Seiring bertambahnya usia, lansia mengalami penurunan fungsi fisiologis yang meningkatkan risiko penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes melitus, artritis, dan penyakit jantung. Data menunjukkan bahwa kasus PTM di Indonesia terus meningkat, dengan hipertensi dan diabetes sebagai penyakit terbanyak. Gaya hidup tidak sehat menjadi faktor utama penyebabnya. Diabetes pada lansia juga sering tidak terdeteksi karena gejalanya tidak khas. Selain itu, lansia juga rentan terhadap penyakit jantung koroner dan gangguan kognitif. Di wilayah mitra, masih banyak lansia yang tidak rutin memeriksakan tekanan darah, gula darah, dan asam urat, serta kurang mengikuti aktivitas fisik seperti senam. Oleh karena itu, dibutuhkan intervensi untuk meningkatkan kesadaran dan derajat kesehatan lansia melalui kegiatan pemeriksaan serta senam rutin. Tujuan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat untuk meningkatkan kesadaran lansia mengenai pentingnya menjaga kesehatan. Metode pangabdian melalui penyuluhan tentang pentingnya menjaga pola makan, aktivitas fisik (senam lansia), dan pemeriksaan kesehatan rutin (pemeriksaan tekanan darah, gula darah serta asam urat). Khalayak sasaran adalah lansia laki-laki dan perempuan usia 60-90 tahun, sebanyak 40 orang. Peserta kegiatan Sebagian besar adalah Perempuan. Hasil pemeriksaan Kesehatan menunjukkan 38 orang (95%) lansia memiliki kadar gula darah normal, 5% mengalami diabetes. Hasil pemeriksaan tekanan darah, sebanyak 20 orang (50%), lansia mengalami hipertensi dan kadar asam urat tinggi sebanyak 34 orang (85%). Sebagian besar lansia mengalami hipertensi, diabetes, dan hiperuremia.