Pendakian gunung memerlukan energi tinggi dan perencanaan kalori yang tepat untuk menjaga performa pendaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen kebutuhan kalori pada sistem pendakian cepat (Indonesia System) berdasarkan berat badan, tinggi badan, durasi aktivitas, dan elevasi gunung. Pendakian cepat menuntut stamina, kekuatan, dan kecepatan, sehingga keseimbangan kalori masuk dan keluar menjadi faktor penting. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan total sampling pada tujuh pendaki. Studi observasional dilakukan dengan pengukuran intensitas aktivitas menggunakan accelerometer ActiGraph dan perhitungan konsumsi energi melalui kalkulator kalori. Lokasi penelitian mencakup gunung dengan elevasi di atas 3000 mdpl di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Analisis regresi linear menunjukkan bahwa elevasi gunung berpengaruh positif terhadap kebutuhan kalori. Uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi 0,001 < 0,05, yang mengindikasikan bahwa semakin tinggi elevasi, semakin besar kebutuhan kalori. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa manajemen kalori yang optimal, pendaki dapat meningkatkan performa fisik, mengurangi risiko kelelahan, dan meningkatkan keselamatan selama pendakian cepat.