Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KARAKTERISTIK MORFOMETRIK DAN POLA PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIBERI PAKAN MIKROKAPSUL INKLUSI BERBEDA Fintarji, Rian; Pangkey, Henneke; Mokolensang, Jeffrie Fredrik; Sambali, Hariyani; Kalesaran, Ockstan Jurike; Pangemanan, Novie Pankie Lukas; Sumilat, Deiske Adeliene
Media Akuakultur Vol 20, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/ma.20.1.2025.35-44

Abstract

Produksi perikanan budidaya dapat ditingkatkan melalui penyediaan pakan yang sesuai dengan kebutuhan ikan, mencakup aspek jenis, ukuran, maupun jumlahnya. Pakan mikrokapsul adalah jenis pakan buatan berukuran sangat kecil (mikron) yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ikan pada tahap larva dan benih.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik morfometrik dan pola pertumbuhan ikan yang diberi pakan mikrokapsul inklusi berbeda. Penelitian ini menggunakan 1.080 ekor benih ikan nila merah berukuran 1-3 cm pada wadah akuarium. Akuarium yang digunakan berukuran 60x40x40 cm yang kemudian diisi air sebanyak 72 L dan ditebar sebanyak 1 ekor L-1. Penelitian ini didesain dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dengan masing-masing tiga ulangan. Perlakuan satu yaitu pemberian pakan komersil (kontrol), perlakuan dua yaitu pemberian pakan mikrokapsul tepung Tubifex sp., perlakuan tiga yaitu pemberian pakan mikrokapsul tepung Maggot, perlakuan empat yaitu pemberian pakan mikrokapsul tepung Spirulina sp., dan perlakuan lima yaitu pemberian pakan mikrokapsul tepung Chlorella sp.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik morfometrik ikan nila berbeda pada setiap perlakuan. Hasil uji regresi linear sederhana terhadap parameter pola pertumbuhan ikan nila pada semua perlakuan bersifat alometrik negatif, yakni pertumbuhan panjang lebih cepat daripada pertumbuhan beratnya. Hasil pengukuran kualitas air pada semua perlakuan menunjukkan hasil yang sesuai dengan baku mutu untuk pemeliharaan ikan nila dengan kisaran nilai suhu berkisar 25,1-29,6 o C, oksigen terlarut berkisar 5,1-6,8 mg L-1, pH berkisar 7,42-8,14, dan amonia berkisar 0,01-0,17 mg L-1.Aquaculture production can be increased by providing feed that is appropriate to the need of fish, both in terms of type, size, and quantity. Microcapsule feed is a type of artificial feed with very small sizes (microns) specifically designed to fulfil the nutritional need at the larval and fry fish stages. This study aimed to analyze the morphometric characteristics and growth patterns of fed microcapsules with different inclusions. The study was conducted using 1.080 tilapia with size of 1-3 cm in aquariums. The aquarium used was 60x40x40 cm and was then filled with 72 L of water with a stocking density of 1 fish L-1. This study used a completely randomized design with five treatments and three replications each. Treatment one is the provision of commercial feed (control), treatment two is the provision of microcapsule feed with Tubifex sp flour, treatment three is the provision of microcapsule feed with Maggot flour, treatment four the provision of microcapsule feed with Spirulina sp flour, and treatment five is the provision of microcapsule feed with Chlorella sp flour. The results of the study showed that the morphometric characteristics of tilapia were different in each treatment. The results of the simple linear regression test on the parameters of tilapia growth patterns in all treatments were negative allometric, namely the growth in length was faster than the growth in weight. The results of water quality measurements in all treatments showed results that were in accordance with quality standards for tilapia with a temperature range of 25,1-29,6 oC, dissolved oxygen range of 5,1-6,8 mg L-1, pH range of 7,42-8,14, and ammonia range of 0,01-0,17 mg L-1.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG MAGGOT DENGAN DOSIS BERBEDA PADA PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN GURAME (OSPHRONEMUS GAURAMY) Andri, Andri; Koniyo, Yuniarti; Juliana, Juliana; Fintarji, Rian
Gorontalo Fisheries Journal Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gfj.v8i1.4395

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat apakah dengan menambahkan tepung maggot dengan dosis berbeda di wadah budidaya dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan gurame (Osphronemus gauramy). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen. Hewan uji yang digunakan yaitu benih ikan gurame (Osphronemus gauramy) sejumlah 120 ekor, dengan perlakuan A (kontrol), B (tepung maggot 20% pakan buatan 80%), C (tepung maggot 30% pakan buatan 70%), dan D (tepung maggot 40% pakan buatan 60%). Media budidaya yang digunakan adalah akuarium yang berukuran 60 × 40 × 40 sebanyak 12 buah dan masing-masing diisi air sebanyak 20 liter dengan ikan sebanyak 10 ekor/akuarium. Proses pemeliharaan dilakukan selama 40 hari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan analisis ANOVA menggunakan aplikasi spss versi 29. Selain itu, dilakukan uji tambahan yaitu uji lanjut menggunakan uji tukay). Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu perlakuan yang diberikan memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan berat mutlak dan efesiensi pakan. Pertumbuhan berat mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan B dengan rata-rata pertumbuhan berat 1.217 cm, perlakuan dengan dosis tepung maggot 20% pakan buatan 80% untuk efesiensi pakan yang tertinggi terdapat pada perlakuan B dengan presentase 23.69 % dengan dosis tepung maggot 20% pakan buatan 80%, menunjukan dosis yang terbaik adalah 20%.
Uji Efektivitas Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa) Untuk Pengobatan Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio) Yang Diinfeksi Jamur Saprolegnia sp. Yasani, Syuhrizal; Mulis, Mulis; Lamadi, Arafik; Fintarji, Rian
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 8 No 2 (2024): Mei
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46252/jsai-fpik-unipa.2024.Vol.8.No.2.400

Abstract

This research aimed to determine the influence of usung ketapang leaf (Terminalia catappa) extract for treating common carp (Cyprinus carpio) seeds infected with Saprolegnia sp. fungus. The method employed in this study was an experiment. The test animals was used were common carp (Cyprinus carpio) seeds, totaling 225 individuals, divided into 5 treatments with 3 replications. In each treatment, 100 ppm ketapang leaf extract was administered was with different immersion duration, namely Treatment A (Control) B (3 hours of extract immersion), C (6 hours of extract immersion), D (9 hours of extract immersion), and E (12 hours of extract immersion). The treated common carp seeds were then raised in 15 aquariums with a volume 30 liters of water each, at a density of 1 individual per 2 liters, to observe healing time and survival rates. The research was conducted from August to September at the Tatelu Freshwater Aquaculture Research Institute. The research design used in this study was a Completely Randomized Design (CRD) using Analysis of Variance (ANOVA). Subsequently, post hoc tests were conducted using the Least Significant Difference (LSD) test. The results obtained indicated that the use of ketapang leaf (Terminalia catappa) extract signifucantly influences the treatment of common carp (Cyprinus carpio) seeds infected with Saprolegnia sp. Fungus. The best healing time is in Treatment E (6 days), D (7 days), C (9 days), B (10 days), and A (not healed). The highest survival rates are in Treatment E (57.78%), D (46.67%), C (31.11%), B (26.67%), and A (8.89%).