Sindrom lorong karpal atau disebut juga carpal tunnel syndrome (CTS) merupakan kumpulan gejala yang timbul akibat tertekannya saraf median pada pergelangan tangan karena terjadi penyempitan lorong karpal. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala yang bervariasi, seperti kesemutan, nyeri, mati rasa, hingga kerusakan saraf median pada tangan. CTS dapat menurunkan kinerja atau profesionalitas dalam bekerja. Apabila tidak segera ditangani, gejala ini dapat mengakibatkan terjadinya berkurangnya ruang gerak atau keterbatasan gerakan tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu mengetik dalam menimbulkan CTS dengan menggunakan kuesioner diagnostik dari Self-Administered Kamath and Stothard’s Questionnaire yang dapat mendeteksi CTS secara akurat (sensitivitas 88,9%; PPV 95,5%). Desain penelitian adalah potong lintang dengan Fisher’s Exact Test (p < 0,05). Populasi penelitian ini adalah karyawan sebuah kantor cabang bank pemerintah tahun 2022 yang berjumlah 80 karyawan. Hasil penelitian terdapat hubungan yang sangat signifikan (p = 0,000) antara lama waktu mengetik dan kejadian CTS. Namun, tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan (p ≥ 0,05) antara usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh (IMT), serta lama bekerja dengan kejadian CTS. Simpulan dari penelitian terdapat hubungan yang sangat signifikan antara lama waktu mengetik dan kejadian CTS dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05).