Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UPAYA GURU MENGEMBALIKAN KONSENTRASI BELAJAR PADA SISWA KELAS IIB DI SDS IT Al-FURQON TEBAS TAHUN PELAJARAN 2023-2024 Darul Hafizi; Ahmad Rathomi; Asyruni Multahada
ENTINAS: Jurnal Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran Vol. 2 No. 1 (2024): JANUARI-JUNI
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Student learning concentration is very important in the success of the learning process carried out by the teacher. This research aims to determine teachers' efforts to restore students' learning concentration. This research was conducted using qualitative research with a descriptive approach. Data collection was carried out through observation, interviews and documentation. The location of the research was SDS IT Al-Furqon Tebas, Sambas Regency, West Kalimantan Province. Interviews were conducted with grade 2 teachers, school principals, and students. Data analysis techniques use Milles and Huberman, namely, Data Reduction, Data Display, and Conclusion Drawing. The conclusions of this research are three problems in student learning concentration, namely cognitive behavior, affective behavior, and psychomotor.
PELUANG DAN TANTANGAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL PADA SISWA DI SAMBAS: SEBUAH KAJIAN STUDI LITERATUR ubab, Ubabuddin; Darul Hafizi
Lubna : Journal of Islamic Elementary Education Vol. 2 No. 1 (2025): Lubna : Journal of Islamic Elementary Education
Publisher : Prodi PGMI IAI Darul Ulum Kandangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63216/jiee.v2i1.410

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peluang dan tantangan pendidikan multikultural pada siswa di Sambas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Sumber data didapatkan melalui artikel jurnal, buku, dan disertasi. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan pertama, peluang pendidikan multikultural di Sambas dapat dilihat banyak kebudayaan dari berbagai suku yang dapat dijadikan sumber belajar pendidikan multikultural di sekolah. Kedua, tantangan pendidikan multikultural dari sisi sosial yang mana Sambas merupakan daerah pasca konflik suku. Selain itu, tantangan lainnya adalah berkembangan teknologi di pedesaan sehingga anak berfokus bermain game online dan sudah meninggalkan permainan tradisional. Penelitian ini memiliki keterbatasan dari segi metode penelitian dikarenakan hanya mengunakan studi kepustakaan atau studi literatur. Sebagai saran penelitian selanjutnya dapat mengkaji pendidikan multikultural khususnya di Sambas dengan menggunakan pendekatan lainnya untuk mendapatkan gambaran pendidikan multikultural di Sambas secara komprehensif.