Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

The Effect of Slope Slope on the Distribution of Nickel Laterite at PT Sentratama Karya Cemerlang, South Konawe Regency, Southeast Sulawesi Province Bakri, Suriyanto; Hardianto; Bakri, Hasbi; Fadli Heriansyah, Andi
Journal of Geology and Exploration Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Geology and Exploration, December 2023
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jge.v2i2.108

Abstract

The Morphology That Develops In The Study Area Consists Of Undulating Hills. Based On The Results Of The Slope Analysis, The Research Area Is Divided Into Several Slope Classes, Namely Flat Slopes, Gentle Slopes, Sloping Slopes And Steep Slopes. The Process Of Forming Laterite Nickel Deposits Will Be Greatly Influenced By The Slope Conditions. In The Research Area, Slopes That Have A High Percent Slope, The Thickness Of The Deposits That Will Be Formed Will Be Thinner, Ranging From 6-12 Meters, On The Other Hand, Slopes That Have A Low Percent Slope, The Thickness Of The Deposits That Will Be Formed Will Be Thicker, Ranging From 18-30 Meters. Therefore, This Study Aims To Determine The Effect Of Slope On The Distribution Of Nickel Laterite, Namely To Determine The Slope Of The Slope On Nickel Laterite At Pt Sentratama Karya Cemerlang, Laeya District, South Konawe Regency, Southeast Sulawesi Province
Estimation of Laterite Nickel Resources Using Ordinary Krigging Method at PT Vale Indonesia Nuha District East Luwu South Sulawesi Province Rauf Husain, Jamal; Bakri, Hasbi; Adnan Firdaus
Journal of Geology and Exploration Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Geology and Exploration, December 2023
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jge.v2i2.113

Abstract

Resources have an economic value, form, quality, quantity rate, geological characteristics, and endurance to be economically extracted. Mineral resources are grouped according to their degree of geological certainty into the categories of assumed, indicated, and measured. The research aims to assess the potential resource potential of nickel laterite and the spread of the rate of mineralization of nickel in the research area using the geostatistical method of Ordinary Kriging. The research methodology is based on conducting statistical and geostatic analysis, starting with univariate statistical analysis, spatial statistics, bivariate statistics, and resource estimates. The results of the statistical calculation using the Ordinary Kriging for limonite and saprolite zones with an average gap of 25 meters and an average depth of 20 meters with their parallel directions to the west, north-northeast, south-east, southeast, and west-southwest obtained a total volume of 119,920,468 m3 with a tonnage of 201,798,081 tons and a mean rate of nickel laterite of 1.56% Ni. Based on the results of an evaluation, it can be concluded that the number of nickel laterite deposits with a cut-off grade of 1.4% is 89,804,733 tons and the average rate is 1.83% Ni.
Pemetaan Potensi Bahan Galian Batubara Untuk Masterplan Geowisata Di Desa Pattapa, Barru, Sulawesi Selatan Chalik, Citra Aulian; Nurwaskito, Arif; Bakri, Hasbi; Heriansyah, Andi Fahdli
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 03 (2024): September
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v4i03.326

Abstract

Desa Pattapa merupakan desa yang terletak di Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan. Desa ini memiliki potensi sumber daya alam, termasuk potensi bahan galian batubara yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi lokal. potensi sumber daya alam di Desa Pattapa dapat dikembangkan melalui konsep geowisata, yaitu pariwisata berbasis minat khusus yang mengintegrasikan aspek-aspek geologi, lingkungan, dan budaya. Bahan galian yang ada di Desa Pattapa yaitu Kromit, Batubara, Mangan, Galena, dan Pasir Kuarsa. Pengabdian ini bertujuan untuk memetakan potensi bahan galian batubara yang dapat mendukung pengembangan masterplan geowisata di Desa Pattapa. Pengabdian ini sebagai salah satu upaya untuk mendukung pengembangan masterplan geowisata di daerah tersebut. Metode pengabdian yang digunakan adalah survey lapangan, analisis laboratorium, dan analisis spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil pengabdian menunjukkan bahwa Desa Pattapa memiliki potensi bahan galian batubara yang ditandai dengan adanya singkapan batubara. Pemanfaatan potensi batubara ini dapat mendukung pengembangan geowisata melalui penyediaan material batuan untuk kegiatan edukasi dan interpretasi geologi.
ANALISIS KANDUNGAN AIR YANG TERDAPAT DALAM ASPAL LUNAK BERDASARKAN PENGARUH GEOLOGI Amirullah, Rusman; Widodo, Sri; Bakri, Hasbi; Amir, Muhamad Karnoha
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 1 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.776 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i1.255

Abstract

Secara umum kadar air dan bitumen pada aspal dapat diketahui berdasarkan kondisi geologi endapan aspal. Dimana batuan yang lebih lunak dan memiliki struktur geologi berpotensi memiliki kadar air yang lebih tinggi dibandingkan dengan batuan yang massif dan tidak memiliki struktur geologi. Begitu pula dengan kondisi topografi, semakin curam kondisi topografi suatu daerah maka semakin rendah pula kadar air pada batuan tersebut, begitu pula sebaliknya. Olehnya itu untuk membuktikan hal tersebut penulis melakukan penelitian untuk mengetahui kadar air pada aspal berdasarkan kondisi geologi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Kadar air pada lokasi tambang F yang tersusun oleh batu pasir menunjukan kadar air yang lebih rendah dibandingkan dengan kadar air pada lokasi tambang A dan Winto yang tersusun oleh batu gamping. Hal ini disebabkan oleh teknik pengambilan sampel yang masih menggunakan pemboran cutting dengan bantuan air, sehingga kadar air pada sampel tidak dapat terkontrol. Selain itu berdasarkan hasil penelitian ini juga diketahui bahwa semakin rendah kadar air pada sampel batuan maka kadar bitumen akan semakin tinggi begitu pula sebaliknya.
MODEL SEBARAN KADAR NIKEL LATERIT DI PT. SINAR JAYA SULTRA UTAMA Syukran, Muhammad; Bakri, Hasbi; Djamaludin, Djamaludin; Yudha, Wira
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 1 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.541 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i1.257

Abstract

Metode logging, merupakan teknik dalam merekam data litologi, mineralisasi, struktur dan keadaan geologi bawah permukaan dari hasil pengeboran yang berupa inti bor (core), informasi ini peneliti dapat mengetahui model sebaran kadar nikel laterit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara vertikal di high grade dan arah sebaran endapan nikel laterit. Berdasarkan penelitian ini bahwa data kadar Ni zona low grade yang dibatasi oleh kandungan unsur Ni 1,30%-1,48% (kuning), data rata-rata kadar Ni zona medium grade yang dibatasi kandungan unsur Ni ≥1.48%-≤1.66% (coklat), sebaran kadar Ni high grade berdasarkan data %Ni yang dibatasi dengan kadar Ni ≥1,6%-1,8% dan sebaran nikel yang diindikasikan dari hasil penggambaran peta sebaran Ni dengan software Arc Gis maka arah sebaran dari endapan Ni laterit Cut Of Grade adalah selatan – timur laut dengan estimasi kadar Ni 1,14%-1,46% (berwarna hijau). Hal ini disebabkan karena secara kualitas semakin terjal relief maka kadar dan ketebalan bijih semakin rendah, relief semakin sedang maka kadar dan ketebalan bijih akan semakin tinggi. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa arah sebaran Ni High grade selatan – timur laut.
Analisis Proses Pencampuran Bahan Baku Utama Portland Composite Cement Kadar, Muhammad Ilham; Rusdi, Andi Muhammad Yusuf; Hafram, Anshariah; Bakri, Hasbi
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 2 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.29 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i2.352

Abstract

Tingkat ketahanan dan kemampuan bahan perekat semen sangat tergantung dari komposisi kimia bahan baku yang digunakan indusri untuk memproduksi semen, selain itu proses pemilihan, pengukuran serta proses pencampuran bahan baku yang tepat juga sangat mempengaruhi kualitas semen yang diproduksi, untuk itu dilakukan penelitian mengenai analisis proses pencampuran bahan baku utama portland composite cement. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mempelajari, dan menganalisis komposisi jenis -jenis bahan baku utama dan pencampurannya dalam proses pembuatan Portland Compocite Cement. Teknik pengambilan data yang penulis gunakan dalam penulisan laporan penelitian memiliki beberapa tahapan yaitu tahapan pengambilan sampel, tahap pengeringan sampel, tahap penggilingan sampel, tahap pencetakan sampel dan tahap analisis sampel. Pengolahan data dilakukan setelah pengambilan data dilapangan. Adapun cara pengolahan datanya yaitu sampel yang telah di press ditembakkan dengan sinar X, dan hasilnya akan diketahui melalui komputer yang telah di sinkronkan dengan alat X-Ray tersebut. Hasil analisis jumlah kandungan nilai oksida yang didapatkan dipindahkan ke komputer pengendalian. Data tersebut disatukan dalam sebuah folder dengan menggunakan microsoft office excel untuk dijadikan dasar data pengendalian agar mutu yang dihasilkan tetap terjaga, serta untuk memudahkan operator dalam melakukan pengecekan mutu tiap-tiap sampel. Selain itu hasil data tersebut digunakan untuk laporan mutu bahan pembuatan semen. Setelah pengujian sampel dilakukan maka akan diketahui nilai kandungan SiO2, Al2O3, Fe2O3,CaO, MgO, Na2O, dan K2O yang terdapat pada tiap-tiap sampel yang selanjutnya tiap sampel akan dihitung nilai LSF, SM dan AM. Hasil perhitungan data yang diperoleh selama 6 (enam) hari di lapangan dapat disimpulkan bahwa bahan baku utama Portland Compocite Cement setelah melalui proses pencampuran pada raw mill, jumlah rata-rata LSF sebesar 106,96%, jumlah rata-rata SM sebesar 2,40, dan jumlah rata-rata AM sebeasar 1,75%. Dari jumlah nilai rata-rata jelas bahwa kadar bahan baku utama memiliki kadar kualitas yang cukup baik serta telah memenuhi standar untuk kemudian digunakan pada proses pembuatan Portland Compocite Cement selanjutnya.
Model Anomali Magnetik Berdasarkan Simulasi Geomagnet Pada Bijih Besi Daerah Ogololo Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah hasrianto, hasrianto; Raivel, Reivel; Samanlangi, Andi Ilham; Bakri, Hasbi; Imran, Ali
Mining Science And Technology Journal Vol 2 No 3 (2023): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/minetech-journal.v2i3.541

Abstract

Penelitian silumasi geomagnet pada tubuh bijih besi dilakukan di Daerah Sojol Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah simulasi geomagnet dengan cara menanam objek simulasi berupa satu sampel bijih besi berukuran bolder dengan dimensi panjang 2 meter, lebar 1 meter dan tinggi 1 meter kedalam tanah. Volume sampel bijih besi simulasi yaitu 2 meter kubik dengan kadar Fe 97,12 %. Pengukuran terdiri dari 11 lintasan simulasi dengan grid pengamatan 1 meter, sedangkan jumlah keseluruhan pengamatan yaitu 121 titik. Metode simulasi geomanet dengan dua perlakuan berbeda terhadap jarak sensor ke permuaan tanah yaitu jarak sensor 2 meter dan jarak sensor 0.5 meter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola anomali magnetik dengan kedalaman objek uji, untuk membuat model dua dimensi sebaran lateral anomali magnetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran nilai anomali magnetik dipengaruhi oleh jarak sensor ke media simulasi bijih besi, semakin dekat jarak sensor ke media simulasi bijih besi maka nilai anomali magnetik semakin rendah. Pola anomali magnetik dari hasil simulasi menujukkan pola anomali ganda yaitu anomali negative (-) dengan anomali positif. Posisi media simulasi bijih besi berada pada posisi anomali magnetik negarif (-).
Studi Kualitas Aspal Buton PT Wijaya Karya Bitumen, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara: Buton Asphalt Quality Study of PT Wijaya Karya Bitumen, Buton Regency, Southeast Sulawesi Province Arham; Bakri, Hasbi; Bakri, Suriyanto
Journal of Engineering Science and Technology Applications Vol. 2 No. 2 (2024): Journal of Engineering Science and Technology Applications
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jesta.v2i2.208

Abstract

Utilization of Buton asphalt is not too maximal, it is because the quality of Buton asphalt is considered less favorable than asphalt oil. The aim of this study was to determine the percentage content of bitumen and water content at the mine site and Lawele Kabungka. Methodology The study was entirely based on laboratory data required data¬-related data quality is seen from the Buton asphalt bitumen content and moisture content of the samples taken in the field. In addition, data were also taken from the test results Research and Development Center (PUSLITBANG) Department of Public Works (PU) in the form of data ductility, penetration, flash point, softening point, lose weight, solubility in CCl4 on the content of the asphalt in two locations: Lawele and Kabungka , Based on the results of research conducted in the laboratory PT. Wijaya Karya Bitumen bitumen shows that the average levels for Lawele Buton Asphalt Bulk 28.79% and Lawele (LGA) 29.53%, while in Kabungka with an average of Buton Asphalt Bulk 25.52% and Kabungka (BGA) 26 , 83%. Both locations meet ISO standards, both asphalt in bulk form or in the form of LGA and BGA is 25%. Buton asphalt water content is quite high at the location Lawele (Buton Asphalt Bulk of 13.2%, LGA of 7.93%) and Kabungka (Buton Asphalt Bulk 11.03% BGA 8.9%). The water content of the two locations do not meet the National Standards of Indonesia (SNI) either in bulk form or in the form of BGA and LGA is constant below 2%.
Studi Kualitas Silika Menggunakan Metode Geokimia Daerah Tahi Ite Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara: Silica Quality Study Using Geochemical Method in Tahi Ite Area, Bombana Regency, Southeast Sulawesi Province Almarabi, Laode Muhammad Imaduddin; Bakri, Hasbi; Thamsi, Alam Budiman
Journal of Engineering Science and Technology Applications Vol. 3 No. 1 (2025): Journal of Engineering Science and Technology Applications
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jesta.v3i1.218

Abstract

Silica is a rock weathering mining material containing the main mineral, silica (SiO2). Quartz sand is widely used in Indonesia, such as in the glass industry, cement industry, refractory bricks, and as a furnace coolant. The purpose of the study was to determine the carrier minerals of quartz sand and associated minerals in the Tahi ite area of ​​Bombana Regency, to determine the geochemical composition of quartz sand, and to determine the quality of quartz sand based on the Indonesian National Standard (SNI). The location of this study is in Southeast Sulawesi Province, Bombana Regency. This research method uses XRD (X-ray diffraction) analysis and XRF (X-ray fluorescence) analysis which has Quartz (SiO2), Calcite (CaO3), Muscovite (Al3HKO12Si3), Kaolinite (Al2H4O9Si2), Albite (AlNaO8Si3), Chabazite (CaK2Na2Mg). Silica deposits have elements (SiO2) 46.50% and Aluminum Oxide compounds (Al2O3) 24.33% and have larger elements (SiO2) 58.28% and Aluminum Oxide compounds (Al2O3) 25.80%.
Perencanaan Kebutuhan Pompa Untuk Sistem Dewatering Tambang Emas Desa Bakan Kabupaten Bolaang Mongondow Putri Hamdan, Annisya; Anshariah, Anshariah; Bakri, Hasbi; Nullah Yusuf, Firman
Jurnal of Mining Insight Vol 1 No 1 (2023): Journal of Mining insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v1i1.40

Abstract

One of the most frequent problems in open pit mining methods is the presence of water puddles in the lowest elevation of the pit. This often causesthe delay of production activities.Therefore, it is a need to design a good drainage system planning to deal with it. In this regard, pumps were needed. The aim of this research was to determine the of needed pumps and the best type of pumps to remove water in the pit effectively. This research used maps of mining sequence planningwhich would be then analysed with software Surpac 6.5.1.This was to identifythe width of catchment area. Furthermore, the rainfall data wasanalysed using polygon Thiessen method. The next process is to determine the rainfall plan with Gumbel method. Next was to determine the rainfall intensity plan by using Mononobe equations. Following this was determine the total discharge using rational method. Finally, the process was ended with the determining of the pumps type and pumps spesification to dry the water puddles in the pit. the result indicated that in the sump of the 3rd quarter 2020 with 100 l / sec pumping flow, pumping time 14 hours, total head 76.26 m, recommended pump type is a Multiflo MFC 385 with a rotation speed of recommendation per minute of 1400-1500, and an efficiency of 60% -65%. For 4th quarter sump 2020 with 105l / sec pumping discharge, 20 hour pumping time, total head 105,91 m, recommended type of pump is Multiflo MFC 385 with rotation speed recommendation permenit 1600-1700, with efficiency 60%. For the 1st quarter sump 2021 with a pumping rate of 102 l/sec, the pumping time is 20 hours, total head is 122.26 m, the recommended type of pump is Multiflo MFC 385 with a rotation speed of recommendation per minute 1700-1800, with 50% -60% efficiency. It can be suggested that it is  necessary to add one more pump, Multiflo MFC 385, for the dewatering pit process.