cipeucang Kabupaten Pandeglang tahun 2022. Metode yang dilakukan yaitu pendampingan secara langsung kepada pimpinan dalam hal perhitungan nilai gizi dan keamanan pangan produk talas beneng. Adapun produk talas beneng yaitu Brownies Talas Beneng. Komposisi Brownies Talas Beneng yaitu Tepung Talas Beneng, Terigu, Cokelat, Telur, Gula, Margarin Nilai gizi Brownies Talas Beneng berdasarkan % AKG lemak 33%, Protein 9%, Karbohidrat 13%, dan Kalori 17%. Informasi produk pada kemasan Brownies Talas Beneng meliputi nama produk, daftar bahan, berat bersih atau isi bersih, nama dan alamat produsen, halal bagi yang dipersyaratkan, tanggal dan kode produksi, kedaluwarsa. P-IRT Kue No. 206.3601.03.0017-24 dan Sertifikat Halal yaitu ID36110000006650820. Kegiatan pengabdian ini memberikan kontribusi kepada UMKM Bumi Pangan Lokal di Kabupaten Pandenglang terkait peningkatan mutu produk dalam hal informasi nilai gizi dan keamanan pangan selama proses produksi Brownies Talas Beneng
Penilaian Status Gizi dan Konseling Gizi Peserta Kegiatan Dharma Wanita Persatuan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Koerniawati, Ratu Diah; Sartika, Rakhmi Setyani; Nuradhiani, Annisa; Bohari, Bohari; Ansori, Muhammad; Amaliah, Lili
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v1i1.13

Abstract

Status gizi memiliki peran yang penting dalam produktivitas kerja. tenaga kerja dengan status gizi yang baik pekerja akan lebih giat, produktif, dan teliti dalam bekerja. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui status gizi dan memberikan konseling gizi pada Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan di lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Metode yang dilakukan yaitu dengan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan, serta memberikan konseling kepada 33 Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan di lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan mengalami obesitas. Sebagai tindak lanjut, perlu adanya edukasi gizi untuk mengurangi angka obesitas di lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Sosialisasi Pencegahan Pelecehan Seksual pada Remaja di Desa Cibodas, Kabupaten Serang Sartika, Rakhmi Setyani; Fhabella, Anten; Melawati, Melawati; Fajaroh, Nur Fitriah
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v1i2.36

Abstract

Trend kasus kekerasan pada anak dan perempuan di Kabupaten Serang masih tinggi. Sebagian besar adalah kasus kekerasan seksual pada anak. Pengabdian ini bertujuan untuk mensosialisasikan tentang pencegahan pelecehan seksual remaja di Desa Cibodas. Metode pengabdian yang digunakan yaitu dengan metode ceramah dan video animasi ku jaga diriku. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 29 Juli 2022 di Yayasan SMP Nurul Falah Desa Cibodas, Kabupaten Serang. Adapun peserta kegiatan ini adalah siswa dan guru. Hasil kegiatan pengabdian berdasarkan interview secara langsung setelah penyajian materi dan video yaitu siswa yang sebelumnya belum mengetahui dan memahami mengenai pelecehan seksual pada remaja yang kemudian peserta didik mengetahui dan memahami pelecehan seksual pada remaja. Memberikan edukasi pelecehan seksual pada remaja menjadi hal yang penting untuk peserta didik dapat lebih berhati-hati ketika mereka berada di luar rumah tanpa pengawasan orang tua.
Edukasi Kontrol Asupan Makanan dan Diet Sehat Pada Mahasiswa Baru Program Studi Gizi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Koerniawati, Ratu Diah; Sartika, Rakhmi Setyani
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v1i2.77

Abstract

Kemajuan teknologi pada industri 4.0 dan pemanfaatannya dalam masyarakat 5.0 memberikan kemudahan sekaligus dampak perubahan pola hidup dan status gizi masyarakat. Pola hidup masyarakat modern yang cenderung sedentari menyebabkan peningkatan tren kegemukan pada kelompok usia di atas 18 tahun. Kegemukan dapat diatasi dengan berbagai pendekatan antara lain yaitu pengendalian asupan makanan dan penerapan gizi seimbang. Edukasi gizi diberikan kepada mahasiswa baru Program Studi Gizi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa tentang kontrol asupan makanan dan diet sehat sesuai gizi seimbang. Edukasi diberikan dengan melakukan pre test, penyampaian materi, diskusi, dan post test. Hasil pre dan post test menunjukkan rata-rata skor pengetahuan peserta (n= 48) sebelum diberikan edukasi sebesar 6,5 dan meningkat menjadi 8,62 setelah diberikan edukasi. Peningkatan pengetahuan tentang kontrol asupan makanan dan gizi seimbang perlu dilakukan secara terus menerus untuk mengubah perilaku makan peserta agar menjadi lebih baik dan menerapkannya di kehidupan sehari-hari
Peningkatan Pengetahuan tentang Stunting Kepada Ibu-Ibu Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan di Kampung Badengong, Pandeglang Koerniawati, Ratu Diah; Sartika, Rakhmi Setyani
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v2i1.128

Abstract

Stunting adalah malnutrisi dan infeksi kronis pada anak yang menyebabkan gangguan pertumbuhan dan meningkatkan risiko penyakit kronis pada masa dewasa. Anak usia kurang dari dua tahun, dapat dikategorikan stunting apabila tinggi badan per usianya di bawah dua standard deviasi median kurva pertumbuhan anak menurut WHO. Pandeglang memiliki prevalensi stunting anak tertinggi (29,4%) di Provinsi Banten pada tahun 2022 sehingga wilayah ini harus bekerja keras untuk mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan pemerintah (14%). Salah satu cara mengatasi stunting dapat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan pengasuh dalam keluarga yang memiliki anak usia di bawah 2 tahun. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang stunting. Peserta pada kegiatan ini adalah ibu-ibu dari keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di wilayah Kampung Badengong, Pandeglang. Metode kegiatan edukasi ini yaitu ceramah dan diskusi terkait pengertian, penyebab, dampak, dan pencegahan stunting pada anak. Media yang digunakan yaitu power point dan poster. Kegiatan diawali dengan pengisian pre-test dan diakhiri dengan pengisian post-test berbentuk pernyataan benar atau salah untuk mengukur pengetahuan peserta sebelum dan sesudah diberikan materi stunting. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan rata-rata skor pengetahuan peserta dari 5,2 saat pre-test menjadi 6,8 saat post-test. Secara umum peserta dapat menjawab dengan tepat soal yang diberikan setelah diberikan materi dan diskusi. Kegiatan peningkatan pengetahuan tentang stunting perlu dilakukan di berbagai daerah terutama di desa-desa sebagai upaya pencegahan stunting pada anak.
Pelatihan Pembuatan Es Krim Berbasis Talas Beneng sebagai Cemilan Sumber Antioksidan Kepada Mitra UMKM di Kabupaten Pandeglang Sartika, Rakhmi Setyani; Koerniawati, Ratu Diah; Perdana, Fachruddin; Dini, Septi Wulan; Mulyaningsih, Silvi
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v2i2.138

Abstract

Talas Beneng adalah sumber pangan lokal alternatif selain beras yang dibudidayakan di Kabupaten Pandeglang. Masyarakat setempat mengolah talas beneng menjadi gaplek, tepung, olahan kue, dan kripik. Pemanfaatan talas beneng menjadi pangan siap konsumsi masih perlu ditingkatkan menjadi makanan fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan. Berdasarkan kandungan gizi dalam olahan talas, terdapat banyak peluang untuk menghasilkan berbagai hasil olahan yang berkualitas dan bergizi dengan umbi talas sebagai bahan bakunya, misalnya produk es krim talas beneng. Es krim dapat menjadi makanan fungsional yang menjanjikan karena komposisinya, sifat emulsinya, dan suhu rendah penyimpanannya. Efek menyegarkan dan tekstur lembut dari es krim disukai oleh banyak orang, terutama penduduk negara tropis seperti Indonesia. Pelatihan pembuatan es krim talas beneng sebagai cemilan sumber antioksidan kepada UMKM Talas Beneng Kabupaten Pandeglang perlu dilakukan untuk menghasilkan produk makanan fungsional inovatif. Terdapat dua mitra dalam kegiatan pengabdian yaitu Rumah Beneng dan Bumi Pangan Lokal. Mitra tersebut memproduksi antara lain tepung beneng, beras beneng, makaroni beneng, mie beneng, kue basah, kue kering serta kripik yang berbahan dasar talas beneng. Diharapkan dengan pelatihan ini, UMKM akan dapat menghasilkan produk es krim talas beneng sebagai cemilan sumber antioksidan sehingga menambah produk inovasi unggulan di Kabupaten Pandeglang, Banten
The Effect of Powder Form and Sample Weight on the Acceptability of Yellow Melinjo (Gnetum gnemon L.) Peel Tea Sulistiyani, Ade; Sartika, Rakhmi Setyani
Journal of Health and Nutrition Research Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jhnresearch.v3i2.191

Abstract

Tea is one of the nutritious drinks that are popular with the Indonesian people. Recently, researchers have developed various new types of tea beyond the traditional tea plant (Camelia sinensis). One potential ingredient for tea development is melinjo peel, particularly the yellow melinjo peel, due to its strong antioxidant activity and superior α-glucosidase inhibitory activity. This study aims to investigate the influence of the powder form and sample weight on the acceptability of yellow melinjo (Gnetum gnemon L.) peel tea. The research employed an experimental method with a factorial completely randomized design (CRD) involving two factors. The first factor was the powder form of the tea (fine, semi-fine, and coarse), and the second factor was the sample weight (2.5 grams, 3 grams, and 5 grams). A hedonic test was conducted to assess the acceptability of yellow melinjo peel tea, involving 40 semi-trained panelists using a scale from 1 to 7 (strongly dislike to very much like). Data were analized using IBM SPSS 25.0 Statistics for Windows, with Kruskal-Wallis and Mann-Whitney tests at a significance level of P < 0.05. The results showed that both the powder form and sample weight of yellow melinjo peel tea significantly affected (P<0.05) taste, aroma, clarity, intensity, astringency, flavor, and overall acceptability, but did not significantly affect (P > 0.05) color and taste intensity. The most preferred formulation by panelists was yellow melinjo peel tea with a sample weight of 2.5 grams and a fine powder form, with an average score of 4.23 (like slightly).