Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN GURU AGAMA KRISTEN TERHADAP TUMBUH PERKEMBANGAN INTLEKTUAL ANAK PADA FASE REMAJA MADYA USIA 15-18 TAHUN Dorlan Naibaho; Aris Munandar siburian; Aniela Kristian tri tompul; Reva Yemima Ginting
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 4 (2024): April
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i4.1185

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu wujud dimana mencapai sikap yang baik,namun bisah berdampak positif didalam perkembangan intlektual remaja madya maka oleh itu untuk mendidik pertumbuhan perkembangana fase remaja khususnya pada remaja madya.Diperlukan pengamatan yang baik serta teliti dan penuh cinta supaya kita dapat mengetahui tumbuh perkembangan si anak tersebut dia ayat alkitab dijelaskan di Amsal 22:6 didiklah orang mudaa menurut jalannya yang patut baginya maka pada masa tuannya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu,di ayat ini dijelaskan bahwa didalam penjelasan amsal ada kata kunci yang perlu kita perhatikan bahwa didalam menurut jalan dan menyimpang kata kunci tersebut mengungkapakan bahwa didalam memdidik masa remaja ke masa yang akan melanjuti tahap selanjutnya yaitu ketahap perkembangan dewasa,maka masa remaja sering disebut juga masa peralihan dari masa anak –anak ke masa remaja maka masa remaja merupakan masa peralihan dari masa remaja ke masa dewasa maka 2 tahap tersebut yang akan arus dilalui oleh manusia tentunya,maka peran sebagaia guru bukan hanya saja mengajar atau menyampaikan materi pembelajaran namun arus mampu  menata dan menasehati serta memperhatiakan pertumbuhan perkembangan peserta didik supaya nantinya dimasa tuanya tidak lari jalan yang baik dimasa tuanya maka oleh itu yang perlu diperhatikan bahwa yang paling mendasar untuk masa remaja ini supaya tidak lari jalannnya dimasa tua maka yang  perlu diperhatikan iyah membina dan mengarahkan mereka kejalan yang baik tentunya.Didalam perkembangan intlektual pada anak terlebih dahulu kita arus tau apakah yang dimasud dengan intelektual,intelektual iyahlah mencakup dimana pertumbuhan mental mau pun jiwa yang baik dan positif dan mampu memilih hal yang baik bagi dirinya untuk masa yang akan datang tentunya jadi masa remaja ini adalah masa peralihan dari masa remaja ke masa dewa awal dimana masa remaja akhir akan segera usai dan masuk ketahapan selanjutnya yaitu dewasa awal yang mamapu memilih dan mampu berpikir kritis untuk perkembangan psikomotoriknya dan intelektualnya tentunya.
Get Out Of The Comfort Zone To The Zone Of Faith Damayanti Nababan; Fitriyani Elisabet Purba; Seapril SG Manurung; Tiomia Clodianti Tampubolon; Yemima Medina Rista Br. Sembirng; Yohana Olivia Sitorus; Aniela Kristiantri; Reva Yemima Ginting; Santi Lumbanraja; Delceria Sagala; Imelria Simbolon; Risdo Rolita Simanjorang; Yesaya Nababan; Meyke Joice Tresia Rajagukguk; Lastry Panjaitan; Naomi Rose Mariani Silaban; Reza Fahlevi Marbun; Anggun Krisneria Manullang; Feni Sulistiani Sitorus
Jurnal DIKMAS Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal DIKMAS
Publisher : Biro Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarat SETIA Ngabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/dikmas.v5i2.254

Abstract

The enemy of progress is comfort. Some people might say, don't we need to feel comfortable in this life? This opinion is not completely wrong, but if we only pursue comfort, then we can get trapped in the comfort zone that we created ourselves. The comfort zone will make a person no longer productive and responsive to change. If someone is trapped in a comfort zone, then their life will quickly decline by it self. This research is motivated by ideal conditions and reality conditions regarding comfort zones and faith zones. The ideal condition is that young Christians must experience a breakthrough in their faith and work for God in accordance with the Bible and the reality is that many young Christians are still tied to their comfort zone. The aim to be achieved in this research is to release Christian youth out of their comfort zone into the faith zone. The research was conducted at the Indonesian Protestant Christian Church with church youth, using qualitative research. Based on research results, many young Christians are still comfortable in their comfort zone. Thus, we raised the title "Get out of the comfort zone into the faith zone". Therefore, it is recommended that every young Christian must first instill good Christian character and values according to the contents of the Bible.