Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERANCANGAN ULANG MESIN POULTRY PLUCER PADA CV. HKY UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS YANI, LISDA FITRI; SANUSI, SUNGKONO; BHIRAWA, WASPADA TEDJA; ARIANTO, BASUKI
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 12 No 1 (2023): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan usaha di Indonesia adalah salah satu yang menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional, salah satu contoh usaha yang kini mengalami perkembangan yang sangat pesat dan memiliki permintaan pasar yang cukup luas yaitu usaha distributor ayam hidup. CV. HKY adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor ayam broiler hidup. Permasalahan yang sering terjadi yaitu sering mengalami keadaan kekurangan bahan baku ayam broiler hidup sehingga usaha ini sering mengalami keadaan kekurangan bahan baku ayam hidup pada saat operasionalnya. Berdasarkan hasil data observasi, yang dilakukan di CV HKY yaitu pada permintaan konsumen yang semakin banyak dalam proses pemotongan akan semakin lama terutama pada proses pencabutan bulu ayam perancangan ulang mesin poultry plucer untuk meningkatkan produktivitas, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dalam proses pencabutan bulu ayam agar lebih efektif. Hasil analisis data yang telah didapatkan bahwa perancangan dengan mengubah dimensi ukuran mesin poultry plucer meliputi tinggi 42 cm, lebar 46,78 cm, pajang 50,76 cm, tinggi penghalang 33 cm. Kata Kunci: perancangan ulang mesin poultry plucer
PERANCANGAN TEMPAT TIDUR LIPAT YANG ERGONOMIS DENGAN PENDEKATAN NBM (NORDIC BODY MAP) DAN REBA (RAPID ENTIRE BODY ASSESSSMENT) ANNISA, ANNISA; BHIRAWA, WASPADA TEDJA; WIJAYANTO, ERWIN
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 12 No 1 (2023): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mengenai perancangan tempat tidur lipat yang ergonomis dalam penggunaan yang lebih nyaman serta merancang lemari untuk mengatasi masalah keterbatasan ruangan pada kamar kost. Peletakkan perabot kamar yang salah akan berpengaruh terhadap terganggunya kesehatan penghuni kamar, sehingga penggunaan furnitur dengan fungsi lebih dari satu dapat berpengaruh pada pola sirkulasi ruang. menghemat ruang agar tidak membuat sirkulasi kost menjadi lebih kecil tetapi memenuhi kebutuhan penghuni akan furnitur. Perancangan tempat tidur lipat ini menggunakan konsep dasar Ergonomi, Antropometri, dan menggunakan Nordic Body Map dan REBA. Agar dapat menentukan bentuk, ukuran, dan dimensi yang tepat dalam perancangan tempat tidur lipat yang ergonomis ini memerlukan data ukuran dimensi antropometri penghuni kost an. Untuk mengidentifikasi perancangan tempat tidur dengan menggunakan Nordic Body Map dan REBA. Data antropometri disajikan dalam bentuk persentil yaitu pada tinggi berdiri tegak digunakan P95 untuk bagian tinggi dengan ukuran 170,32. Lebar tempat tidur lipat dengan ukuran rentang siku digunakan P95 agar pengguna yang memiliki ukuran besar dapat tidur dengan nyaman dengan ukuran lebar 92,39 cm, tinggi dudukan dengan tinggi lutut bagian dalam digunakan P50 agar tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek dengan ukuran 47,50 cm, dan tinggi tempat tidur dan rak menggunakan pengukuran tinggi bahu berdiri digunakan P50 dengan ukuran 134,90 cm. Nilai persentil tersebut digunakan dengan harapan hasil perancangan dapat mengakomodasi populasi yang memiliki ukuran dominan dan yang memiliki ukuran kurang dominan. Kata kunci : Ergonomik , Antropometri ,Tempat Tidur Lipat, Nordic Body Map , REBA (Rapid Entire Body Assissment)
EVALUASI PENJADWALAN PROYEK KANTOR PADA PT KHC DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRECEDENCE DIAGRAM METHOD FIKRI, MUHAMAD AZIS; Bhirawa, Waspada Tedja; Sanusi, Sungkono; Arianto, Basuki
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 12 No 2 (2023): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT KHC sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang alat bantu dengar dan optik yang berada di daerah Jakarta pusat, memiliki cabang di seluruh Indonesia sebanyak 30 cabang. Terdapatnya kendala yang terjadi saat pembangunan kantor Kasoem. Pembangunan Kantor ini mendapatkan kendala dalam segi waktu untuk menyelesaikan proyek karena waktu penyelesaian tidak sesuai dengan waktu perencanaan yang sudah direncanakan sebelumnya. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu dilakukan analisis optimalisasi durasi proyek sehingga dapat mengetahui berapa lama proyek tersebut dapat diselesaikan dan mencari solusi terbaik dari adanya kemungkinan percepatan waktu pelaksanaan proyek dengan menggunakan metode Precedence Diagram Method sehingga proyek tersebut dapat lebih efisien dari segi waktu dan biaya. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode PDM membutuhkan waktu sekitar 165 hari. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode PDM pada kasus ini jauh lebih opitimal dibandingkan hasil perhitungan menggunakan CPM, maupun perhitungan dri perusahaan. Hal ini dikarenakan pada PDM kegiatan yang dilaksanakan bisa tumpang tindih, artinya kegiatan selanjutnya dapat dimulai sebelum kegiatan pendahulunya selesai. Sehingga waktu yang digunakan dapat menjadi lebih optimal. Kata Kunci: Penjadwalan Proyek, Precedence Diagram Method,
PERANCANGAN TATA LETAK GUDANG DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING UNTUK MENINGKATKAN PENEMPATAN SUKU CADANG YANG EFEKTIF DAN EFISIEN PADA CENTRAL OF WAREHOUSE PT. XYZ KAPRI, MITTRA ABDI; Bhirawa, Waspada Tedja; suhanto, suhanto; Arianto, Basuki
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 12 No 2 (2023): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan tata letak pada area Gudang Utama (Central Of Warehouse). diharapkan dapat menyelesaikan masalah tempat peletakkan suku cadang dan jarak perpindahan komponen - komponen yang saat ini masih belum memadai. Mengingat posisi layout yang dirancang harus sangat diperhatikan caranya guna untuk membuat layout yang efisien dan efektif, maka diperlukannya metode untuk menerapkan cara bagaimana merancang tata letak, maka dari itu penulis ingin mencoba metode systematic layout planning agar dapat menyelesaikan masalah tata letak di area Gudang Utama (Central Of Warehouse). Systematic Layout Planning (SLP) banyak diaplikasikan untuk berbagai macam persoalan meliputi antara lain problem produksi, transportasi, pergudangan, suporting services dan aktifitasaktifitas yang dijumpai dalam perkantoran. Systematic layout planning merupakan salah satu cara untuk menghasilkan aliran barang yang efisien melalui perancangan produk. Metode ini mencoba merancang layout fasilitas dengan memperhatikan urutan proses serta derajat kedekatan antar unit pelayanan yang terdapat pada fasilitas yang akan dirancang. Perancangan tata letak area Gudang Utama (Central Of Warehouse) pada perusahaan PT.XYZ dengan menggunakan metode Systematic Layout Planning dapat merubah tata letak Gudang Utama menjadi lebih efektif dan efisien, hal ini dapat dibuktikan dengan jarak perpindahan suku cadang menjadi lebih pendek dan kapasitas rak untuk penempatan suku cadang menjadi lebih optimal. Jarak perpindahan suku cadang pada Gudang Utama (Center Of Warehouse) semakin pendek dengan memindahkan ruangan suku cadang yang bersifat fast moving ke ruangan yang dekat dengan pintu Input dan Output. Pada penelitian ini penulis mengasumsikan adanya material handling yang dapat digunakan, menambahkan Chain Hoist yang bergerak secara vertikal sesuai dengan keadaan Gudang Utama yang berlantai empat.
PERANCANGAN RAK TEMPE YANG ERGONOMI DENGAN PENDEKATAN REBA (RAPID ENTIRE BODY ASSESMENT) Hamdi, Najmi; Bhirawa, Waspada Tedja; Arianto, Basuki; SUPRIYANTO, ERLIAN
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 12 No 2 (2023): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk merancang rak tempe dari rak tempe sebelumnya yang ada di pabrik tempe di UMKM. Rak tempe ini sering digunakan para karyawan untuk menyimpan tempe. Rak tempe yang diketauhi masih kurang ergonomis, sehingga para karyawan yang melakukan aktivitas tersebut dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi para pekerja yang mengharuskan untuk membungkukkan badan pada saat mengambil tempe didalam rak. Alat ini dirancang untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada karyawan saat mengambilataupun menyimpan tempe di rak. . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran postur kerja dengan menentukan penilaian level ketidaknyamanan postur tubuh. Gambaran postur kerja pada karyawan di UMKM pada saat sedang menyimpan tempe menggunakan REBA. Rak tempe juga menggunakan metode antropometri dimanadata yang dihasilkan dalam penelitian ini dilakukan dengan penggukuran dari 30sampel mahasiswa yang terdiri dari ukuran tinggi badan (tb), tinggi bahu berdiritegak (ttbt), tinggi siku berdiri tegak (tsbt), tinggi pinggul (tp), lentang tangan samping (lts), Panjang siku (ps). setelah pengumpulan sampel data kemudian diolah untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan anthropometri pengguna. Berdasarkan perhitungan data, persentil yang digunakan dalam perancangan raktempe yaitu P5, P50, P95. Hasil penelitian menunjukkan bahwa postur kerja tubuh karyawan pada saat mengambil dan menyimpan tempe berada pada postur kerja tidak ergonomis seperti jangkauantangan ke rak masih terlalu tinggi atau pendek sehingga posisibadan mengharuskan untuk membungkuk. Level ketidaknyamanan penilaian padasaat meletakkan tempe berada pada level ketidaknyamanan tinggi (high). Pengukuran data antropometri untuk penggunaan rak tempe dilakukan untuk membuat para karyawan pada saat melakukan aktivitas tersebut memiliki posisi yang nyaman.. Ukuran dimensi rak tempe yang di ukur sebagai berikut : Tinggi rak tempe rak pertama 166,77 cm, tinggi rak kedua 140,43 cm, tinggi rak ketiga 112,3 cm, Panjang rak 172,06 cm, lebar rak 50,2 cm. Kata Kunci : Perancangan, Rak Industri Tempe, Antropometri, REBA
PERANCANGAN ULANG PLUG DOOR DALAM PESAWAT CRJ-200 Iskandar, Iskandar; Bhirawa, Waspada Tedja; indramawan, indramawan; Moektiwibowo, Hari
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 12 No 2 (2023): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan plug door pesawat bagi penumpang yang menggunakan nya dalam proses naik dan turun pesawat. agar dapat menggunakan alat tersebut dengan tingkat resiko kecelakaan yang rendah. Penelitian ini dilakukan berdasarkan data antropometri agar mendapatkan ukuran yang sesuai dengan rata-rata penumpang pesawat di indonesia, sehingga dapat lebih efisien dan nyaman dalam penggunaannya. Penelitian ini bertujuan agar plug door pesawat lebih dapat dikendalikan oleh para teknisi, karena pada saat ini penggunaan haidrolik sudah menjadi salah satu alat yang dibutuhkan oleh setiap pekerjaan, oleh karena itu diciptakan dan dirancang bentuk alat yang lebih ergonomis agar pengguna lebih merasa aman dan nyaman saat menggunakannya. Penelitian ini dilakukan untuk membantu penumpang pada proses naik dan turun pesawat. Hidrolik menjadi alat yang menarik untuk dikembangkan dan diinonvasikan karena alat bantu kerja ini memiliki banyak fungsi dan kegunaaan pada bidang proses produksi sehingga banyak orang bahkan perusahaan bekerja berkaitan dengan Haidrolik.
Peningkatan Kualitas Proses Pekerjaan untuk Mengurangi Penyebab Cacat Produk pada Produksi Crankcase Sepeda Motor Automatic pada PT. XYZ Bhirawa, Waspada Tedja; Supriadi, Eddy; Multi, Abdul; Harfi, Razul
Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering Vol 4 (2022): RENEWABLE ENERGY TOWARD SUSTAINABILITY OF SUPPLY CHAINS IN THE I4.0 ERA
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/MBCIE.2022.017

Abstract

Sepeda Motor Automatic pada PT XYZ, dengan menggunakan metode seven tools dan six sigma.Seven tools dan six sigma sebagai salah satu alternatif dalam prinsip-prinsip pengendalian kualitas, dengan metode six sigma memungkinkan perusahaan melakukan peningkatan luar biasa dengan terobosan yang aktual. Berdasarkan diagram pareto, ditemukan penyebab kecatatan ada 5, yaitu gompal, misrun, reta, blister dan flowline. Cacat yang paling besar yaitu gompal  dengan persentase dari total kecacatan adalah 78%. Penyebab lainnya yaitu misrun, blister, retak dan flowline dengan persentase masing-masing 4%, 3%, 2%,5% dan 2%. Penyebab Utama adalah faktor manusia, perbaikan yang dilakukan adalah, supervisor mengawasi secara berkala pekerjaan operator untuk pemotongan sprue dan gate, juga dilakukan penyegaran pelatihan kembali. Setelah dilakukan perbaikan, tingkat cacat pada produk crankcase sebelum dan sesudah perbaikan pada dasarnya berbeda. Jumlah kerugian pada bulan Januari 2020 COPQ   = Rp 94.860.000,- dan Februari  2020 COPQ   = Rp 99.165.000,- setelah diadakan perbaikan dengan menggunakan seven tools  kerugian dapat diturunkan. Jumlah kerugian pada bulan Maret 2020 COPQ   = Rp 37.275.000,-.       Upaya Perbaikan dari penyebab utama faktor manusia adalah dengan menempatkan supervisor mengawasi secara berkala pekerjaan operator untuk pemotongan sprue dan gate, juga dilakukan penyegaran pelatihan kembali. Pada saat terjadi overtime atau lembur, harus dipastikan untuk para pekerja mendapatkan pengawasan yang cukup ketat, mengingat akan terjadi kelelahan dan ini akan mengakibatkan ketidak telitian dalam bekerja. Dan memastikan peralatan yang digunakan masih berfungsi dengan baik, misalnya palu dan pemotong sprue dari hasil cetakan.