Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LATIHAN MENGGAMBAR DASAR DOODLE UNTUK SISWA SMP DI DESA CIHERANG, CIANJUR nashir, muhammad; Jap Tji Beng; Sri Tiatri; Maitri Widya Mutiara; Lygia Teresa Timoria Natan; Muhammad Irfan Pradana; Octarifa Angela; Vania Yori Wakano
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v7i1.28698

Abstract

Community Service activities are carried out together with a team of lecturers, a team of students, and junior high school students in Ciherang Village, Cianjur. The problem faced by junior high school students in Ciherang Village is none other than the impact of the earthquake disaster in the Cianjur area. As a result, post-earthquake trauma and junior high school students' activities tend to be undirected due to collapsed school buildings and houses. As a solution, Community Service conducted a 'doodle' drawing activity in the emergency tent. 'Doodle' is a free drawing activity to express oneself and describe personal experiences, circumstances, and current surrounding situations. The 'doodle' drawing activity aims to direct students to be more productive with the introduction of 'doodle' and reduce post-earthquake trauma because 'doodle' is a form of art therapy. The method used in this Community Service is the demonstration method through a group discussion approach by students with junior high school students. The method of implementation is to divide junior high school students into several groups, distribute bags containing tools for activities, follow the direction of the lecturer who demonstrates making various forms of lines in various directions while accompanied by students, students create their own creations by making the composition of the lines that have been practiced, and coloring their 'doodles' with soft pastels and watercolors. As a result of the implementation of this activity, students who were previously more often in refugee tents have more organized activities. ABSTRAK  Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan bersama dengan tim dosen, tim mahasiswa, dan siswa SMP di Desa Ciherang, Cianjur. Permasalahan yang dihadapi oleh siswa SMP di Desa Ciherang tidak lain adalah dampak dari bencana gempa bumi di wilayah Cianjur. Akibatnya, trauma pasca gempa dan kegiatan siswa SMP yang cenderung tidak terarah karena bangunan sekolah dan rumah yang runtuh. Sebagai solusi, PKM melaksanakan kegiatan  menggambar ‘doodle’ di tenda darurat. ‘Doodle’ merupakan sebuah aktivitas menggambar bebas untuk mengekspresikan diri serta menggambarkan pengalaman pribadi, keadaan, dan situasi sekitar saat ini. Kegiatan menggambar ‘doodle’ bertujuan untuk mengarahkan siswa agar lebih produktif dengan dikenalkannya ‘doodle’ dan mengurangi trauma pasca gempa lantaran ‘doodle’ merupakan bentuk dari terapi seni. Metode yang digunakan dalam PKM ini ialah metode demonstrasi melalui pendekatan diskusi kelompok oleh mahasiswa dengan siswa SMP. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah membagi siswa SMP menjadi beberapa kelompok, membagikan tas berisi alat untuk kegiatan, mengikuti arahan dosen yang melakukan demonstrasi membuat beragam bentuk garis dengan berbagai arah sembari didampingi mahasiswa, siswa berkreasi sendiri dengan membuat komposisi garis yang sudah dipraktekan, dan mewarnai ‘doodle’ mereka dengan soft pastel dan watercolor. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini siswa yang sebelumnya lebih sering berada di tenda pengungsian menjadi punya kegiatan yang lebih terarah dan produktif yaitu menggambar ‘doodle’ . Dengan kegiatan menggambar ‘doodle’ juga mengurangi rasa trauma mereka pasca gempa yang dilihat dari ekspresi siswa saat mengikuti rangkaian kegiatan ini.
PEMBANGUNAN RUANG SERBAGUNA RT 02/RW 07, KELURAHAN RAWA MEKAR JAYA-TANGERANG Liucius, Yenny Untari; Bataric, Rosani Surya; Vania Yori Wakano; Dhea Angelica Kho
Jurnal Serina Abdimas Vol 2 No 4 (2024): Jurnal Serina Abdimas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jsa.v2i4.33601

Abstract

The need for a community hall or multipurpose room in an RT environment is very necessary. This multipurpose room is used to facilitate all residents' activities/needs, for example for discussions, meetings, sports, a place for children to study, play games, to practice all activities and so on. The real condition at the location is that there is no special space for residents' needs, so they need to borrow a resident's house if they want to have a meeting. So, because its function is quite important, it is necessary to have a community hall in the area. The land for the community hall is available. However, the partners had difficulty designing and building the community hall. Therefore, the focus of our service activities is to support experts in designing the community hall. We will provide a design from an architectural and structural perspective, including calculating the strength and stability of the community hall structure. The design uses hollow iron because it is light and works relatively quickly and easily. Apart from the design scope, we also carry out regular supervision in the construction process. In the implementation of this service activity there were several obstacles, including several changes to the design even though it had reached the construction stage. However, the construction process can be completed on time so that it can be immediately used for activities by residents of RT 02, RW 07, Rawa Mekar Jaya Village, South Tangerang. ABSTRAK Kebutukan akan balai warga atau ruang serbaguna dalam sebuah lingkungan RT sangatlah diperlukan. Ruang serbaguna ini dapat berfungsi sebagai tempat untuk memfasilitasi semua kegiatan/keperluan warga misalnya untuk berdiskusi, pertemuan rapat, olah raga, tempat belajar anak-anak, bernain, untuk latihan semua kegiatan dan lain sebagainya. Kondisi riil di lokasi adalah memang tidak memiliki ruang khusus untuk keperluan warga, sehingga perlu meminjam rumah warga bila ingin rapat. Maka dikarenakan fungsinya yang cukup penting, perlu adanya balai warga di lingkungan tersebut. Lahan untuk balai warga tersebut sebenarnya telah tersedia. Namun, mitra memiliki kesulitan untuk mendesain dan membangun balai warga tersebut. Maka dari itu, fokus dari kegiatan pengabdian kami adalah mendukung dari segi tenaga ahli untuk mendesain balai warga tersebut. Desain akan kami berikan dari segi arsitektur dan segi struktur, termasuk perhitungan kekuatan dan kestabilan dari struktur balai warga. Desain menggunakan besi hollow dikarenakan sifatnya yang ringan dan pengerjaan yang relatif cepat dan mudah. Selain dalam lingkup desain, kami juga melakukan pengawasan berkala dalam proses pembangunannya. Pada pelaksanaan kegiatan pengabdian ini terdapat beberapa kendala, di antaranya adalah terjadi beberapa kali perubahan desain walaupun sudah sampai pada tahap pembangunan. Walaupun demikian, proses pembangunan dapat diselesaikan tepat waktu sehingga dapat segera digunakan untuk kegiatan warga RT 02, RW 07, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Tangerang Selatan.