Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Model CNN untuk Pengenalan Ekspresi Wajah pada Pembelajaran Pemrograman dengan Kondisi Oklusi di Kelas : A CNN Model for Recognizing Facial Expressions in Programming Classes under Classroom Occlusions Baharuddin, Baharuddin; Adam, Muh. Wahyu Suryandi; Riadi, Annahl
MALCOM: Indonesian Journal of Machine Learning and Computer Science Vol. 5 No. 4 (2025): MALCOM October 2025
Publisher : Institut Riset dan Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57152/malcom.v5i4.2322

Abstract

Ekspresi wajah mahasiswa merupakan indikator non-verbal yang dapat dimanfaatkan oleh Learning Analytics (LA) untuk memantau keterlibatan dan kebingungan selama mata kuliah pemrograman (programming class). Dalam konteks riset ini, LA merujuk pada proses komputasional yang menganalisis data visual (ekspresi wajah) guna menyediakan informasi bagi pengajar dan sistem pendukung pembelajaran, baik secara waktu nyata maupun pascakelas. Kami meneliti pengenalan ekspresi wajah pada kondisi kelas nyata yang sarat oklusi (layar monitor, tas, tangan, masker, rekan mahasiswa), menggunakan CNN EfficientNet-B3 dengan transfer learning dan fine-tuning untuk mengklasifikasi empat kategori: Jenuh, Normal, Senang, dan Bingung. Evaluasi menggunakan akurasi, presisi-makro, recall-makro, F1-makro, serta confusion matrix. Pada test set, model meraih 33,33% akurasi, 0,33 presisi-makro, 0,33 recall-makro, dan 0,32 F1-makro, menegaskan tantangan pengenalan di bawah oklusi dan keterbatasan data. Akurasi validasi (26,67%) dan akurasi latih (45,31%) menunjukkan model belum cukup belajar dan terjadi kebingungan antarkelas khususnya antara Normal, Senang, dan Bingung. Meski metrik masih moderat, studi ini menyediakan baseline yang dapat direplikasi untuk FER tanggap oklusi pada konteks pendidikan pemrograman. Arah peningkatan mencakup penambahan & penyeimbangan data, augmentasi spesifik oklusi, face alignment, serta modul atensi/penanganan oklusi ringan menuju LA yang lebih tangguh di kelas nyata.
Mengenal Internet of Things (IoT): Penerapan Konsep dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari Baharuddin, Baharuddin; Sitopu, Joni Wilson; Safarudin, Muhamad Sigid; Adam, Muh. Wahyu Suryandi; Safar, Muh.
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 4 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i4.1348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan adopsi Internet of Things (IoT) di masyarakat Indonesia melalui pendidikan, pelatihan, mediasi, dan advokasi. Metode pendekatan multi-metode diterapkan, termasuk penyuluhan daring, pengembangan materi edukatif, pelatihan praktis, forum diskusi online, dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman tentang konsep IoT dan kemampuan praktis dalam menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dukungan berkelanjutan dari pemerintah, perusahaan, dan komunitas lokal terbukti penting dalam mempercepat adopsi teknologi ini di daerah-daerah terpencil. Penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi pada literatur tentang adopsi teknologi, tetapi juga memberikan landasan untuk pengembangan strategi lebih lanjut dalam pendidikan teknologi di Indonesia.
E-books as self-learning resources for educational technology students Pratama, Muh. Putra; Adam, Muh. Wahyu Suryandi
Jurnal Kependidikan Media Vol. 13 No. 1 (2024): JURNAL KEPENDIDIKAN MEDIA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jkm.v13i1.14265

Abstract

The purpose of this study was to describe the learning outcomes and responses of students of the educational technology study program regarding e-books as a learning resource. In this study using descriptive qualitative as an approach procedure that produces data descriptions in the form of written words that try to describe and interpret what exists or about existing conditions or relationships, developing opinions, and ongoing processes, with data collection techniques by means of observation and questionnaires. The results of the analysis show that students of the education technology study program class of 2020 have used e-books as an independent learning resource based on the results of the analysis conducted. If calculated, almost 100% have used e-books as an independent learning resource, which are accessed via computers, leptops and smartphones. As a learning resource, of course, it is considered capable of providing the information needed by students both in the form of plain text, PDF format, and JPEG. the use of e-books as a source of independent learning for education technology students has its own advantages and disadvantages. However, the percentage shows 90% showing a positive impact. The remaining 10% shows the weaknesses of the e-book.
Pengembangan Sistem Informasi (SIMPEG) Berbasis Web (Studi Kasus: Subbagian Administrasi Kepegawaian UPT Pendidikan Wilayah VIII Kabupaten Sidrap) Putri, Adelia Dwi; Adam, Muh. Wahyu Suryandi; Nurdiana, Nurdiana
Jurnal Kependidikan Media Vol. 13 No. 1 (2024): JURNAL KEPENDIDIKAN MEDIA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jkm.v13i1.14268

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi kepegawaian (simpeg) berbasis web yang valid, efektif dan praktis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah reseach and development (R&D) dengan model pengembangan waterfall dengan empat tahap yaitu: analisis, desain, pengkodean dan pengujian. Tahap pengembangan, produk awal sistem informasi kepegawaian (simpeg) berbasis web di uji kelayakannya dengan cara validasi oleh ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap analisis kebutuhan diperoleh informasi pelaksanaan pemberkasan secara manual merupakan kegiatan yang tidak efisien, informasi tersebut kemudian menjadi informasi awal pengembangkan simpeg. Tahap pengkodean dilakukan berdasarkan rancangan desain simpeg pada tahap desain menggunakan bahasa program html, php, javascript, jquery+ajax, dan css. Hasil penelitian pada uji kelayakan validasi ahli dengan tiga aspek, pada aspek program dengan kategori sangat baik, aspek content (isi) berada pada kategori sangat baik, aspek pengguna pada kategori sangat baik. Hasil uji coba kelompok kecil pada kategori sangat baik. Hasil uji coba lapangan berada pada kategori sangat baik. Kefektifan aplikasi berdasarkan ISO 9126 dengan indikator task effectiviness, error frequency, task completion diukur dengan pengujian blackbox, validasi aspek program, aspek pengguna, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan dengan kategori sangat baik, sehingga dapat disimpulkan simpeg yang dikembangkan efektif. Kepraktisan simpeg dilihat dari hasil validasi aspek pengguna, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan dengan kategori sangat baik, sehingga dapat disimpulkan simpeg yang dikembankan praktis.