<![CDATA[Pembelajaran kolaboratif merupakan salah satu pendekatan pedagogis yang semakin banyak diterapkan dalam dunia pendidikan modern karena efektivitasnya dalam meningkatkan keterampilan dasar siswa, khususnya dalam bidang literasi dan numerasi. Dalam pendekatan ini, siswa tidak lagi menjadi penerima pasif informasi, melainkan menjadi subjek aktif yang bekerja sama dengan teman sebaya dalam memahami materi pelajaran. Kolaborasi memungkinkan terjadinya pertukaran ide, saling membantu dalam pemecahan masalah, serta memperkuat pemahaman melalui diskusi dan refleksi bersama. Melalui kegiatan seperti diskusi kelompok, proyek kolaboratif, studi kasus, dan permainan edukatif, siswa diberi ruang untuk mengeksplorasi dan mengonstruksi pengetahuan secara lebih mendalam dan bermakna.Keterampilan literasi, yang mencakup kemampuan membaca, memahami, dan menafsirkan teks, serta keterampilan numerasi yang berkaitan dengan kemampuan berhitung, penalaran logis, dan pemecahan masalah matematis, merupakan kompetensi mendasar yang sangat dibutuhkan siswa dalam menghadapi tantangan global abad ke-21. Tantangan tersebut menuntut siswa untuk mampu berpikir kritis, bekerja dalam tim, serta memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Dalam konteks ini, strategi pembelajaran kolaboratif terbukti mampu menjawab kebutuhan tersebut dengan memberikan ruang yang kondusif bagi siswa untuk belajar secara aktif dan kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam bagaimana strategi pembelajaran kolaboratif diterapkan di ruang kelas dan sejauh mana dampaknya terhadap peningkatan keterampilan literasi dan numerasi siswa.]]>
