Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MODEL SEBARAN KADAR NIKEL LATERIT DI PT. SINAR JAYA SULTRA UTAMA Syukran, Muhammad; Bakri, Hasbi; Djamaludin, Djamaludin; Yudha, Wira
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 1 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.541 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i1.257

Abstract

Metode logging, merupakan teknik dalam merekam data litologi, mineralisasi, struktur dan keadaan geologi bawah permukaan dari hasil pengeboran yang berupa inti bor (core), informasi ini peneliti dapat mengetahui model sebaran kadar nikel laterit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara vertikal di high grade dan arah sebaran endapan nikel laterit. Berdasarkan penelitian ini bahwa data kadar Ni zona low grade yang dibatasi oleh kandungan unsur Ni 1,30%-1,48% (kuning), data rata-rata kadar Ni zona medium grade yang dibatasi kandungan unsur Ni ≥1.48%-≤1.66% (coklat), sebaran kadar Ni high grade berdasarkan data %Ni yang dibatasi dengan kadar Ni ≥1,6%-1,8% dan sebaran nikel yang diindikasikan dari hasil penggambaran peta sebaran Ni dengan software Arc Gis maka arah sebaran dari endapan Ni laterit Cut Of Grade adalah selatan – timur laut dengan estimasi kadar Ni 1,14%-1,46% (berwarna hijau). Hal ini disebabkan karena secara kualitas semakin terjal relief maka kadar dan ketebalan bijih semakin rendah, relief semakin sedang maka kadar dan ketebalan bijih akan semakin tinggi. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa arah sebaran Ni High grade selatan – timur laut.
Analisis Fragmentasi Hasil Peledakan Batugamping dengan Metode Pemrosesan Gambar Digital Menggunakan Perangkat Lunak Wipfrag Yudha, Wira; Aldiyansyah; Tugo, Laode Jonas
OPHIOLITE: Jurnal Geologi Terapan Vol 6 No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/ophi.v6i2.p92-99

Abstract

Monitoring and evaluation of blast fragmentation are critical to achieving the most optimal design and outcomes. Several methods are utilized to assess the effectiveness of blasting in the field, one of which is the digital image analysis method, which has gained popularity in recent years. This study aims to apply the digital image analysis technique to rock fragments resulting from blasting and compare the results with empirical analysis using the Kuz-Ram equation. The digital image analysis was conducted using data from three blasting activities in a limestone quarry, with the number of blast holes as follows: 130 in blast-01, 86 in blast-02, and 90 in blast-03. The spacing and burden used in the blast designs were 2.5 m and 2 m, respectively, for all three blasting activities. The results revealed that the largest deviation of 60% occurred at the 10 mm sieve size for blast-02 compared to the Kuz-Ram model. Rock fragments from blast-01 passed 80% at a sieve size of ±280 mm, while for blast-02 and blast-03, 80% of the material passed at sizes >=600 mm. The analysis showed that the percentage passing graph R(X) for all three blasting activities, as determined through the Kuz-Ram method, exhibited relatively close values, albeit with some deviations. After analyzing the three blasting activities with identical designs, the results obtained using the WipFrag software demonstrated satisfactory performance for preliminary field monitoring purposes.
Pemetaan Tiga Dimensi Bukaan Lahan Penambangan Nikel Kabupaten Konawe Selatan Sufrianto, Sufrianto; Isazarni Jassin, Andi Makawaru; Yudha, Wira; Sudardjat, Catrin; Samtun, Muh.; Aris Munandar, Fikri; Muhsar, Muhammad
Sultra Civil Engineering Journal (SCiEJ) Vol 4 No 2 (2023): Sultra Civil Engineering Journal (SCiEJ)
Publisher : Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/sciej.v4i2.522

Abstract

Pemetaan bukaan lahan tambang akibat dari penambangan merupakan proses mengidentifikasi dan memetakan area yang telah digali oleh perusahaan pertambangan. Pemetaan ini penting dilakukan untuk berbagai alasan, termasuk melacak perubahan penggunaan lahan, merencanakan reklamasi lahan tambang. Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat mengetahui luasan bukaan lahan pasca tambang, sehingga nanti perlu adanya Tindakan untuk meminimalisir dampak yang akan terjadi salah satunya adalah merencanakan reklamasi. Dari hasil analisis overlay menggunakan data citra satelit resolusi tinggi Sebaran Bukaan Lahan Pertambangan nikel Kabupaten Konawe Selatan seluas 1.360,06 Ha, terdiri dari 4 Segment dan 38 titik sebaran, perubahan tutupan lahan didominasi oleh tutupan lahan tanah terbuka dan pertanian lahan kering, bukaan tutupan lahan secara kesuluran perlu adanya reklamasi.