Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Lama Waktu Mengetik dalam Menimbulkan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Hartanto; Stevanus, Christian; Kartadinata, Suijanta; Kartika, Ronald; Sumbayak, Erma Mexcorry
Jurnal Kedokteran Meditek Vol 30 No 2 (2024): MEI
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v30i2.3033

Abstract

Sindrom lorong karpal atau disebut juga carpal tunnel syndrome (CTS) merupakan kumpulan gejala yang timbul akibat tertekannya saraf median pada pergelangan tangan karena terjadi penyempitan lorong karpal. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala yang bervariasi, seperti kesemutan, nyeri, mati rasa, hingga kerusakan saraf median pada tangan. CTS dapat menurunkan kinerja atau profesionalitas dalam bekerja. Apabila tidak segera ditangani, gejala ini dapat mengakibatkan terjadinya berkurangnya ruang gerak atau keterbatasan gerakan tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu mengetik dalam menimbulkan CTS dengan menggunakan kuesioner diagnostik dari Self-Administered Kamath and Stothard’s Questionnaire yang dapat mendeteksi CTS secara akurat (sensitivitas 88,9%; PPV 95,5%). Desain penelitian adalah potong lintang dengan Fisher’s Exact Test (p < 0,05). Populasi penelitian ini adalah karyawan sebuah kantor cabang bank pemerintah tahun 2022 yang berjumlah 80 karyawan. Hasil penelitian terdapat hubungan yang sangat signifikan (p = 0,000) antara lama waktu mengetik dan kejadian CTS. Namun, tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan (p  ≥ 0,05) antara usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh (IMT), serta lama bekerja dengan kejadian CTS. Simpulan dari penelitian terdapat hubungan yang sangat signifikan antara lama waktu mengetik dan kejadian CTS dengan nilai p  = 0,000 (p < 0,05).
CORRELATION BETWEEN WAIST-HIP RATIO AND WAIST CIRCUMFERENCE AS A PREDICTOR PARAMETER IN FRAMINGHAM RISK SCORE FOR HARD CORONARY HEART DISEASE AND KIDNEY FUNCTION (CARDIO-RENAL SYNDROME) Teguh, Stanislas; Priyana, Andria; Kartika, Ronald; Firmansyah, Yohanes; Santoso, Alexander
Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran Vol 3 (2025): Edisi 2025
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cardio-renal syndrome reflects the intricate link between heart and kidney health, where the dysfunction of one organ worsens the other. In coronary heart disease, the Framingham Risk Score (FRS) is a key tool for estimating the 10-year risk of myocardial infarction (MI) or death. Abdominal obesity, often measured by waist-hip ratio (WHR), has emerged as an important cardiovascular risk factor, potentially enhancing existing predictive models. This study aimed to evaluate the correlation between FRS for Hard Coronary Heart Disease and kidney function (Cardio-Renal Syndrome) and to assess WHR as a predictive parameter for FRS. This study conduct a cross-sectional study among 52 employees of Yayasan Kalam Kudus, it analyzed the correlation between FRS ("10-year risk of MI or death" and "Average 10-year risk of MI or death"), kidney function decline, waist circumference, and WHR using Spearman's correlation. Significant correlations were found between "10-year risk of MI or death" and kidney function decline (r: -0.381; p: 0.005), waist circumference (r: 0.274; p: 0.050), and WHR (r: 0.333; p: 0.016). Similarly, "Average 10-year risk" correlated with kidney function decline (r: -0.376; p: 0.006) and WHR (r: 0.291; p: 0.036). The study highlights a meaningful link between FRS, kidney function, and abdominal obesity. These findings support the inclusion of WHR and waist circumference in coronary risk assessments, particularly for populations at risk of cardio-renal syndrome.