Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Latihan Single-Arm Push Pass Dengan Single-Leg Standing Push Pass Terhadap Peningkatan Power Lengan Saputra, Oki Pratama; Sutisna, Nana; Sugiawardana, Ruli; Erlina, Terra
Jurnal Keolahragaan Vol 10, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkor.v10i1.14479

Abstract

Arm power is the discussion and also the dependent variable that will be revealed here. The method used is pre-experimental pretest-posttest group design. The location used for research is SMK Komputama Majenang, Cilacap Regency. The subjects used were a group of 30 men, meaning that all students as volleyball players were involved in this research. Two hand medicine ball put is used as a measuring tool. The analysis used was the SPSS series 24 application. Research results: The single-arm push pass exercise had a very good effect on improving eye and hand coordination in students at Komputama Majenang Vocational School, Cilacap Regency. The single-leg standing push pass exercise has a very good effect on improving eye and hand coordination in students at Komputama Majenang Vocational School, Cilacap Regency. There is a good difference between the single-arm push pass exercise and the single-leg standing push pass in positive changes for eye and hand coordination in students at Komputama Majenang Vocational School, Cilacap Regency. The recommendation from the research results is that carrying out exercises or doing arm power training at upper intermediate to advanced levels requires a variety of movements that lead to arm power because there are many other forms of exercise apart from the single-arm push pass and the single-leg standing push pass.Explosive otot lengan adalah pembahasan dan sekaligus variabel terikat yang akan diungkapkan di sini. Metode yang dipakai yaitu pre-experimental pretest-postest group design. Lokasi yang dijadikan penelitian yaitu SMK Komputama Majenang Kabupaten Cilacap. Subjek yang dipakai yaitu kelompok putra 30 orang, artinya seluruh siswa sebagai pemain bolavoli terlibat dalam penelitian ini. Tes melempar bola medicine dengan ke-dua lengan digunakan sebagai alat ukur. Analisis menggunakan aplikasi SPSS seri 24. Hasil penelitian: Latihan single-arm push pass berpengaruh sangat baik pada peningkatan koordinasi mata dan tangan pada siswa SMK Komputama Majenang Kabupaten Cilacap. Latihan single-leg standing push pass berpengaruh sangat baik pada peningkatan koordinasi mata dan tangan pada siswa SMK Komputama Majenang Kabupaten Cilacap. Terlihat perbedaan yang baik antara latihan single-arm push pass dengan single-leg standing push pass pada perubahan positif untuk koordinasi mata dan tangan pada siswa SMK Komputama Majenang Kabupaten Cilacap. Rekomendasi hasil penelitian bahwa melakukan latihan ataupun dalam melakukan pelatihan power lengan pada tingkat menengah atas sampai mahir diperlukan berbagai macam variasi gerakan yang mengarah kepada power lengan karena bentuk latihan masih banyak selain single-arm push pass dengan single-leg standing push pass.
Profil Pengukuran Fleksibilitas Lengan dan Bahu Pada Siswa SMK Negeri 1 Cikalong Kabupaten Tasikmalaya Ramadhan, Alwi Awal; Risma, Risma; Erlina, Terra
Jurnal Keolahragaan Vol 9, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkor.v9i2.11568

Abstract

This study aims to measure the flexibility of the arms and shoulders. The research method is surveys and test implementation techniques which are then measured. The research location is at SMK Negeri 1 Cikalong, Tasikmalaya Regency. The samples involved were students who took part in volleyball as many as 25 students. Sampling by means of total sampling. The measurement tools used are the static flexibility test-shoulder and wrist. Processing and analysis of statistical data is SPSS series 24 and percentages. The result is 1 person with a percentage value of 4% (less). 11 people the percentage value is 44% (moderate). 8 people with a percentage score of 32% (good). 4 people with a percentage score of 16% (very good). 1 person percentage value 4% (perfect). The overall average is 8.61. Conclusion: Male students at SMK Negeri 1 Cikalong, Tasikmalaya Regency, after going through a test measuring the flexibility of their arms and shoulders, are included in the average or good category.Penelitian ini bertujuanpengukuran fleksibilitas lengan dan bahu. Metode penelitian yaitu surveidan teknik pelaksanaan tes yang selanjutnya dilakukan pengukuran. Lokasi penelitian di SMK Negeri 1 Cikalong Kabupaten Tasikmalaya. Sampel yang terlibat yaitu siswa yang mengikuti olahraga bolavoli sebanyak 25 siswa. Pengambilan sampel dengan cara total sampling.Alat ukur yang diterapkan adalah static flexibility test-shoulder and wrist. Pengolahan dan analisis data statistika adalah SPSS serie 24 dan persentase. Hasilnya 1 orang nilai persentase 4 % (kurang).11 orang nilai persentase 44 % (sedang).8 orang nilai persentase 32 % (baik).4 orang nilai persentase 16 % (baik sekali).1 orang nilai persentase 4 % (sempurna). Rata-ratakeseluruhan yaitu 8,61. Kesimpulan: Siswa putra SMK Negeri 1 Cikalong Kabupaten Tasikmalaya setelah melalui tes pengukuran fleksibilitas lengan dan bahu termasuk pada kategori average atau baik
Pengaruh Latihan Box Shuffle Step Dengan Double Box Shuffle Step Terhadap Power Tungkai Nurfaidah, Vina; Risma, Risma; Nursasih, Isna Daniyati; Erlina, Terra
Jurnal Keolahragaan Vol 10, No 2 (2024): Jurnal Keolahragaan
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkor.v10i2.15824

Abstract

Increasing the explosive power movement performance of both leg muscles is the aim of training with two independent variables, namely box shuffle step and double box shuffle step. This study was implemented namely pre-experiment. The research design used was a two group pretest-posttest design. The research location is the Itsbatul Husna Panumbangan Pencak Silat College, Ciamis Regency. The subjects included consisted of 10 boys and 10 girls. Each group has 5 male participants and 5 female participants. So it consists of two groups. The measuring tool used is jumping straight up. The statistical process uses SPSS 25. The results of the study are: 1. There is a positive influence for the box shuffle step on changes in leg power in students at Itsbatul Husna Panumbangan Pencak Silat College, Ciamis Regency. 2. There is a positive influence for the double box shuffle step on changes in leg power in students at Itsbatul Husna Panumbangan Pencak Silat College, Ciamis Regency. 3. There is no difference between the box shuffle step group and the double box shuffle step group for changes in leg power in students at Itsbatul Husna Panumbangan Pencak Silat College, Ciamis Regency. Conclusion: Box shuffle step training with double box shuffle steps to change leg power in students at Itsbatul Husna Panumbangan Pencak Silat College, Ciamis Regency. Suggestion: Box shuffle step training with double box shuffle steps can be used as an alternative leg power exercise.Penambahan performa pergerakan daya ledak ke-dua otot tungkai sebagai tujuan dari latihan dua variabel bebas yaitu box shuffle step dengan double box shuffle step. Studi ini diterapkan yaitu pre-eksperimen. Desain penelitian yang dipakai yaitu two group pretest-postest design. Tempat penelitian yaitu di Perguruan Pencak Silat Itsbatul Husna Panumbangan Kabupaten Ciamis. Subjek yang diikutsertakan terdiri dari 10 orang putra dan 10 orang putri. Setiap kelompok memiliki peserta laki-laki 5 orang dan perempuan 5 orang. Sehingga terdiri dari dua kelompok. Alat ukur yang dipakai yaitu loncat tegak ke atas. Proses statistik memakai SPSS 25. Hasil studi yaitu: 1. Adanya pengaruh yang positif untuk box shuffle step untuk perubahan power tungkai pada siswa Perguruan Pencak Silat Itsbatul Husna Panumbangan Kabupaten Ciamis. 2. Adanya pengaruh yang positif untuk double box shuffle step untuk perubahan power tungkai pada siswa Perguruan Pencak Silat Itsbatul Husna Panumbangan Kabupaten Ciamis. 3. Tidak ada perbedaan antara kelompok box shuffle step dengan double box shuffle step untuk perubahan power tungkai pada siswa Perguruan Pencak Silat Itsbatul Husna Panumbangan Kabupaten Ciamis. Kesimpulan: Latihan box shuffle step dengan double box shuffle step untuk perubahan power tungkai pada siswa Perguruan Pencak Silat Itsbatul Husna Panumbangan Kabupaten Ciamis. Saran: Latihan box shuffle step dengan double box shuffle step dapat dijadikan alternatif latihan power tungkai. 
Pendampingan Program Pendidikan Jasmani Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Aktivitas Fisik Anak Usia Dini di Kampung Babakan, Ciamis Suhendra, Dede Iman; Kurniawan, Asep Ridwan; Erlina, Terra
JPKU: Jurnal Pengabdian Kesehatan Unigal Vol 1, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jpkmu.v1i2.18548

Abstract

This community service program aims to increase physical activity among early childhood children by incorporating local wisdom-based physical education. The program targeted the Learning Group (KOBAR) in Kampung Babakan, Sadewata Village, Lumbung Subdistrict, Ciamis. Methods used included presentation, demonstration, and direct practice using local traditional games. The results showed a significant improvement in children’s physical engagement and awareness of cultural heritage. The activity also encouraged community participation and helped develop a sustainable local learning model.
Dampak Latihan Pec Crawl Terhadap Peningkatan Daya Tahan Otot Perut dan Core Pratama, Agung Cahya; Rohendi, Andang; Erlina, Terra; Sugiawardana, Ruli; Kurniawan, Asep Ridwan
Jurnal Keolahragaan Vol 11, No 2 (2025): Jurnal Keolahragaan
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkor.v11i2.20372

Abstract

This study aims to determine the effect of pec crawl exercise on increasing abdominal and core muscle endurance. The research method used is pre-experimental design. The research location is SMP Negeri 1 Bantarkalong, Tasikmalaya Regency. The sampling technique is total sampling. The test instrument used is core muscle strength and stability test. Based on data analysis using SPSS series 26, the results of this study indicate that, "Pec crawl exercise has a significant effect on increasing abdominal and core muscle endurance." This pec crawl exercise is an exercise that can be said to be new because the author has not found research on this new variance because this pec crawl exercise is a development of plank exercise. Conclusion: There is a significant effect of pec crawl exercise on increasing abdominal and core muscle endurance. Suggestion: It is hoped that sports practitioners, PJOK teachers and coaches will consider this research as one of the recommendations for the advancement of the field of sports and increase knowledge of physical education, especially in the development of abdominal and core muscle exercises.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh latihan pec crawl terhadap peningkatan daya tahan otot perut dan core. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design. Lokasi penelitian di SMP Negeri 1 Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Instrument test yang digunakan adalah core muscle strength and stability test. Berdasarkan analisis data menggunakan SPSS serie 26, hasil penelitian ini menunjukan bahwa, “Latihan pec crawl berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan daya tahan otot perut dan core.” Latihan pec crawl ini merupakan latihan yang apat ikatakan baru karena penulis belum menemukan penelitian tentang varians baru ini karena latihan pec crawl ini merupakan pengembangan dari latihan plank.” Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan latihan pec crawl terhadap peningkatan daya tahan otot perut dan core. Saran: Diharapkan bagi praktisi olahraga, guru PJOK serta pelatih untuk mempertimbangkan penelitian ini dijadikan salah satu rekomendasi demi kemajuan bidang olahraga serta menambah wawasan pengetahuan pendidikan jasmani terutama pada pengembangan latihan otot perut dan core.
Manajemen Kebutuhan Kalori untuk Pendakian Gunung pada Sistem Pendakian Cepat (Indonesia System): Energi Optimal untuk Petualangan Rezha, Mohamad; Kurniawan, Asep Ridwan; Erlina, Terra; Jajat, Jajat; Chamim, Miftachul
JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol. 15 No. 2 (2025): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpo.v15i2.2533

Abstract

Pendakian gunung memerlukan energi tinggi dan perencanaan kalori yang tepat untuk menjaga performa pendaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen kebutuhan kalori pada sistem pendakian cepat (Indonesia System) berdasarkan berat badan, tinggi badan, durasi aktivitas, dan elevasi gunung. Pendakian cepat menuntut stamina, kekuatan, dan kecepatan, sehingga keseimbangan kalori masuk dan keluar menjadi faktor penting. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan total sampling pada tujuh pendaki. Studi observasional dilakukan dengan pengukuran intensitas aktivitas menggunakan accelerometer ActiGraph dan perhitungan konsumsi energi melalui kalkulator kalori. Lokasi penelitian mencakup gunung dengan elevasi di atas 3000 mdpl di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Analisis regresi linear menunjukkan bahwa elevasi gunung berpengaruh positif terhadap kebutuhan kalori. Uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi 0,001 < 0,05, yang mengindikasikan bahwa semakin tinggi elevasi, semakin besar kebutuhan kalori. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa manajemen kalori yang optimal, pendaki dapat meningkatkan performa fisik, mengurangi risiko kelelahan, dan meningkatkan keselamatan selama pendakian cepat.