p-Index From 2020 - 2025
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Industri
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PENGENDALIAN MUTU IKAT PINGGANG PRODUKSI UMKM “BG” MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS DAN QCC MOEKTIWIBOWO, HARI; SIAGIAN, APRIYANTI L.M; YULIANTO, DARMAWAN; WIJAYANTO, ERWIN; SANUSI, SUNGKONO
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 13 No 2 (2024): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran signifikan dalam perekonomianIndonesia dengan kontribusi sebesar 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Namun,UMKM sering menghadapi berbagai permasalahan, terutama dalam menjaga kualitas prosesproduksi. Permasalahan ini berdampak pada tingginya tingkat kecacatan produk yang dapatmenurunkan daya saing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebabkecacatan produk pada UMKM menggunakan metode pengamatan langsung dan analisisSeven Tools. Melalui penerapan Quality Control Circle (QCC), diidentifikasi lima faktor utama penyebab cacat produk, yaitu faktor manusia, mesin, material, lingkungan, dan metode. Hasil analisis menunjukkan bahwa kombinasi dari kelima faktor tersebut saling berkaitan dan memengaruhi kualitas produk. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi UMKM dalam meningkatkan pengendalian mutu dan efisiensi proses produksi. Kata Kunci : UMKM, Kualitas Produksi, Quality Control Circle, Seven Tools
Evaluasi Penjadwalan Proyek Relokasi Pipa Gas di Jembatan Ciwaringin Cirebon Dengan Metode Critical Path Method (CPM) Berry Fitriandi; Arianto, Basuki; Sanusi, Sungkono; Indramawan, Indramawan; Yulianto, Darmawan
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 14 No 1 (2025): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaringan pipa gas di jembatan Ciwaringin Cirebon perlu segera dipindahkan, proyek tersebut berstatus pekerjaan mendesak. PT. INT sebagai pemilik aset menunjuk PT. XYZ sebagai kontraktor pelaksana. Rencana kerja selama 140 hari telah ditetapkan oleh PT. XYZ untuk pelaksanaannya, Namun, proyek tersebut mengalami keterlambatan dan selesai dalam waktu 166 hari. Peneliti menggunakan Critical Path Method (CPM) untuk menentukan lamanya waktu dengan melakukan peninjauan penjadwalan berdasarkan tantangan tersebut.Critical Path Method (CPM) adalah teknik untuk menghitung dan merotasi jaringan kerja proyek guna menentukan tugas mana yang perlu diprioritaskan agar dapat menyelesaikan proyek sesuai jadwal. Studi logistik tentang saling ketergantungan harus digunakan untuk menentukan jaringan kerja terlebih dahulu. Manajer proyek dapat menggunakan Critical Path Method (CPM) sebagai teknik untuk mengatur sumber daya proyek.Jalur kritis yang didapat yaitu: A → E → G → H → I ditentukan oleh perhitungan dan evaluasi proyek. Jalur ini mencakup tugas-tugas berikut: pekerjaan persiapan (A), pekerjaan khusus (E), pekerjaan Golden Joint (G), pekerjaan perbaikan dan rekondisi (H), dan pekerjaan penyelesaian akhir (I). Pekerjaan tersebut memakan waktu 153 hari untuk diselesaikan. Penjadwalan rencana kerja ini dibandingkan selama 140 hari, yang berarti 13 hari lebih lama dari yang direncanakan semula. Hal ini karena, rencana awal menggunakan Gantt Chart, peneliti menggunakan Metode Jalur Kritis (CPM) untuk melakukan evaluasi.Kata kunci : Jaringan Pipa Gas, Penjadwalan Proyek, Critical Path Method
PERANCANGAN ULANG MESIN POULTRY PLUCER PADA CV. HKY UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS YANI, LISDA FITRI; SANUSI, SUNGKONO; BHIRAWA, WASPADA TEDJA; ARIANTO, BASUKI
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 12 No 1 (2023): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan usaha di Indonesia adalah salah satu yang menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional, salah satu contoh usaha yang kini mengalami perkembangan yang sangat pesat dan memiliki permintaan pasar yang cukup luas yaitu usaha distributor ayam hidup. CV. HKY adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor ayam broiler hidup. Permasalahan yang sering terjadi yaitu sering mengalami keadaan kekurangan bahan baku ayam broiler hidup sehingga usaha ini sering mengalami keadaan kekurangan bahan baku ayam hidup pada saat operasionalnya. Berdasarkan hasil data observasi, yang dilakukan di CV HKY yaitu pada permintaan konsumen yang semakin banyak dalam proses pemotongan akan semakin lama terutama pada proses pencabutan bulu ayam perancangan ulang mesin poultry plucer untuk meningkatkan produktivitas, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dalam proses pencabutan bulu ayam agar lebih efektif. Hasil analisis data yang telah didapatkan bahwa perancangan dengan mengubah dimensi ukuran mesin poultry plucer meliputi tinggi 42 cm, lebar 46,78 cm, pajang 50,76 cm, tinggi penghalang 33 cm. Kata Kunci: perancangan ulang mesin poultry plucer
EVALUASI PENJADWALAN PROYEK KANTOR PADA PT KHC DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRECEDENCE DIAGRAM METHOD FIKRI, MUHAMAD AZIS; Bhirawa, Waspada Tedja; Sanusi, Sungkono; Arianto, Basuki
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 12 No 2 (2023): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT KHC sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang alat bantu dengar dan optik yang berada di daerah Jakarta pusat, memiliki cabang di seluruh Indonesia sebanyak 30 cabang. Terdapatnya kendala yang terjadi saat pembangunan kantor Kasoem. Pembangunan Kantor ini mendapatkan kendala dalam segi waktu untuk menyelesaikan proyek karena waktu penyelesaian tidak sesuai dengan waktu perencanaan yang sudah direncanakan sebelumnya. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu dilakukan analisis optimalisasi durasi proyek sehingga dapat mengetahui berapa lama proyek tersebut dapat diselesaikan dan mencari solusi terbaik dari adanya kemungkinan percepatan waktu pelaksanaan proyek dengan menggunakan metode Precedence Diagram Method sehingga proyek tersebut dapat lebih efisien dari segi waktu dan biaya. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode PDM membutuhkan waktu sekitar 165 hari. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode PDM pada kasus ini jauh lebih opitimal dibandingkan hasil perhitungan menggunakan CPM, maupun perhitungan dri perusahaan. Hal ini dikarenakan pada PDM kegiatan yang dilaksanakan bisa tumpang tindih, artinya kegiatan selanjutnya dapat dimulai sebelum kegiatan pendahulunya selesai. Sehingga waktu yang digunakan dapat menjadi lebih optimal. Kata Kunci: Penjadwalan Proyek, Precedence Diagram Method,