Penyakit arteri perifer merupakan salah satu jenis penyakit pada pembuluh darah, yang dapat ditemukan pada usia lanjut, penderita obesitas, hipertensi dan diabetes. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menentukan penyakit arteri perifer adalah dengan mengukur ankle brachial index. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara profil lipid, indeks massa tubuh, dan tekanan darah dengan ankle brachial index. Sebanyak 78 perempuan berusia ≥50 tahun yang bertempat tinggal di Kecamatan Mampang dipilih sebagai subjek penelitian. Subjek dengan riwayat infak miokardium dan nilai ankle brachial index > 1,4 tidak diikutsertakan dalam penelitian. Hasil penelitian diperoleh sebesar 5,13% dengan nilai ankle brachial index ≤0,9; 65,38% dengan kadar kolesterol total ≥200mg/dL; 61,54% dengan kadar kolesterol low-density lipoprotein ≥130mg/dL; 34,62% dengan kadar kolesterol high-density lipoprotein <50mg/dL; 17,95% dengan kadar trigliserida ≥150mg/dL; 76,92% indeks massa tubuh ≥23,00; 52,56% dengan tekanan darah sistolik tinggi; dan 37,18% dengan tekanan darah sistolik tinggi. Analisa statistik dengan uji Fisher menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara profil lipid, indeks massa tubuh, dan tekanan darah dengan ankle brachial index (p>0,05). Temuan pada penelitian ini menunjukan bahwa profl lipid, indeks massa tubuh, dan tekan darah bukan merupakan faktor yang menentukan nilai ankle brachial index. Subjek dengan nilai ankle brachial index ≤0,9 tidak banyak, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan membandingkan berbagai faktor tersebut pada kelompok penderita penyakit arteri perifer dengan kelompok normal.