Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering

Peningkatan Kualitas Proses Pekerjaan untuk Mengurangi Penyebab Cacat Produk pada Produksi Crankcase Sepeda Motor Automatic pada PT. XYZ Bhirawa, Waspada Tedja; Supriadi, Eddy; Multi, Abdul; Harfi, Razul
Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering Vol 4 (2022): RENEWABLE ENERGY TOWARD SUSTAINABILITY OF SUPPLY CHAINS IN THE I4.0 ERA
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/MBCIE.2022.017

Abstract

Sepeda Motor Automatic pada PT XYZ, dengan menggunakan metode seven tools dan six sigma.Seven tools dan six sigma sebagai salah satu alternatif dalam prinsip-prinsip pengendalian kualitas, dengan metode six sigma memungkinkan perusahaan melakukan peningkatan luar biasa dengan terobosan yang aktual. Berdasarkan diagram pareto, ditemukan penyebab kecatatan ada 5, yaitu gompal, misrun, reta, blister dan flowline. Cacat yang paling besar yaitu gompal  dengan persentase dari total kecacatan adalah 78%. Penyebab lainnya yaitu misrun, blister, retak dan flowline dengan persentase masing-masing 4%, 3%, 2%,5% dan 2%. Penyebab Utama adalah faktor manusia, perbaikan yang dilakukan adalah, supervisor mengawasi secara berkala pekerjaan operator untuk pemotongan sprue dan gate, juga dilakukan penyegaran pelatihan kembali. Setelah dilakukan perbaikan, tingkat cacat pada produk crankcase sebelum dan sesudah perbaikan pada dasarnya berbeda. Jumlah kerugian pada bulan Januari 2020 COPQ   = Rp 94.860.000,- dan Februari  2020 COPQ   = Rp 99.165.000,- setelah diadakan perbaikan dengan menggunakan seven tools  kerugian dapat diturunkan. Jumlah kerugian pada bulan Maret 2020 COPQ   = Rp 37.275.000,-.       Upaya Perbaikan dari penyebab utama faktor manusia adalah dengan menempatkan supervisor mengawasi secara berkala pekerjaan operator untuk pemotongan sprue dan gate, juga dilakukan penyegaran pelatihan kembali. Pada saat terjadi overtime atau lembur, harus dipastikan untuk para pekerja mendapatkan pengawasan yang cukup ketat, mengingat akan terjadi kelelahan dan ini akan mengakibatkan ketidak telitian dalam bekerja. Dan memastikan peralatan yang digunakan masih berfungsi dengan baik, misalnya palu dan pemotong sprue dari hasil cetakan.